Kulit Orang Seharusnya Tidak Setebal Itu
Kulit Orang Seharusnya Tidak Setebal Itu
"Itu mereka?!" Sima You Yue mengenali orang-orang tersebut.
"Istana Elang Tiram? Kenapa mereka?" tanya Wu Lingyu.
Sima You Yue pun menjelaskan apa yang terjadi. Wu Lingyu langsung tidak menyukai orang-orang itu.
Meskipun orang-orang tersebut tidak penting, karena mereka ingin menggunakan Yue Yue-nya sebagai tameng manusia, kemarahan Wu Lingyu sangat terpancing.
"Apa kau mau aku menyelesaikannya?" Wu Lingyu mengerutkan kening.
"Tidak perlu, orang-orang Istana Bintang Laut-lah yang akan memberi mereka pelajaran." Sima You Yue menghentikan Wu Lingyu.
Kalau Wu Lingyu terlibat, orang-orang itu pasti akan mati dengan mata membelalak. Mereka tidak akan disiksa dengan perlahan sampai mati.
Wu Lingyu mengerti maksud Sima You Yue. Meskipun ia tidak lagi berpikir untuk terlibat langsung, ia tetap kesal melihat orang-orang itu.
Orang-orang Istana Elang Tiram mengira kalau mereka sudah pasti akan mati karena Binatang Roh telah mengejar-ngejar mereka dari tadi. Namun, tadi mereka baru saja menyinggung soal orang-orang Istana Bintang Laut, dan sekarang ternyata mereka langsung melihat anggota Istana Bintang Laut sedang beristirahat di lembah gunung. Terlebih, tidak diketahui apakah itu karena naluri mereka atau karena mereka mengingat masalah yang mereka hadapi, tetapi mereka mulai berlari menuju Mao San Quan dan yang lainnya.
Melihat orang-orang Istana Elang Tiram berlari ke arah mereka, anggota Istana Bintang Laut pun murka.
Sialan, orang-orang itu baru saja bilang kalau mereka ingin menggunakan anggota Istana Bintang Laut sebagai tameng manusia, dan sekarang mereka justru bertindak demikian. Mereka benar-benar meremehkan anggota Istana Bintang Laut rupanya?!
"Master Istana Zhang, selamatkan kami!"teriak orang-orang Istana Elang Tiram sambil berlari.
Melihat bahwa tidak ada satu pun anggota Istana Bintang Laut yang hilang, dan semua anggota Istana Bintang Laut baik-baik saja, mereka jadi sangat jengkel. Namun, itu bukan waktunya untuk bertanya-tanya tentang hal tersebut. Pertama-tama, mereka harus membiarkan anggota Istana Bintang Laut menghabisi kawanan Binatang Roh itu.
Ketika kawanan Binatang Roh melihat orang-orang yang baru, banyak dari mereka berbalik untuk menyerang anggota Istana Bintang Laut.
"Sialan, mereka benar-benar tidak tahu malu!"
Tujuh Kecil ingin pergi menghajar anggota Istana Elang Tiram, tetapi Han Miao Shuang menghentikannya sambil berkata, "Ayo kita singkirkan kawanan Binatang Roh itu dahulu."
Meskipun Tujuh Kecil berang, ia tetap pergi menyingkirkan kawanan Binatang Roh tersebut dengan patuh.
Tujuh Kecil mengepalkan tinjunya dan menyerang, memukuli kawanan Binatang Roh dengan ganas. Pukulannya berbahaya dan ia sangat cepat. Pukulan yang lemah dapat membunuh satu Binatang Roh, sedangkan pukulan yang lebih kuat dapat menjatuhkan dua atau tiga Binatang Roh sekaligus.
Tak lama kemudian, seluruh kawanan Binatang Roh yang mengejar-ngejar Istana Elang Tiram pun dihabisi oleh Tujuh Kecil.
Ketika orang-orang Istana Bintang Laut melihat betapa kuatnya Tujuh Kecil, mereka begitu tercengang sampai-sampai mereka menganga.
"Apakah - apakah dia itu manusia?" Zhang Meng merasa seolah-olah sedang melihat bintang-bintang. Bagaimana mungkin bocah kecil itu bisa sekuat itu?!
"Dia bukan manusia," jawab Zhang Fei. "Seorang manusia baru bisa mulai berkultivasi di usianya. Tidak mungkin dia bisa jadi begitu kuat. Pasti dia seorang Binatang Roh Ilahi yang sedang menyamar."
"Sangat kuat. Pantas saja mereka mengajaknya."
Zhang Fei melihat Mao San Quan dan yang lainnya. Meskipun hanya sedikit yang berasal dari Sekte Langit, kemampuan mereka benar-benar luar biasa.
Anggota Istana Elang Tiram-lah yang paling terkejut. Awalnya mereka berpikir kalau orang-orang itu dapat memberi mereka sedikit waktu supaya mereka bisa melepaskan diri dari kawanan Binatang Roh. Mereka tidak menyangka kalau ternyata orang-orang itu justru sungguh-sungguh bisa menyingkirkan kawanan Binatang Roh tersebut. Terlebih, hanya satu orang yang memusnahkan semuanya!
"Siapa bocah itu? Bagaimana mungkin dia bisa sekuat itu?!" teriak seseorang dari Istana Elang Tiram.
Mata ketua kelompok mereka, yaitu master istana cabang mereka, menyipit saat memandang Tujuh Kecil dengan penuh keserakahan. Ia mencoba mencari tahu siapa sebenarnya Tujuh Kecil.
Kalau tidak salah, bocah perempuan itu berasal dari Sekte Langit. Awalnya, ia bertanya-tanya mengapa Sekte Langit mengajak anak yang begitu muda, yang bisa menyusahkan mereka semua. Ia tidak menyangka kalau ternyata anak itu merupakan perwujudan seekor Binatang Roh yang begitu kuat.
