Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Peperangan yang Kacau



Peperangan yang Kacau

0Li Zhi, yang sedang bertarung dengan Wu La Mai, melihat senyum Sima You Yue. Tiba-tiba ia punya firasat buruk.     

Mengulur waktu, apa yang dia rencanakan? Memanggil bala bantuan?     

Huh, penghalang roh Pohon Kecil bisa menghentikan siapa pun untuk keluar dari situ, orang-orang di luar juga tidak bisa masuk. Apakah dia sungguh-sungguh berpikir bahwa dia bisa memanggil bala bantuan?     

Setelah membatin demikian, Li Zhi lanjut bertarung melawan Wu La Mai dengan tenang.     

Meskipun Wu La Mai tampak muda, sebenarnya ia sudah tua. Wu La Mai adalah Raja Klan Naga Air Lembayung, meskipun ia bisa memberangus Li Zhi untuk sementara, ia tidak bisa sepenuhnya mengalahkan Li Zhi. Setiap kali ia hendak menangkapnya, Li Zhi akan menghindar menggunakan bantuan dari Pohon Iblis Darah.     

Tujuh Kecil lebih santai, meskipun Pohon Iblis Darah punya banyak cabang, ia cukup cepat dan bisa mematahkan banyak cabang ketika pohon itu mulai menyerang.     

"Wuuush -"     

Cabang-cabang tersebut menyerang dari segala arah, tidak peduli ke mana pun Tujuh Kecil menghindar, ia bisa ditangkap.     

"Kau pikir kau bisa menangkapku dengan semudah itu? Seperti menangkap kura-kura dalam toples?" seru Tujuh Kecil dengan keras sambil berlari menuju ke cabang-cabang itu.     

Melihat cabang-cabang itu tiba-tiba menutup, Tujuh Kecil langsung terperangkap di dalam dan sama sekali tak terlihat.     

"Tujuh Kecil!" Shi Chen dan yang lainnya melihat Tujuh Kecil yang terjebak. Mereka ingin membantunya, tetapi mereka sendiri dikepung oleh banyak orang.     

"Tujuh Kecil!" Wu La Mai tahu Sima You Yue sangat memperhatikan Tujuh Kecil, jadi melihat Tujuh Kecil sedang dalam masalah, ia melepaskan diri dari Li Zhi untuk menyelamatkan Tujuh Kecil.     

"Bah, kenapa aku membandingkan diriku sendiri dengan seekor kura-kura!" Terdengar suara marah Tujuh Kecil dari dalam jaring dahan-dahan yang saling menjalin. Setelah itu, mereka melihat sebuah bayangan manusia kecil yang merangkak keluar dari dalam sambil menarik sebuah dahan di tangannya.     

Ia menarik dahan itu dengan paksa untuk membuat sebuah simpul, jadi semua cabang yang ia tarik menjadi terikat.     

"Bukannya kau mau menangkapku? Huh, aku tidak akan membiarkanmu bergerak!" Tujuh Kecil meninju dengan kejam dan simpul kayu itu pun hancur.     

"Brak!"     

Meskipun keadaan sedang genting, tetapi karena melihat kejadian tersebut, mereka semua tidak bisa menahan tawa.     

"Bos, mereka terlalu banyak, kami tidak bisa menahan mereka lebih lama lagi!" teriak Hu Yang kepada Sima You Yue.     

Sima You Yue sendirilah yang langsung mengalahkan Hu Yang sebelumnya, itulah mengapa Hu Yang mengikutinya dan memanggilnya sebagai 'Bos'.     

"Hampir selesai," kata Sima You Yue.     

Ia melihat bulan merah di langit, karena penghalang roh, hubungan antara tempat itu dan alam luar cukup lemah. Ia mencoba membangkitkan kesengsaraan langit, tetapi kemudian menyadari kalau itu tidak berguna.     

"Raung Kecil." Ia memanggil Raung Kecil, menyatukan tubuh mereka dan terbang ke langit.     

