Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kerabat yang Tersisa



Kerabat yang Tersisa

0Sima You Yue mengalami dilema, ia ingin menemui orang-orang itu, tetapi pada saat yang sama ia juga takut.     

Ximen Feng memegang tangan Sima You Yue sepanjang waktu, mendorong keberanian Sima You Yue.     

Namun, Wu Lingyu terus menatap tangan Ximen Feng, merasa ingin melepaskan tangan Sima You Yue dari tangan Ximen Feng. Namun, melihat Sima You Yue yang gelisah sepanjang waktu, ia tidak bisa melakukannya.     

Sekarang Wu Lingyu merasa dan menyadari kalau ia tidak mendampingi Sima You Yue di masa lalu. Walaupun sekarang ia sudah berada di sisi Sima You Yue, dorongan kekuatan yang bisa ia berikan pada Sima You Yue tidak sebanding dengan Ximen Feng, adiknya yang sudah hidup bersama Sima You Yue selama ratusan tahun.     

Memikirkan hal tersebut, Wu Lingyu merasa murung dan tak berdaya.     

Halcyon membawa Sima You Yue dan yang lainnya terbang menuju pegunungan di bagian tenggara Kota Ji. Mengetahui kalau Sima You Yue mengalami konflik batin, Halcyon mengembuskan napas dan mempercepat terbangnya supaya Sima You Yue bisa menghadapi rasa takutnya dengan lebih cepat.     

Sima You Yue bahkan tidak menyadari kalau Halcyon telah menambah kecepatan terbangnya.     

"Kita sudah sampai." Suara Qin Mo menyadarkan Sima You Yue dari lamunannya.     

Sima You Yue memandang hamparan perbukitan hijau, lalu berkomentar, "Cepat sekali kita sampai."     

"Kita sudah terbang selama setengah hari," kata Qin Mo. "Mereka tinggal tepat di lembah bagian depan."     

"Kau telah membuat sebuah penghalang roh?" tanya Sima You Yue ketika tidak melihat siapa pun.     

"Mm. Orang-orang Istana Yin Yang dan Klan Zong Zheng masih ada di Kota Ji, untuk mencegah timbulnya masalah, aku menggunakan penghalang roh supaya pikiranku tenang."     

"Penghalang roh ini besar sekali, ini pasti sangat menguras tenagamu. Terima kasih," ucap Sima You Yue.     

Qin Mo menghabiskan banyak sekali sumber daya untuk melindungi keluarga Sima You Yue. Sima You Yue tidak terlalu bersikap formal pada Qin Mo. Kalau ia bersikap seperti itu, itu justru akan merusak hubungan mereka. Sima You Yue menyimpan rasa terima kasihnya pada Qin Mo dalam hati.     

"Kau sudah banyak membantuku, ini tidak seberapa dibandingkan dengan bantuan yang sudah kau berikan padaku," kata Qin Mo sambil tersenyum. "Ayo turun, kalau mereka melihatmu sudah kembali, mereka pasti gembira."     

Sima You Yue mengangguk. Karena mereka sudah tiba di sana, ia tidak punya alasan lagi untuk menghindar. Pada akhirnya ia memang harus menghadapi kenyataan tersebut.     

Terlebih, Sima You Yue juga ingin tahu siapa-siapa saja yang selamat.     

Sima You Yue … sangat merindukan mereka.     

Qin Mo membawa Sima You Yue ke lembah. Begitu mereka melewati penghalang roh, pemandangan di belakang mereka menjadi jauh berbeda. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda kehidupan walau mereka melihat dari langit sekalipun, tetapi begitu mereka masuk menembus penghalang, mereka dapat melihat beberapa pelataran dan batu nisan.     

Mereka yang tinggal di lembah merasakan kehadiran Qin Mo dan yang lainnya begitu Qin Mo dan yang lainnya melangkah masuk ke penghalang roh. Awalnya mereka mengira anggota keluarga Qin Mo-lah yang datang, sehingga mereka keluar untuk melihat siapa yang datang. Mereka semua senang melihat Qin Mo. Namun, sebelum mereka sempat menyapa Qin Mo, mereka juga sudah melihat Ximen Feng, yang berdiri di samping Qin Mo. Mereka semua tercengang.     

"Feng … Feng'er?" Sesuatu yang sedang dipegang oleh seorang lelaki berpakaian tebal jatuh ke tanah.     

"Paman Qi!" Ximen Feng langsung mengenali lelaki itu. Lelaki itu merupakan kerabat jauh mereka, Paman Ximen Qi.     

Ximen Qi berlari mendekat, lalu memegang bahu Ximen Feng. "Feng'er, kupikir kau … bagaimana kau bisa selamat?"     

"Paman Qi, aku …." Ximen Feng terlalu terharu dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.     

"Itu Tuan! Tuan Feng sudah kembali! Tuan Feng, kau masih hidup!"     

Kerabat keluarga yang lain berkumpul mengelilingi Ximen Feng, ia berdiri di tengah-tengah mereka. Semua orang sangat pilu, bahkan beberapa orang dari antara mereka langsung menangis.     

"Bibi Yi, Paman Kesembilan, kalian semua masih hidup!" Ximen Feng bahagia melihat mereka, tangannya digenggam oleh orang-orang tersebut.     

Seperti yang kita ketahui, setelah apa yang terjadi, tidak peduli bagaimanapun baiknya orang-orang di Lembah Kong memperlakukan Ximen Feng, ia tidak pernah membiarkan siapa pun mendekatinya. Perasaannya jadi berubah dingin. Namun, tidak seperti sekarang, kini ia menunjukkan perasaannya.     

