Dewa Obat Tak Tertandingi

Pertikaian



Pertikaian

1He Xiangyun melihat Ye Yuan datang dengan gaya mengancam. Bukannya cemas, dia justru bahagia.      

Sekarang ini, dia sedang mencemaskan kalau dia tidak bisa menemukan alasan untuk mengamuk. Namun, dia tidak menyangka kalau Ye Yuan ternyata mendatanginya.     

"Dewa Sejati Cakrawala Keenam Puncak? Haha, Ji Qingyun, penghinaan yang kau berikan kepada nenek bibimu kali ini akan aku kembalikan dengan bunganya!"      

He Xiangyun menunjukkan senyum kejam. Pada saat yang bersamaan, auranya naik sampai puncak. Sensasi menyenangkan karena bisa membalas dendam ini sekarang memenuhi dirinya.      

Kekuatan Ye Yuan yang sedikit ini tidak ada apa-apanya di depannya. Dia adalah murid utama di Menara Awan Es, seorang petarung Dewa Sejati Cakrawala Kesembilan tingkat awal. Bukankah akan mudah baginya berhadapan dengan seorang Dewa Sejati Cakrawala Keenam?      

"Guru, kau ini bukan lawannya, jangan tergesa-gesa!" raut wajah Angsa Penyendiri berubah. Dia akan bergerak.      

Namun, dia belum sempat melakukannya ketika suara Ye Yuan yang acuh tak acuh terdengar.     

"Kau tidak perlu bergerak. Cukup aku yang menghadapi si jalang itu!"      

Awalnya, He Xiangyun masih mencemaskan Angsa Penyendiri. Akan tetapi, orang ini ternyata menyerahkan nyawanya seperti ini.      

He Xiangyun pun seketika tertawa sinis. Hukum es-nya tiba-tiba menyebar keluar, bergerak merusak ke arah Ye Yuan.      

Keributan ini terlalu besar dan membuat Angsa Penyendiri yang ada di samping merasa cemas dan takut.      

Ye Yuan berjalan dengan santainya. Langkah pertamanya hanya sejauh sekitar sepuluh kaki, tetapi semakin jauh ke belakang, semakin jauh langkah yang dia ambil.      

Di bawah aura He Xiangyun yang kuat ini, dia memang tampak lemah.      

"Domain beku!"     

He Xiangyun berteriak. Dia berkata dengan senyum sinis, "Aku akan mengembalikan penghinaan yang kau berikan padaku ..."     

Kalimatnya masih belum habis ketika ekspresi He Xiangyun berubah drastis. Dia melihat Ye Yuan dengan wajah ketakutan.      

Ye Yuan ternyata bisa melewati Domain Beku-nya dengan mudah. Dia tiba di depannya dalam waktu satu kedipan mata.      

Plakk!      

Suara tamparan yang begitu keras menggema di seluruh Padepokan Pil Agung. Tamparan ini tidak Ye Yuan keluarkan dengan energi murninya. Ini hanya tamparan menggunakan kekuatan badannya saja.      

Meski begitu, seberapa mengerikannya kekuatan badan Ye Yuan?      

Tamparan ini langsung membuat badan He Xiangyun melayang.      

Angsa Penyendiri dan Yang Fei yang berada tidak jauh dari keduanya sampai melongo. Mereka melihat ini semua dengan mata tidak percaya.      

Ye Yuan, yang hanya seorang Dewa Sejati Cakrawala Keenam, membuat Dewa Sejati Cakrawala Kesembilan melayang dengan sebuah tamparan?      

Ye Yuan mengambil satu langkah keluar. Dia berdiri di depan Xiangyun dengan kedua tangan ada di belakang punggung.      

"Barusan, apa yang kau katakan soal penghinaan yang aku berikan padamu?"     

Wajah He Xiangyun sangat kesakitan. Dia sudah mati rasa.      

Sekarang ini, setengah wajahnya sudah sangat bengkak. Dia tampak seperti kepala babi. Dia menutupi wajahnya, sambil melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan tercengang. Domain bekunya bisa membekukan ruang, tetapi kenapa Ye Yuan bisa melewatinya?      

