Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Dialah yang Mencuri Jamur Bodhi!



Dialah yang Mencuri Jamur Bodhi!

2Bayangan hitam yang bersembunyi di kamar tersebut mendengar suara Sima You Yue dan berjalan keluar.     

Melihat orang yang keluar tersebut, Sima You Yue tercengang.     

"Mo Ketiga, kenapa kau ada di sini?"     

"Telah terjadi sesuatu." Mo Ketiga memegangi dadanya, darah segar mengalir dari antara jari-jarinya.     

"Apakah kau terluka?" Sima You Yue menghampiri dan menopangnya. "Mengapa darahmu banyak sekali?"     

"Tok tok tok —"     

Mo Ketiga belum sempat menjawab, tetapi ada yang sudah mengetuk pintu dari luar.     

"Saudari Junior, apakah semuanya baik-baik saja?" tanya Han Miao Shuang dari balik pintu.     

"Tidak apa-apa! Kenapa?" jawab Sima You Yue setelah melihat Mo Ketiga menggeleng, memintanya untuk berbohong.     

"Xiao Xiao bilang dia mendengarmu berteriak, kupikir kau kenapa-kenapa," jawab Han Miao Shuang. "Karena kau baik-baik saja, aku balik ke kamarku ya."     

Sima You Yue mendengar kedua orang itu pergi, lalu mengembuskan napas lega. Ia menoleh menatap Mo Ketiga, lalu bertanya, "Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kau ada di sini dengan luka yang separah itu?"     

"Kita jangan bicara di sini." Mo Ketiga memberi isyarat.     

Sima You Yue menyusun sebuah penghalang roh di kamar tersebut lalu membawanya dan Tujuh Kecil ke dalam Pagoda Roh.     

Setelah masuk ke Pagoda Roh, barulah Mo Ketiga benar-benar merasa lega, satu kakinya berlutut jatuh ke tanah.     

Sima You Yue dan Tujuh Kecil langsung bergegas untuk membantu Mo Ketiga. Melihat lukanya yang masih berdarah, Sima You Yue memegang pergelangan tangannya dan memeriksa denyut nadinya.     

"Kau diracun?!" Kondisi Mo Ketiga mengejutkan Sima You Yue. Ia langsung memberi penawar untuk diminum Mo Ketiga dan mengeluarkan beberapa pil untuk mengobati Mo Ketiga.     

Mo Ketiga meminum pil Sima You Yue, lalu tertawa dan berkata, "Hanya pilmu yang rasanya seperti permen, selalu seenak ini."     

"Bisa-bisanya kau bercanda dalam keadaan seperti sekarang ini." Air muka Sima You Yue muram, ia bertanya, "Apa yang sebenarnya terjadi? Jangan bercanda dan tertawa-tawa. Kalau tidak, aku marah."     

Sima You Yue membantu mendudukkan Mo Ketiga di kursi dan berkata, "Seperti yang kau lihat, aku dipukuli."     

"Mengingat kekuatanmu, kau sekarang ini benar-benar dipukuli sampai terluka parah dan diracun supaya lukamu tidak bisa sembuh. Jangan bilang kau hanya bertengkar biasa dengan entah siapa hanya karena kau tidak suka dengan mereka." Sima You Yue menatap Mo Ketiga. "Racun ini termasuk jarang."     

"Aku diracun Serikat Alkemis," kata Mo Ketiga.     

"Sesuai dugaanku." Sejak awal, Sima You Yue menebak bahwa hanya Serikat Alkemis-lah yang memiliki racun semacam itu dan seperti yang ia duga, ia menebak dengan benar. "Apa yang sebenarnya terjadi?"     

"Hei!" Tiba-tiba Tujuh Kecil berteriak, "Jangan bilang kaulah yang mencuri Jamur Bodhi?!"     

Mo Ketiga mengangguk.     

"Kau mencuri Jamur Bodhi?" seru Sima You Yue dengan kaget.     

"Di mana Jamur Bodhi-nya?" Tujuh Kecil menatap Mo Ketiga dengan mata yang cerah dan berbinar.     

"Aku tidak mengeluarkannya," jawab Mo Ketiga.     

"Apa maksudmu tidak mengeluarkannya?" tanya Tujuh Kecil.     

"Masih di Serikat Alkemis. Hanya saja aku menyembunyikannya." Mo Ketiga tertawa dengan jahat. "Orang-orang itu mengira aku membawa Jamur Bodhi keluar dan mereka sedang menggeledah seluruh kota."     

"Kau masih bisa tertawa-tawa sekarang. Kalau kau kebetulan tidak bertemu denganku, kau pasti sudah mati kehabisan darah." Sima You Yue mencolek kepala Mo Ketiga, menunjukkan kalau ia kesal.     

"Bukankah aku kebetulan bertemu denganmu sekarang?" Mo Ketiga bahkan tidak merasa takut mati.     

"Bagaimana kau bisa tahu kalau kami akan ada di sini?" tanya Tujuh Kecil.     

Mo Ketiga menggeleng dengan lemah. "Aku tidak tahu kalau kalian ada di sini."     

"Tidak tahu? Kalau begitu, bagaimana kau …."     