Di depan anggota klannya, Ximen Feng tampak seperti lelaki yang dulu.     

Pada saat itu, seorang gadis datang berlari dari halaman. Melihat Ximen Feng, ia berdiri di sana dengan tatapan kosong.     

"Kakak Kedua …." Begitu gadis itu berbicara, air matanya langsung mengalir.     

Suara gadis itu lembut, tetapi Sima You Yue dan Ximen Feng tertegun, menatapnya dengan tidak percaya.     

"Li'er?!" Melihat gadis tersebut, mata Ximen Feng langsung memerah dalam sekejap. Ia menjadi lebih pilu daripada sebelumnya.     

Berdiri di belakang, Sima You Yue langsung menangis, menggumamkan nama gadis itu.     

"Li'er …."     

"Kakak Kedua!" Ximen Li berlari ke dalam pelukan Ximen Feng tepat setelah berlari keluar dari ambang pintu halaman, ia berkata sambil menangis, "Kakak Kedua, kupikir aku tidak akan pernah melihatmu lagi dalam hidup ini …. Kupikir kau sudah meninggalkanku. Huhuhu, Kakak Kedua …."     

"Li'er, bukankah kau ada di sana hari itu? Bagaimana mungkin kau bisa lolos dari semua itu?" Ximen Feng memeluk Ximen Li erat-erat, enggan melepaskan Ximen Li.     

"Ketika itu terjadi, aku dimasukkan ke dalam ruang rahasia oleh Tetua Kesepuluh," jawab Ximen Li sambil terisak. "Tubuhku disegel oleh Tetua Kesepuluh, jadi aku tidak bisa keluar, aku hanya bisa mendengar teriakan di luar. Aku takut, tetapi aku tidak bisa keluar, aku tidak bisa menyelamatkan kalian, Kakak Kedua! Kakak Kedua! Aku takut sekali, aku merindukan kalian semua!"     

"Jangan takut, Kakak Kedua sudah kembali, Kakak Kedua akan melindungimu!" Ximen Feng menepuk punggung Ximen Li.     

Tujuh Kecil terpengaruh oleh semua adegan yang bercucuran air mata itu dan merasa ingin menangis juga. Ia menarik tangan Sima You Yue, lalu ia melihat kalau Sima You Yue sedang menatap Ximen Li dengan air mata yang mengalir tanpa henti.     

"Yue Yue, siapa Li'er itu?" tanya Tujuh Kecil.     

"Dia adik bungsu kami. Ketika bencana itu terjadi, dia baru berumur lima belas tahun." Suara Sima You Yue tercekat oleh isak tangis.     

"Kakak Kedua, Ayah dan Ibu sudah tiada, begitu pula Kakak Sulung," kata Ximen Li. "Jenazah Kakak Sulung … ketika kami mengambilnya … tubuhnya sudah tidak lengkap. Jika bukan karena telepati antara Ayah, Ibu, dan aku, aku bahkan tidak akan mengenali mereka lagi. Mereka … mereka semua hangus terbakar."     

"Tunggu Li'er, Kakak Sulung masih hidup," hibur Ximen Feng.     

"Kakak Sulung masih hidup ?!" Ximen Li melepaskan pelukan Ximen Feng dan menatap Ximen Feng dengan terkejut.     

"Nona Sulung masih hidup? Apakah itu benar?!"     

"Jenazah Nona Sulung sudah dimakamkan, bagaimana mungkin dia masih hidup?"     

"Di mana Nona Sulung? Mengapa dia tidak datang kemari bersamamu?"     

Mereka semua mulai mengajukan pertanyaan ketika mereka mendengar bahwa Ximen You Yue masih hidup.     

"Kakak Sulung merasa bahwa dia telah mengecewakan kita semua dan menyalahkan dirinya sendiri …."     

"Karena Nona Sulung merasa bersalah, dia jadi tidak mau menemui kami?"     

"Feng'er, apakah benar kalau You Yue merasa tidak enak, jadi dia tidak mau menemui kami?" tanya Ximen Qi.     

Ximen Feng terdiam. Ia mencoba memikirkan cara untuk menjelaskan perihal Sima You Yue, tetapi mereka semua menganggap bungkamnya sebagai sebuah pengakuan.     

"Tuan, bencana itu bukan salah Nona Sulung, bagaimana mungkin dia bisa menyalahkan dirinya sendiri?"     

"Benar! Klan Zong Zheng-lah yang merencanakan malapetaka itu, Nona Sulung juga tidak tahu apa-apa, kenapa kita menyalahkannya?"     

Awalnya Ximen Feng ingin menjelaskan perihal Sima You Yue kepada mereka semua, tetapi dia berubah pikiran dan bertanya, "Kalian benar-benar tidak menyalahkan Kakak Sulung?"     

Ximen Qi mengembuskan napas. "Kami tidak pernah menyalahkan Nona Sulung. Tidak ada yang mengira bahwa malapetaka itu akan terjadi. Nona Sulung selalu memperlakukan kami dengan baik, kenapa kami menyalahkannya?"     

"Benar, kami ingin bertemu dengan Nona Sulung."     

Ximen Feng melihat ke arah kerumunan, ke arah Sima You Yue, yang sudah bercucuran air mata.     

Kening Ximen Li berkerut. "Kakak, aku bisa merasakannya. Tubuh itu tubuh Kakak Sulung, bagaimana …."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.