Mana mungkin ini bisa terjadi?      

Alasan kenapa dia melakukan hal itu barusan adalah untuk membekukan Ye Yuan dan kemudian memberikan tamparan padanya sebagai balas dendam akan hinaan yang Ye Yuan berikan padanya.      

Siapa sangka Domain bekunya ternyata tidak punya pengaruh apa-apa pada Ye Yuan.      

Bagaimana He Xiangyun bisa tahu kalau pencapaian Ye Yuan dalam ranah hukum ruang cukup untuk menyaingi petarung Langit?      

Dia hanya berhadapan dengan segelintir hukum ruang lewat hukum es. Bagaimana bisa dia melawan Ye Yuan?      

"Aku … aku akan membunuhmu!"      

Setelah sadar, He Xiangyun begitu marah karena dia sangat malu. Dia sudah mengeluarkan niat pembunuhan.      

Dalam pandangannya, tadi itu terjadi karena di ceroboh. Tidak mungkin Ye Yuan ini bisa melawannya.      

"Panah-Panah Es Tanpa Batas!"      

Tatapan mata He Xiangyun sudah penuh dengan kebencian. Dia membentuk ajian pengunci di tangannya. Panah-panah padat berukuran kecil seketika terbentuk. Panah-panah ini menyerang tanpa pandang bulu di dalam ruang ini.      

Bahkan jika ada Dewa Sejati Cakrawala Kesembilan terperangkap di dalam, mereka juga akan terluka meski mereka tidak mati.     

Xiangyun memang cepat, tapi Ye Yuan lebih cepat darinya!     

Saat mantra He Xiangyun diaktifkan, Ye Yuan bergerak.     

Plakk!     

Tamparan lain datang untuk membuat badan Xiangyun melayang lagi.      

Ye Yuan memandang He Xiangyun dengan senyum mencemooh dan berkata, "Bunuh aku? Dengan kekuatanmu yang segitu?"     

Di sampingnya, Angsa Penyendiri sudah lama tercengang menonton semua ini.     

Ini adalah kali pertama dia tahu kalau kekuatan Dao Bela Diri Ye Yuan sebenarnya sangat kuat!     

Dengan kemampuannya melihat, dia pastinya tahu kalau Ye Yuan tidak hanya memahami hukum ruang, tetapi badannya bahkan mencapai tubuh emas transformasi tahap keenam!     

Selain itu, tubuh emas transformasi keenam Ye Yuan tampak istimewa!     

Yang Fei juga melihat ini semua dengan tatapan heran. Kakak Tertua yang sangat kuat di matanya benar-benar kalah dan bahkan gagal menerima satu gerakan pun.     

Guru Ji ini tidak hanya memiliki ilmu pengobatan yang menakutkan, akan tetapi dia juga memiliki ilmu bela diri yang tangguh. Monster macam apa dia ini!     

Namun, saat ini, dia tidak bisa melihat dengan tangan terlipat lagi. Dia bergerak dan menghalangi Ye Yuan di depan.     

Alis Ye Yuan berkerut dan dia berkata, "Kau ingin menghentikanku?"     

Ekspresi Yang Fei menjadi pucat. Dia tahu bahwa dia bukan tandingan Ye Yuan, tetapi dia berkata dengan keras kepala, "Kakak Tertua tidak menghormati Guru Ji. Aku … aku meminta maaf kepadamu atas namanya. Aku harap Guru Ji menunjukkan belas kasihan."     

Pada saat ini, Langit Angsa Penyendiri juga mendesak, "Guru, tunggu sebentar! Feng Tianyang saat ini ingin menggunakanmu untuk membuat orang kagum padanya. Kalau kau membunuh He Xiangyun, bukankah itu namanya kau masih jebakan rencannya?"     

Ketika Ye Yuan mendengar itu, dia berkata dengan senyum mencemooh, "Oh? Jika aku ingin bermusuhan dengan Feng Tianyang ini, apa yang akan kau pilih?"     

