Pil Roh Yin
Pil Roh Yin
"Kenapa? Kenapa raut wajah kalian begitu? Apakah kondisi Mo Ketiga kritis?"
Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao bangkit berdiri, lalu menjawab, "Saudara Junior, wajar saja kalau dari awal kau tidak tahu kalau kondisi Mo Ketiga ternyata parah, karena ini adalah racun paling menipu dalam Serikat Alkemis — Pil Roh Yin."
"Pil Roh Yin?"
"Pil Roh Yin terlihat seolah-olah menghentikan penyembuhan luka, tetapi sebenarnya pil ini adalah pil yang menelan energi roh," jelas Su Xiao Xiao. "Obat penawar biasa membuat luka yang diakibatkan Pil Roh Yin terlihat mulai sembuh, tetapi sebenarnya obat penawar justru mempercepat reaksi racun Pil Roh Yin. Ini akan menghalangi peredaran darah dan menelan energi roh."
"Aku akan memeriksanya." Sima You Yue memeriksa Mo Ketiga dan menyadari bahwa kondisinya persis seperti yang Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao katakan. Mo Ketiga berada dalam kondisi yang sangat membahayakan.
"Saudara Junior, jangan khawatir, Guru sudah memberi tahu kami penawar untuk racun ini dan bagaimana cara menyempurnakannya," hibur Han Miao Shuang.
"Maaf merepotkan, Saudari Senior." Sima You Yue menatap Han Miao Shuang dengan penuh harap.
Sima You Yue mungkin bisa meneliti pil penawarnya, tetapi itu akan membuang banyak waktu. Menggunakan metode pil penawar yang sudah ada akan mempermudah proses penyempurnaannya.
Han Miao Shuang mengangguk dan mengeluarkan tungku pil dan bahan-bahan ramuan, lalu ia mulai menyempurnakan pil di kamar tersebut.
Ketika Han Miao Shuang sedang menyempurnakan pil, Sima You Yue bertanya kepada Su Xiao Xiao, "Saudara Senior, bagaimana mungkin Serikat Alkemis bisa memiliki racun yang begitu menyeramkan?"
"Tidak semua orang dalam Serikat Alkemis jujur dan tulus, terutama beberapa orang yang memiliki kekuasaan dan jahat. Mereka fokus pada orang-orang yang tidak mengikuti perintah, dan mengambil tindakan khusus untuk menghadapi para pelanggar perintah. Racun Pil Roh Yin sering digunakan untuk tujuan tersebut. Namun, hal ini tidak diketahui orang luar," jelas Su Xiao Xiao.
"Kalau begitu, bagaimana kalian bisa tahu?"
"Guru yang memberi tahu kami," jawab Su Xiao Xiao. "Guru juga tidak menyukai orang-orang jahat itu. Itulah kenapa hubungan Guru dengan mereka tidak baik, sampai-sampai mereka sangat menentang kita."
"Aku mengerti." Sima You Yue mengusap dagunya. Ia bertanya, "Oh ya, Luo Ming sepertinya sudah mengenal Saudari Senior sejak lama ya?"
"Sebelum Saudari Senior mengikuti Guru, dia ditindas oleh Luo Ming di Klan Han." Su Xiao Xiao tampak jengkel ketika membicarakan Luo Ming.
"Luo Ming bisa menindas Saudari Senior padahal dia bukan dari Klan Han?"
"Klan Luo dan Klan Han sama-sama klan Alkemis. Hubungan kedua klan itu sangat erat dan mereka selalu menjaga hubungan baik satu sama lain. Kemampuan Alkimia Luo Ming tidak terlalu bagus. Bahkan posisinya di Klan Luo juga tidak tinggi, tetapi karena dia selalu mengikuti gurunya yang berbakat sepanjang hari, dia sering berada di kediaman Klan Han. Setiap kali dia pergi ke sana, dia selalu menindas Saudari Senior. Setelah itu, Luo Ming menyuap seseorang dan berhasil menjadi seorang komandan di sini."
"Sepertinya Luo Ming itu perlu diberi pelajaran," kata Sima You Yue. "Berani-beraninya dia menindas Saudari Senior dan mencoba menuduhku tadi, akan kuingat dendamku padanya ini!"
Sebelumnya ketika Sima You Yue dan Han Miao Shuang berada di belakang gunung untuk barbeku di wilayah Sekte Langit, Han Miao Shuang mengatakan kalau ia suka makan karena sebelumnya ia pernah kelaparan. Separah apa lingkungan hidup Han Miao Shuang sebelumnya sampai-sampai itu membekas padanya sampai sekarang?
Sima You Yue langsung tahu kalau Klan Han memperlakukan Han Miao Shuang dengan buruk di masa lalu, sering membawa orang luar untuk menindas Han Miao Shuang.
Han Miao Shuang dengan cepat menyempurnakan pil penawarnya dan meminumkannya pada Mo Ketiga. Tak lama kemudian, warna kulit Mo Ketiga kembali normal. Setelah itu, ia terbangun.
"Mo Ketiga, bagaimana keadaanmu?" tanya Sima You Yue sambil duduk di sisi tempat tidur.
Mo Ketiga mengedipkan mata, mengingat-ingat kembali ketika ia pingsan tepat setelah Sima You Yue keluar. Sekujur tubuhnya terasa lemas, ia bertanya, "Apakah aku diracun?"
"Iya. Saudari Senior-lah yang telah memberimu penawar racunnya," jawab Sima You Yue. "Kau masih lemah sekarang, kau akan baik-baik saja setelah beristirahat."
