Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Permintaan untuk Saling Berteman



Permintaan untuk Saling Berteman

0"Kau siapa?" Sima You Yue dan Tujuh Kecil berjalan keluar dari penjara. Seorang lelaki paruh baya datang untuk langsung menyambut mereka.     

"Aku Zhan Xing, kakek Zhan Liu Er." Zhan Xing tersenyum. "Cucu perempuanku yang kekanak-kanakan buta karena telah menyinggung kalian berdua, aku minta maaf kepada kalian atas namanya, semoga kalian memaafkannya dan tidak mempermasalahkannya lagi."     

Kakek Zhan Liu Er? Orang yang bisa mengeluarkan Sekte Langit dari pertandingan Alkimia?     

Sekarang Zhan Xing bersikap amat patuh dan penurut, apakah itu karena dia tidak memiliki kemampuan seperti yang dikatakan Zhan Liu Er atau karena kedudukan Xuan Qiu terlalu tinggi sampai-sampai dia tidak berani menyinggung perasaan Xuan Qiu?     

Insting Sima You Yue mengatakan itu karena alasan yang terakhir.     

"Kalau Zhan Liu Er tidak datang dan mencari masalah dengan kami, kami bisa menganggap tidak terjadi apa-apa," kata Sima You Yue.     

"Ya, ya, ya, aku pasti akan menghukum gadis konyol itu, terima kasih karena tidak memperpanjang masalah ini." Zhan Xing tersenyum meminta maaf.     

Sima You Yue berjalan mendekati Xuan Qiu. "Kenapa kau datang menjemput kami?"     

"Kebetulan aku mendengar masalah ini, jadi aku datang ke sini," jawab Xuan Qiu. "Ayo pergi, aku ingin meminta bantuanmu."     

"Meminta bantuanku?" Sima You Yue terkejut, tetapi ia hanya mengangguk. "Kalau begitu mari kita bicara di luar."     

Ketika mereka keluar dari penjara, Xuan Qiu memberi tahu Zhan Xing, "Wakil Ketua Zhan, karena masalah ini sudah selesai, aku tidak akan menghabiskan waktumu lagi."     

Zhan Xing sudah hidup cukup lama, jadi tentu saja ia mengerti kalau Xuan Qiu sedang berusaha mengusirnya. Ia tersenyum dan berkata, "Kebetulan aku juga ada urusan. Kalau begitu, aku tidak akan mengganggu kalian. Selamat tinggal."     

Zhan Xing menangkupkan tinjunya ke arah Xuan Qiu, lalu pergi.     

"Aku tahu kau ragu. Ayo kita tinggalkan tempat ini dahulu, setelah itu aku akan memberitahumu dengan perlahan." Setelah Xuan Qiu berbicara, ia mendorong kursi rodanya untuk pergi.     

Sima You Yue dan Tujuh Kecil mengikutinya, meninggalkan Serikat Alkemis dan sampai di sebuah pelataran kecil.     

"Di mana ini?" tanya Tujuh Kecil.     

"Tempat tinggal sementaraku," jawab Xuan Qiu.     

Pada saat itu, pintu utama terbuka dari dalam, seorang pelayan keluar dan berkata, "Tuan, kau sudah pulang."     

Pelayan itu bergegas menghampiri Xuan Qiu, mengangkat kursi rodanya, lalu dengan mengerahkan sedikit kekuatan, ia membawa kursi roda itu naik melewati tangga.     

"Xuan Qiu, mengapa kau membawa kami ke sini?" tanya Sima You Yue.     

"Aku ingin meminta bantuanmu," jelas Xuan Qiu.     

Meskipun Sima You Yue penasaran, melihat bagaimana Xuan Qiu tidak berniat untuk menjelaskannya secara mendetail, ia hanya bisa mengikuti Xuan Qiu dari pintu utama.     

"Kau tidak perlu gugup, aku tidak akan memintamu melakukan sesuatu yang keterlaluan," kata Xuan Qiu. "Aku hanya mendengar sesuatu, jadi aku membutuhkan bantuan kalian."     

"Apa yang bisa kubantu?" tanya Sima You Yue.     

"Kau akan tahu saat kita sampai di sana."     

Xuan Qiu membawa mereka ke pelataran belakang. Selain petak bunga yang rimbun, ada dua pohon yang ditanam di pot bunga. Batang pohon berwarna perak dan daun berbentuk jarum berwarna hijau zamrud bermekaran dengan kuntum-kuntum bunga.     

"Kau lihat dua pohon kecil di sana?" tanya Xuan Qiu.     

Sima You Yue mengangguk, berpikir kalau Xuan Qiu tidak bisa melihat, ia menjawab, "Aku melihatnya."     

"Apakah kau tahu pohon apa itu?"     

"Apakah itu Pohon Sagu Berakar Perak yang sudah punah?" tebak Sima You Yue.     

"Wawasanmu memang luas!" Xuan Qiu tertawa. Ia tidak terkejut saat tahu kalau Sima You Yue mengenali kedua pohon tersebut.     

Pohon Sagu Berakar Perak dianggap sebagai tanaman bahan ramuan obat yang belum diolah pada zaman dahulu oleh para Alkemis, sama bagusnya seperti Buah Ular Emas. Namun, karena beberapa alasan yang tidak diketahui, pohon itu perlahan-lahan menjadi punah.     

Sima You Yue tidak menyangka kalau Xuan Qiu ternyata memiliki dua pohon itu!     

"Bunga-bunga ini sangat indah! Pasti enak!" Tujuh Kecil meneteskan air liur sambil menatap bunga-bunga tersebut.     

