Seni Rahasia Yang Ditanam Di Jiwa
Seni Rahasia Yang Ditanam Di Jiwa
"Angsa Penyendiri, kau ternyata berani membunuh He Xiangyun. Apa kau ini ingin menjadi musuh dari Perkumpulan Angin Luasku?" Feng Tianyang berkata dengan nada sinis.
Menurutnya, sangat tidak mungkin bagi Ye Yuan untuk membunuh He Xiangyun. Angsa Penyendiri lah yang berkhianat.
Angsa Penyendiri menggelengkan kepalanya sedikit.
"Aku tidak membunuhnya."
Feng Tianyang tersenyum sinis.
"Kau masih ingin berdalih? Selain kau, siapa yang bisa membunuh He Xiangyun di sini? Selain itu apa artinya ini, Adik Yang?"
Kedua mata Awan Es menyipit. Dia berkata dengan nada serius, "Fei, kenapa kau belum datang kemari!"
Yang Fei melihat ke arah Awan Es. Dia seolah sedang melihat orang asing.
"Guru, ini adalah kali terakhir aku akan memanggilmu dengan sebutan guru. Mulai dari ini dan seterusnya, aku akan meninggalkan Menara Awan Es," kata Yang Fei dengan santainya.
Awan Es membelalak. Dia menanggapi dengan suaranya yang dingin, "Murid pengkhianat, apa kau tahu apa yang kau katakan? Aku sudah mengajarmu selama bertahun-tahun, tetapi kau ternyata ingin melepaskan diri dari Menara Awan Es? Fei, bunuh orang yang ada di depanmu dan kembali kepadaku. Aku akan menganggap semuanya tidak pernah terjadi kalau kau melakukannya."
Kalimat Awan Es perlahan berubah menjadi lebih lembut begitu dia berbicara. Dia terdengar seperti seorang ibu yang penuh kasih.
Ketika dia berbicara, ada kilatan cahaya di matanya. Sebuah kekuatan misterius keluar dari badannya dan mencapai Yang Fei.
Kekuatan ini sangat tersembunyi. Para petarung Langit yang ada di sini bahkan tidak bisa mendeteksinya.
Hanya saja, Yang Fei sama sekali tidak bergerak. Dia seolah tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Awan Es.
Raut wajah Awan Es berubah. Suaranya menjadi semakin tajam.
"Fei, aku sedang berbicara padamu. Apa kau tidak mendengarkanku?"
Kali ini, Ye Yuan yang sedari tadi diam seketika tersenyum.
"Aku kau bertanya-tanya kenapa setelah kau menggunakan seni mistik jiwa dewa, Kakak Fei masih tidak mendengarkan perintahmu?"
Ketika Awan Es mendengar kalimat Ye Yuan ini, jantungnya seperti copot.
Seni Rahasia Penanam Jiwa-nya adalah seni yang sangat tersembunyi. Bagaimana bisa bocah ini tahu?
Selain itu, seni rahasia ini tidak pernah gagal sebelumnya. Kenapa Yang Fei tidak mau mendengarkan perintahnya?
Awan Es begitu ragu, tetapi dia adalah monster tua yang telah hidup selama ratusan ribu tahun. Jadi, dia pastinya tidak akan menunjukkan seni rahasia ini dengan mudahnya.
"Bocah, kau ini sudah ada di ambang pintu kematian tetapi kau masih berbicara omong kosong di sini. Apa kau percaya kalau aku akan bisa menyobek mulutmu kali ini?" Awan Es berkata dengan nada sinis.
Ye Yuan masih acuh tak acuh. Dia tersenyum tipis.
"Sejarah burukmu aku gali dan kau menjadi marah karena malu? Haha, kau menggunakan seni mistik jiwa dewa untuk mengendalikan muridmu sendiri, seorang guru sepertimu ini benar-benar menakutkan!"
Saat kata-kata ini keluar, ekspresi wajah semua murid Menara Awan Es berubah drastis.
Mereka melihat ke arah Awan Es dengan ekspresi ketakutan. Mereka tampak tak percaya. Orang yang terkena seni mistik jiwa dewa ini sama dengan budak orang lain.
Selama Awan Es mau, dia bisa membuat mereka melakukan apa saja. Tidak ada petarung yang mau melakukan hal semacam ini.
Dengan metode semacam ini, apa perbedaan antara mereka dan sekelompok babi yang dipelihara di kandang?
Para petarung Langit yang lain juga melihat Awan Es dengan tatapan yang sangat terkejut.
Mata Awan Es sedingin es saat dia berkata dengan suara dinginnya, "Huh! Makhluk kecil yang tercela, kau ingin menggunakan metode semacam ini untuk menabur perselisihan di Menara Awan Es? Apa kau pikir kau punya kesempatan untuk melarikan diri seperti ini?"