Li Zhi memperhatikan Sima You Yue yang terbang ke atas. Ia tidak menyangka kalau Sima You Yue ternyata bisa terbang. Namun, ketika ia merasakan Sima You Yue terbang keluar menembus penghalang roh, ia pun syok.     

Tepat pada saat itu, telapak tangan Wu La Mai memukul dadanya, lagi-lagi menghempasnya ke belakang.     

"Wuuush -"     

Sebuah ranting terbang keluar, menangkap dan menarik Li Zhi kembali.     

"Bagaimana mungkin Sima You Yue bisa melewati penghalang roh?!"     

Semua orang yang ada di bawah terkejut.     

"Kenapa dia berdiri di atas situ?"     

"Kenapa dia berdiri di sana dan tidak melarikan diri?!"     

Sima You Yue memelototi Pohon Iblis Darah di tanah dan berkata, "Bukannya kau menyerap darah dan daging orang-orang itu? Bukannya kau bilang kau tidak takut pada kesengsaraan langit? Kalau begitu, coba kita buktikan hari ini!"     

Kemudian ia menggerakkan petir ungu kelas atas yang ada di dalam tubuhnya.     

Saat itu Awan Roh baru saja selesai menyambar Binatang Roh yang sedang berubah wujud. Ia hendak beristirahat dan meminum anggur, tetapi menyadari kalau semua anggurnya sudah habis. Ketika ia mempertimbangkan apakah ia sebaiknya meminta anggur lagi pada Sima You Yue atau tidak, ia merasa kalau Sima You Yue memang kebetulan sedang memanggilnya.     

"Hei, apakah ini telepati?" Awan Roh tertawa, lalu pergi.     

Melihat keadaan di Kota Iblis Darah, Awan Roh pun tercengang.     

Kekacauan macam apa itu? Bagaimana mungkin ada sesuatu yang berasal dari Alam Iblis di situ?     

"Hei Awan Roh, kali ini aku yang membantumu!" kata Sima You Yue pada Awan Roh.     

Awan Roh tahu kalau sampai pihak atas tahu kalau ia tidak menyadari peristiwa yang telah terjadi di situ, ia pasti dihukum. Sima You Yue memang sangat membantu.     

"Aku berhutang budi padamu!" Awan Roh juga tanpa ragu mulai mengumpulkan kekuatan tubuhnya. Awan kesengsaraan pun semakin menebal, menutupi seluruh langit.     

"Ah! Ah! Bagaimana mungkin aku bisa ketahuan kilat kesengsaraan?!"     

Saat mereka melihat kilat kesengsaraan, Pohon Iblis Darah mulai berteriak-teriak dan kendalinya atas semua orang itu pun hilang. Ia menyimpan semua energinya, bersiap untuk bertarung melawan kilat kesengsaraan.     

Tiba-tiba orang-orang di kota tersadar kembali. Melihat kalau mereka sedang berada di luar, mereka pun kebingungan.     

Kenapa aku ada di sini?     

Beberapa orang yang kekuatannya lebih tinggi dengan mentalitas yang lebih kuat, samar-samar dapat mengingat apa yang terjadi meskipun mereka tadi juga di bawah kendali Pohon Iblis Darah.     

"Kalian semua, cepat tinggalkan wilayah pusat! Jangan sampai kena sambar kilat kesengsaraan!" seru Bi Sheng dengan lantang sambil terbang menjauh.     

"Bi Tua, sebenarnya ada apa ini?" tanya seseorang yang mengenali Bi Sheng, sambil menarik tangan Bi Sheng.     

"Akan kuberi tahu semuanya padamu nanti, untuk sekarang, tinggalkan tempat ini secepatnya!" perintah Bi Sheng.     