Sekarang ini, semuanya sudah mencapai titik pertikaian. Setiap tindakan dan perilaku Angsa Penyendiri sudah ada dalam pengamatan Ye Yuan.     

He Xiangyun datang mewakili Feng Tianyang. Barusan, ketika dia bergerak ke arahnya, Angsa Penyendiri jelas berencana untuk bergerak. Setelah Ye Yuan melihat Angsa Penyendiri seperti ini, orang ini agak tulus padanya.     

Angsa Penyendiri menghela napas. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak ada gunanya! Feng Tianyang memang bukan apa-apa, tetapi di belakangnya ada Langit Angin Luas, yang merupakan salah satu orang terkuat di ujung utara. Bahkan jika aku ingin membela Guru, aku memang punya semangat, tetapi kekuatanku juga kurang!"     

Bagi Angsa Penyendiri, Perkumpulan Angin Luas adalah raksasa.      

Padepokan Pil Agung sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Perkumpulan Angin Luas. Meskipun dia adalah sosok di tingkat Langit, dia juga harus menundukkan kepalanya!     

Ye Yuan melihat ke arah Angsa Penyendiri dan berbicara kepadanya sambil tersenyum, "Aku hanya bertanya padamu. Kalau aku harus melepas semua kepura-puraan bersikap sopan dengan Feng Tianyang, apa yang akan kau lakukan?"     

Meski Ye Yuan tampak seolah dia ini sedang bercanda, Angsa Penyendiri paham di dalam hati kalau Ye Yuan sudah membuat keputusan.      

Sekarang, sudah waktunya dia membuat keputusan juga.      

Apakah dia akan berdiri di samping Ye Yuan dan bertarung sampai mati, atau mengkhianati Ye Yuan dan bergabung dengan Feng Tianyang.      

Namun, ini adalah pertarungan di mana tidak ada harapan yang terlihat!      

Satu sosok Langit mana mungkin cukup?      

Begitu hubungan baik ini pupus, jangan membicarakan soal Langit Angin Luas yang ada di Perkumpulan Angin Luas yang jauh, para petarung Langit yang ada di Jiu Luo Ji ini pastinya akan mendukung Feng Tianyang.      

Ekspresi wajah Angsa Penyendiri menunjukkan kalau dia ini tampak kesulitan. Ada konflik batin dalam dirinya. Dia tidak berniat untuk menjadi musuh Ye Yuan.Namun, dia tidak bisa memahami pengorbanan sia-sia ini!      

Ye Yuan juga tidak membujuk. Dia hanya melihat Angsa Penyendiri dengan acuh tak acuh sambil menunggu orang ini untuk membuat keputusan.      

Kali ini, He Xiangyun susah payah untuk bangun. Dia berbicara dengan nada yang tak jelas, "Kau, yang hanya seorang Dewa Sejati kecil ini, kau juga berani memusuhi Tuan Tianyang? Ceroboh dan buta, kau! Di mana Lu, si jalang itu? Kenapa kau belum memintanya keluar?"     

Plak, plak, plak ....     

Yang Fei belum sempat bereaksi. Dan, Ye Yuan sudah berada di belakang He Xiangyun.      

Serangkaian tamparan menyambutnya dan memukulnya sampai dia berdarah. Ada busa keluar mulutnya, He Xiangyun seolah melihat bintang-bintang karena dia begitu pusing.     

Entah berapa banyak tamparan yang Ye Yuan berikan sebelum dia akhirnya berhenti.     

Sambil melihat He Xiangyun yang seperti babi mati, Ye Yuan berkata dengan nada dingin, "Tahu kenapa aku memukulmu?"     

Mata He Xiangyun berputar ke belakang dan nalurinya membuatnya menggelengkan kepala.      

Dia juga sangat ingin tahu seperti kenapa Ye Yuan menyasarnya seperti ini.      

Yang Fei jelas ada di sampingnya juga, tapi Ye Yuan tidak menyentuhnya sama sekali. Apakah itu karena hanya dia yang menyinggung perasaannya?     

Ye Yuan tersenyum ringan dan berkata, "Karena ... namaku adalah Ye Yuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.