"Bukankah ini sebuah kebetulan?" tanya Mo Ketiga. "Ini memang kebetulan. Aku dikejar, jadi aku bersembunyi di sini. Aku tidak menyangka kalau aku akan kebetulan bertemu kalian di sini. Aku juga kaget."     

Setelah Sima You Yue mendengar jawaban Mo Ketiga, tatapannya berubah serius. Ia berkata, "Nanti ceritakan secara mendetail padaku, aku harus keluar dahulu sebentar."     

"Untuk apa?" tanya Tujuh Kecil.     

"Mereka kehilangan jejak Mo Ketiga di sini dan mereka pasti akan mengutus seseorang ke sini untuk mencari. Kamar di luar masih bau darah, aku harus membersihkannya," jawab Sima You Yue.     

"Sudah terlambat, sudah ada seseorang yang sedang menggeledah penginapan." Suara Roh Kecil bergema.     

Wajah ketiga orang di Pagoda Roh itu muram.     

Sekelompok pengawal Serikat Alkemis masuk dan mengejutkan semua orang yang sedang mengobrol di ruang depan. Orang-orang itu terdiam dan menatap para pengawal tersebut dengan rasa ingin tahu ketika mereka berjalan di tengah kerumunan orang.     

"Di mana pemilik penginapan?" tanya komandan pengawal.     

"Di sini, di sini!" Seorang lelaki gemuk dan bulat berlari keluar dari belakang, membungkuk dan menggaruk kepalanya. "Komandan Luo, apa yang membawamu mengunjungi penginapan kecilku hari ini?"     

Luo Ming sekilas menatap si pemilik penginapan dan bertanya, "Apakah kau melihat seseorang yang terluka datang ke sini?"     

"Seseorang yang terluka?" Pemilik penginapan berpikir sejenak, lalu menjawab, "Aku tidak melihat siapa pun yang terluka datang ke sini. Pelayan, apakah kau melihat ada tamu yang terluka?"     

"Tidak, tidak, hanya orang-orang Sekte Langit yang datang ke sini hari ini, tidak ada yang lain," jawab si pelayan.     

"Orang-orang Sekte Langit ada di sini?" Luo Ming menyipitkan mata dan berkata, "Kami sedang mencari orang yang mencuri Jamur Bodhi. Dia melarikan diri dan pergi ke wilayah ini, lalu menghilang. Sekarang kami mau menggeledah kamar-kamar kalian, terutama yang ditempati Sekte Langit. Kami harus mencari dengan saksama, siapa tahu mereka bersekongkol, mengerti?"     

"Ya, Komandan."     

"Pergilah, cari dia!"     

Setelah Luo Ming memerintahkan, semua pengawal yang lain langsung berlari menuju kamar-kamar di lantai atas.     

"Bum!"     

Tepat ketika para pengawal sampai di lantai dua, mereka mendengar ledakan dari kamar terjauh. Pintu kamar tersebut hancur akibat bunyi ledakan.     

"Uhuk uhuk — uhuk uhuk —"     

Terdengar suara batuk dari kamar tersebut, orang-orang dari kamar-kamar di samping bergegas keluar dan berlari masuk ke kamar itu.     

"Saudara Senior, ada apa?" tanya Han Miao Shuang dengan penasaran sambil melihat ruangan yang dipenuhi asap putih tersebut.     

"Kenapa ada ledakan? Apa kalian baik-baik saja?"     

"Uhuk uhuk -"     

Sima You Yue mencoba membubarkan asap di kamar menggunakan tangannya sambil terus tersedak di tengah asap yang tersisa.     

Su Xiao Xiao membuka jendela, bau asap di kamar itu sedikit berkurang.     

"Kau terluka!" seru Han Miao Shuang ketika melihat bercak merah tua di lengan Sima You Yue.     

"Tidak masalah." Sima You Yue meminum sebuah pil dan tak lama kemudian luka itu berhenti berdarah.     

"Ada apa ini?" Luo Ming membawa dua pengawalnya masuk. Mereka mencium bau darah, tanpa sadar mengerutkan alis mereka.     

Si pemilik penginapan juga mengikuti mereka ke kamar tersebut. Melihat bagaimana kamar itu telah meledak berantakan, ia bertanya, "Apa yang kalian lakukan? Kenapa kamar ini bisa meledak sampai sehancur ini?"     

Sima You Yue mengalihkan tatapannya ke Tujuh Kecil dan berkata, "Sini."     

Tujuh Kecil menunduk, berjalan mendekat dan berkata, "Yue Yue, aku salah."     

"Sudah berapa kali kubilang padamu? Jangan sembarangan menyentuh barang-barangku, lihat sekarang? Sss -" Sima You Yue jadi jengkel dan tak sengaja menarik lukanya. Ia sangat kesakitan sampai-sampai ia berkeringat dingin. "Untung saja kau langsung sembunyi, kalau tidak, kau pasti sudah terhempas melayang entah ke mana!"     

Mereka semua paham akan apa yang terjadi di kamar itu ketika mereka melihat serpihan meja di tanah bersama dengan serpihan botol kaca.     

"Apakah kalian dari Sekte Langit?" tanya Luo Ming dengan dingin sambil menatap mereka semua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.