Sebelumnya, Sima You Yue sudah memberi tahu Bi Sheng bahwa setelah kilat kesengsaraan datang, ia harus langsung membawa semua orang pergi menjauh dari situ supaya jangan sampai kena sambar kilat kesengsaraan. Pada saat itu, ia mengira Pohon Iblis Darah-lah yang akan menarik perhatian kilat kesengsaraan. Ia tidak menduga kalau Sima You Yue-lah yang ternyata memanggil kilat kesengsaraan.     

Melihat bagaimana percakapan antara Sima You Yue dan Awan Roh, ia bisa menebak kalau hubungan mereka pasti baik. Namun, dari dahulu sampai sekarang, ia sama sekali tidak pernah mendengar kalau ternyata ada orang yang bisa berhubungan baik dengan kilat kesengsaraan?!     

Penduduk kota tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi, tetapi melihat semua orang berlari menjauh, ditambah lagi dengan gulungan kilat kesengsaraan di langit, mereka semua akhirnya ikut berlari menjauh dengan panik.     

Tujuh Kecil melihat kilat kesengsaraan dan jadi teringat ketika ia disambar. Ia berteriak ketakutan dan terbang mendekati Sima You Yue.     

"Jangan takut. Kau mau bersembunyi di dalam?" tanya Sima You Yue sambil memeluk Tujuh Kecil.     

Tujuh Kecil berpikir sejenak, lalu mengangguk. Dengan jarak sedekat itu, ke mana pun mereka lari, mereka pasti juga kena sambar, jadi ia merasa lebih aman kalau ia masuk ke dalam.     

Sima You Yue pun memasukkan Tujuh Kecil ke Pagoda Roh, lalu menengadah dan memberi tahu Awan Roh, "Orang-orang ini tidak bersalah, kau harus hati-hati. Jangan asal sambar semua orang, ke depannya mereka akan jadi anggotaku."     

Kilat kesengsaraan kali itu memang bukan kilat kesengsaraan yang dengan alami terpanggil, jadi tentu saja Awan Roh tidak akan menghukum mereka yang tidak bersalah. Kalau sampai ia menyambar orang-orang itu, itu namanya kecelakaan.     

Namun, Awan Roh tidak mengatakan hal tersebut pada Sima You Yue.     

"Boleh saja kalau kau memintaku untuk agak lunak, tetapi ingat, kau berhutang budi padaku," kata Awan Roh sambil bersembunyi di dalam awan.     

Awan Roh tidak bilang kalau apa yang akan ia lakukan itu sepadan dengan bantuan Sima You Yue yang memberitahunya mengenai peristiwa di situ. Itu karena ia tahu kalau peristiwa tersebut memang akibat kecerobohannya. Ia jujur pada dirinya sendiri.     

Sima You Yue terbang ke bawah ke samping Wu La Mai, lalu membuka alam kecil dan membawa Wu La Mai masuk ke dalam. Tidak ada yang memperhatikannya karena orang-orang sedang berlari dengan panik untuk menyelamatkan hidup mereka.     

Setelah itu, Sima You Yue mengembalikan para pengawalnya ke dalam Pagoda Roh.     

"Kau bisa memanggil kesengsaraan langit." Li Zhi mencengkeram dadanya sambil menatap Sima You Yue.     

"Iya." Sima You Yue tertawa. "Sudah kubilang kan, kesengsaraan langit akan datang."     

"Bagaimana mungkin kau bisa memanggil kesengsaraan langit?!" Li Zhi memandang kesengsaraan langit yang semakin menebal dan menggila.     

"Itulah faktanya, aku tidak bisa menjelaskannya," jawab Sima You Yue. "Sebelum kau berencana menumpahkan lautan darah malam ini, seharusnya kau terlebih dahulu memikirkan apa yang akan kau lakukan kalau kesengsaraan langit datang. Semoga berhasil!"     

Setelah selesai berbicara, Sima You Yue melompat terbang dan duduk di atas awan kesengsaraan untuk menyaksikan kilat kesengsaraan kali itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.