Kalau bocah perempuan itu jadi salah satu anggotanya ….
Tujuh Kecil merasakan hawa dingin di punggungnya dan berbalik untuk melihat siapa yang bersekongkol terhadapnya. Ia balas menatap Master Cabang Istana Elang Tiram dengan tajam, lalu berjalan mendekat ke Sima You Yue dan Wu Lingyu.
"Master Istana Cabang, apa maksudmu? Kau terang-terangan langsung mengarahkan kawanan Binatang Roh tadi kepada kami. Kau mau mencoba menjerumuskan kami? Kau mau mencoba membunuh kami!" kata-kata Zhang Fei sangat kasar.
Xu Gang sangat getir mengenai fakta bahwa ia hanya menjadi seorang master istana cabang walaupun telah berbakti di Istana Elang Tiram untuk waktu yang lama, jadi mendengar kata-kata Zhang Fei, kakinya yang terluka bagaikan sedang diinjak-injak.
Namun, dihadapkan pada tatapan marah anggota Istana Bintang Laut, dengan orang-orang yang melontarkan tatapan murka ke arahnya, Xu Gang harus memaksakan senyum di wajahnya dan menangkupkan tinjunya sebagai ungkapan terima kasih. Ia berkata, "Master Istana Zhang, kau salah paham. Kami tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini dan tanpa sadar langsung meminta bantuanmu ketika kami melihatmu. Apa maksudmu kami menjerumuskan kalian?"
"Kau sudah bilang kalau kau berharap kami dan orang-orang Sekte Langit bisa jadi tameng manusia bagi kalian. Apa kau sedang mencoba untuk menyangkalnya sekarang?" Seorang murid perempuan langsung membeberkan kebusukan Xu Gang.
Xu Gang terkejut. Ia memang bilang begitu sebelumnya, tetapi saat itu mereka sangat jauh, jadi bagaimana mungkin Zhang Fei bisa tahu? Apakah ini hanya karena mereka sangat berpengetahuan luas?
Namun, tidak peduli apa pun yang terjadi, Istana Elang Tiram tidak berani bertengkar dengan Istana Bintang Laut. Xu Gang hanya bisa tersenyum dan menyangkalnya. Ia bertanya, "Apa maksudmu? Bagaimana mungkin kami bisa mengatakan hal semacam itu!"
"Huh, kau-lah yang tahu sendiri, apakah kau benar-benar bilang begitu atau tidak!" Zhang Meng mendengus.
"Kami tentu tidak akan mengatakan hal semacam itu." Xu Gang benar-benar bingung bagaimana mereka bisa tahu, tetapi ia tidak ingin topik pembicaraan itu berlanjut, jadi ia bertanya, "Satu pun anggotamu tidak ada yang hilang, kau juga tidak kalah tarung. Apakah kau sama sekali tidak bertemu dengan kawanan Binatang Roh?"
"Tidak. Kami tidak melihat satu pun Binatang Roh hari ini," jawab Zhang Fei. "Kenapa? Apakah kau bertemu banyak Binatang Roh? Oh ya, kan ada tiga kelompok kekuatan di kelompokmu. Kenapa hanya kau yang tersisa?"
"Kalian benar-benar tidak bertemu satu pun Binatang Roh?" Orang-orang Istana Elang Tiram menatap mereka dengan membelalak, tidak percaya.
"Ya." Han Miao Shuang memutar matanya. Ia bertanya, "Kau bilang kita berada di wilayah yang paling berbahaya, jadi kenapa kami tidak bertemu satu pun Binatang Roh? Apakah kalian salah?"
Air muka Han Miao Shuang tampak bingung. Seolah-olah benar-benar tidak ada satu pun Binatang Roh di situ.
Seolah-olah mereka yang berasal dari Istana Elang Tiram telah memakan lalat dan hilang akal sehat.
Anggota Istana Elang Tiram memang jelas-jelas telah meninggalkan anggota Istana Bintang Laut dan Sekte Langit di wilayah yang paling berbahaya, tetapi bagaimana justru bisa jadi begitu? Kalau dari awal mereka tahu, tentu mereka akan mengambil tempat tersebut untuk mereka sendiri!
"Oh ya, kau belum memberi tahu kami tentang apa yang terjadi dengan mereka yang sebelumnya sekelompok dengan kalian!" kata Han Miao Shuang. "Mereka tidak mati, kan? Apakah kau meninggalkan mereka di belakang sebagai tameng?"
Han Miao Shuang mengatakannya dengan sangat blak-blakan dan langsung mengena. Perkataannya membuat mereka bingung untuk sesaat.
Xu Gang lanjut berbicara omong kosong, wajahnya menampakkan air muka penyesalan dan sakit hati. "Bagaimana mungkin! Serangan kawanan Binatang Roh itu memang terlalu kuat. Kami tidak punya pilihan selain berpisah dan melarikan diri, mencoba membuat Binatang Roh itu bingung dan mengurangi kekuatan mereka. Kenapa? Apakah kalian belum bertemu dengan mereka?"
Sima you Yue mendengarkan dari lembah, ia tak habis pikir melihat betapa tidak tahu malunya lelaki tersebut.
Mereka jelas telah memanfaatkan anggota kelompok yang lain sebagai tameng, tetapi Xu Gang justru mengaku kalau kelompok mereka telah berpisah.
Kulit orang seharusnya tidak setebal itu!
"Kita semua datang kemari karena ingin mencari tahu penyebab di balik semua peristiwa ini, jadi kenapa kita tidak pergi bersama-sama saja?" Xu Gang mulai merencanakan sesuatu dalam hatinya.