"Walaupun bunga dari Pohon Sagu Berakar Perak bisa digunakan sebagai obat, khasiatnya tidak akan semanjur buahnya. Namun, ketika aku menemukan pohon ini, aku hanya melihat bunga yang tidak berbuah," kata Xuan Qiu dengan kecewa.     

"Kenapa? Apakah karena kau menanamnya di pot yang kecil?"     

"Hehehe." Mendengar pertanyaan Tujuh Kecil, Xuan Qiu tertawa dengan ringan, menggeleng dan menjawab, "Kedua pot itu adalah bejana spasial, tanah di dalamnya sudah pasti cukup."     

"Kalau begitu, kenapa pohon itu tidak berbuah?" Tujuh Kecil jadi lebih penasaran.     

"Karena serbuk sari mereka tidak disebarkan," jawab Sima You Yue.     

"Apa maksudmu tidak disebarkan?" Tujuh Kecil tidak pernah melihat bunga yang berbuah sebelumnya, jadi ia tidak tahu apa guna serbuk sari.     

Sima You Yue pun menjelaskan dalam bahasa yang lebih sederhana dan Tujuh Kecil langsung mengerti.     

"Aku tidak tahu kalau supaya tanaman bisa berbuah saja semerepotkan ini. Namun, bukankah ada lebah di sini?" Tujuh Kecil berjalan menuju Pohon Sagu Berakar Perak dan menangkap seekor lebah hanya dengan mengulurkan tangan.     

Selain yang ada di tangan Tujuh Kecil, ada beberapa lebah yang sedang menari-nari di sekitar bunga-bunga.     

"Lebah biasa tidak bisa menyebarkan serbuk sarinya," jawab Xuan Qiu. "Kami sudah mencoba berbagai jenis lebah."     

Entah kenapa Sima You Yue mengerti kenapa Xuan Qiu mencarinya.     

"Salah satu alasan kedatanganku ke Kota Samudra Awan kali ini adalah meminta orang-orang Serikat Alkemis untuk memeriksa pohon ini. Song Chang Jie bilang aku memerlukan Lebah Merah Tua untuk bisa menyebarkan serbuk sari Pohon Sagu Berakar Perak. Karena Lebah Merah Tua semakin langka, Pohon Sagu Berakar Perak pun perlahan-lahan punah."     

Tepat seperti dugaan Sima You Yue!     

Begitu ia mendengar Xuan Qiu menyebut 'Lebah Merah Tua', ia yakin akan alasan mengapa Xuan Qiu mencarinya. Namun, bagaimana Xuan Qiu bisa tahu kalau ia punya Lebah Merah Tua?     

Setelah itu, ia berpikir kalau setelah bertemu dengan Xuan Qiu di taman obat, Xuan Qiu pasti mengirim seseorang untuk menyelidiki identitasnya. Mencari tahu kalau ia menggunakan Lebah Merah Tua sebelumnya bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan.     

Setidaknya, bagi orang seperti Xuan Qiu, itu tidak sulit.     

Xuan Qiu memperhatikan Sima You Yue dan bertanya, "Apakah kau bersedia membantuku?"     

"Sebagai syarat untuk merahasiakan urusanku?" Sima You Yue mengangkat alis.     

Xuan Qiu menggeleng. "Sebagai permintaan untuk saling berteman."     

"Teman?" Sima You Yue menatap Xuan Qiu dengan ragu.     

Dengan kedudukan Xuan Qiu yang begitu tinggi, bukannya mudah baginya untuk berteman dengan siapa saja?     

"Kenapa? Kau menghindariku hanya karena aku cacat?" Xuan Qiu mengulum senyum, mengejek dirinya sendiri.     

"Tidak. Aku hanya merasa kedudukanmu pasti tinggi, jadi kenapa orang sepertimu ingin berteman dengan orang sepertiku," jelas Sima You Yue.     

"Sudah kubilang, aromamu bersih," jawab Xuan Qiu. "Seperti yang kau bilang, aku punya banyak teman, tetapi aku suka orang yang bersih."     

"Tanganku berlumur darah. Apa kau tidak mencium bau darah?" tanya Sima You Yue.     

"Tidak," jawab Xuan Qiu. "Bagaimana? Apakah kau bersedia membantuku dalam hal ini?"     

Sima You Yue tertawa. Ia mengalihkan pandangan ke dua Pohon Sagu Berakar Perak, lalu menggunakan pikirannya, lebih dari sepuluh Lebah Merah Tua terbang keluar.     

Mengingat Xuan Qiu sudah tahu kalau ia punya Lebah Merah Tua, tidak ada salahnya membantu Xuan Qiu. Toh, Xuan Qiu juga sudah membantunya merahasiakan perihal Jamur Bodhi.     

Kemudian sekawanan Lebah Merah Tua itu terbang ke Pohon Sagu Berakar Perak dan beterbangan di sekitar bunga-bunganya.     

"Setelah pohon ini berbuah, bolehkah aku melihatnya?"     

"Ya." Meskipun Xuan Qiu tidak bisa melihat, dengan menggunakan kesadaran rohnya, ia tahu kalau Lebah Merah Tua sedang mengumpulkan madu, senyum di bibirnya semakin lebar. "Sayang sekali aku tidak bisa melihat, kalau bisa, aku juga mau melihat bagaimana rupa buahnya."     

Sima You Yue berpikir sejenak, lalu bertanya, "Aku juga seorang tabib. Apakah kau mau mengizinkanku untuk memeriksa kondisimu?"     

Ia belum tahu siapa Xuan Qiu sebenarnya, tetapi mengingat Serikat Alkemis saja tidak berani menyinggung Xuan Qiu, alangkah baiknya kalau ia bisa berteman dengan Xuan Qiu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.