"Mm." Mo Ketiga mengangguk kecil sebagai jawaban.
"Izinkan aku memperkenalkan kalian semua, ini Mo Ketiga, ini saudari seniorku Han Miao Shuang dan saudara seniorku Su Xiao Xiao." Sima You Yue memperkenalkan kedua seniornya.
"Mo Ketiga? Tuan Ketiga?" Han Miao Shuang menatap Mo Ketiga dengan heran, kemudian menatap Sima You Yue, ia bertanya, "Mungkinkah ia Tuan Mo Ketiga yang itu?"
Mo Ketiga, ia adalah orang yang seringkali merahasiakan pergerakan dan jejaknya! Namun, Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao bahkan tahu nama panggilannya. Jelas ia memiliki reputasi yang baik.
"Ini memang Tuan Mo Ketiga," jawab Sima You Yue memastikan.
"Ini benar-benar dia?" Han Miao Shuang menghampirinya, lalu ia berkata, "Jadi begini rupa Tuan Mo Ketiga, aku akan mengingatnya."
"Saudara Junior, bagaimana kau bisa mengenal Tuan Mo Ketiga?" Su Xiao Xiao mengetahui kemisteriusan Mo Ketiga dan mendengar kalau ia jarang punya teman.
"Kebetulan kami saling kenal," jawab Sima You Yue. "Saat itu, kami bertarung dan akhirnya menjalin pertemanan. Perlahan-lahan kami menjadi lebih dekat dan bahkan menjadi teman baik."
"Meskipun aku sangat ingin lebih mengenal Mo Ketiga, aku lebih tertarik dengan tempatmu ini. Bolehkah aku melihat-lihat?" tanya Han Miao Shuang.
Sejak Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao masuk, mereka terus memperhatikan pemandangan di sana dengan penuh minat!
"Silakan," jawab Sima You Yue. "Ada beberapa hal yang mau kubicarakan dengan Mo Ketiga, aku akan meminta Tujuh Kecil untuk membawa kalian berkeliling."
Ketika Tujuh Kecil dipanggil oleh Sima You Yue, ia sedang bersenang-senang dengan Raung Kecil. Ia melempar Raung Kecil keluar, bertepuk tangan, lalu berkata, "Yue Yue mencariku, aku harus pergi."
"Aku ikut. Pertarungan kita ini masih belum selesai!" Raung Kecil terus menempel pada Tujuh Kecil.
Tujuh Kecil juga merasa belum cukup bersenang-senang. Ia mengangguk, lalu berkata, "Baiklah."
Tujuh Kecil dan Raung Kecil berlagak seperti pemandu wisata dan membawa Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao mengelilingi Pagoda Roh. Sementara itu, Sima You Yue menatap Mo Ketiga sambil bertanya, "Kenapa kau mencuri Jamur Bodhi?"
"Untuk menyelamatkan seseorang," jawab Mo Ketiga dengan jujur.
"Kudengar Kakak Qin bilang kau selalu mencari sesuatu akhir-akhir ini. Terakhir kali kau pergi ke Samudra Bintang Kesembilan juga untuk mencari sesuatu dan sekarang kau mencuri Jamur Bodhi, apakah itu semua untuk alasan yang sama?"
Ketiga Mo berpikir sejenak, lalu mengangguk.
"Siapa yang kau coba selamatkan sampai kau perlu menggunakan Jamur Bodhi?" tanya Sima You Yue. "Meskipun barang itu berharga, bukan berarti itu bisa berkhasiat untuk semua jenis penyakit."
"Aku tahu. Namun, hanya itu yang bisa menyelamatkannya," jawab Mo Ketiga.
"Dia? Seorang gadis?"
"Ya."
"Gadis yang kau suka?" Sima You Yue jadi tertarik.
"Bukan. Karena aku, dia jadi sakit, jadi aku harus menyelamatkannya."
Sima You Yue berpikir kalau masalah tersebut pasti tidak sesederhana itu. Ia menggoda Mo Ketiga dengan berkata, "Pasti gadis ini selalu mengganggumu, kemudian terluka karenamu dan menjadi setengah mati dalam keadaan koma, atau mungkin kondisinya lebih buruk lagi. Itulah kenapa kau datang ke sini untuk mencuri Jamur Bodhi meskipun itu sangat berbahaya."
Mo Ketiga tidak menyangkalnya, karena apa yang dikatakan Sima You Yue memang benar.
"Penjagaan Kota Samudra Awan sangat ketat, tetapi kau nekat masuk ke sini seorang diri. Aku tidak tahu harus bilang apa padamu," kata Sima You Yue. Tiba-tiba ia teringat sesuatu, lalu bertanya, "Peristiwa aneh yang terjadi di sekitar Kota Samudra Awan, apakah kau yang melakukannya?"
"Peristiwa aneh apa?" Mo Ketiga tidak mengerti apa yang Sima You Yue katakan.
Kemudian Sima You Yue menjelaskan kepada Mo Ketiga tentang alasan kenapa ia dan orang-orang Sekte Langit datang ke situ lebih awal. Mo Ketiga langsung tertegun ketika mendengar ceritanya.
Bukankah itu terlalu kebetulan?! Pantas saja ketika Mo Ketiga datang ke situ, ia merasa penjagaan Serikat Alkemis tidak terlalu ketat. Ternyata itu karena ada sesuatu yang terjadi di luar kota. Itulah kenapa ia bisa mengambil keuntungan di tengah kekacauan yang terjadi!