Awan Es tertawa sinis. Hukum es yang sangat kuat tiba-tiba melebar. Telapak tangannya menghantam Ye Yuan.
Seberapa menakutkan telapak tangan seorang petarung langit?
Akan tetapi, tepat pada saat ini, Angsa Penyendiri juga bergerak.
Duar!
Kedua orang saling bentrok menggunakan telapak tangan mereka di udara dan membuat Padepokan Pil Agung rata dengan tanah.
Ye Yuan melihat ke arah Awan Es. Tatapannya semakin menjadi dingin.
Ketika dia mengobati luka-luka Lu, dia harus sangat berhati-hati. Dia memeriksa jiwa dewa Lu lewat Mutiara Penekan Jiwa. Baru setelah itu, dia menemukan ada yang tidak beres. Dia pun menjadi begitu ketakutan karena cemas. Ternyata ini adalah kartu truf yang digunakan Awan Es!
Seni mistik jiwa dewa macam ini merupakan seni yang begitu tersembunyi. Seni ini disimpan dalam metode peningkatan ilmu Menara Awan Es.
Ketika pada murid Menara Awan Es mendalami metode ini, secara diam-diam, jejak jiwa dewa milik Awan Es akan tertanam di jiwa dewa pada murid.
Selama Awan Es berkehendak, dia bisa mengendalikan para murid ini dengan jejak jiwa dewanya ini kapan saja.
Kalau Ye Yuan tidak memiliki harta karun macam Mutiara Penekan Jiwa, dia tidak akan bisa menemukan seni rahasia ini.
Dengan adanya senjata pamungkas ini, Awan Es tidak cemas kalau Lu tidak akan menyerah padanya.
Hanya saja, karena Awan Es tidak ingin murid-muridnya curiga dan ditambah dengan Feng Tianyang yang sekarang sedang mengasingkan diri, dia merasa belum saatnya untuk mengaktifkan seni rahasia ini.
Sementara soal menangkap Ye Yuan untuk mengancam Lu, kalau dia bisa berhasil maka itu akan bagus. Akan tetapi, jika dia gagal, dia pun tidak akan bermasalah.
Waktu itu, dia hanya perlu memainkan sedikit trik pada jiwa dewa Lu. Tidak akan ada orang yang mengetahuinya.
Hanya saja Awan Es menghabiskan setiap kekuatan otaknya dan dia juga tidak berpikir bahwa pergerakannya yang tidak perlu telah memprovokasi Ye Yuan.
Setelah Ye Yuan menemukan hal ini, dia juga merasakan ketakutan yang berkepanjangan.
Jika bukan karena dia sangat hati-hati, konsekuensinya akan terlalu mengerikan untuk dibayangkan.
Pada saat yang sama, Ye Yuan juga sudah dipenuhi dengan keinginan untuk membunuh Awan Es.
Awan Es ini pantas untuk dibunuh!
Setelah mengurusi He Xiangyun sebelumnya, Ye Yuan memberi memeriksa Yang Fei. Dia memang menemukan kalau Fei juga ditanami dengan jejak jiwa dewa. Dengan mudah, Ye Yaun menghapus jejak ini.
Kalau tidak, Yang Fei juga tidak akan punya sikap seperti ini pada Awan Es.
"Membunuh saksi, hanya orang sepertimu?" Ye Yuan memandang Awan Es dan berkata dengan senyum dingin.
Awan Es berkedip tanpa henti. Tiba-tiba, dia berkata kepada Feng Tianyang, "Keponakan Yang Terhormat Tianyang, bocah ini menyemburkan omong kosong. Entah ke mana dia mengirim Lu. Dia benar-benar pantas mati!"
Semua orang merasa sinis. Mereka menyadari kalau Awan Es ingin meminjam pedang orang untuk membunuh.
Feng Tianyang menatap Ye Yuan dengan sorot mata dingin.
"Bocah, aku ini memberimu kesempatan sekarang. Serahkan Lu. Berlutut dan memohon belas kasihan padaku. Aku akan membiarkanmu menjadi pelindung besar Perkumpulan Angin Besar, aku akan membuat statusmu lebih tinggi dari Senior Xiao Yu!"
Menurut Feng Tianyang, Ye Yuan hanyalah seekor binatang buas yang terperangkap sekarang. Dia memberinya jalan keluar. Jadi, Ye Yuan seharusnya menumpahkan air mata penuh syukur padanya.
Tentu saja, dia sedang menyasar kekuatan pembuatan pil Ye Yuan.
Kalau dia bisa mengendalikan tabib jenius di Perkumpulan Angin Luas, di masa depan, setelah Dao nya menguat sebagai seorang petarung Langit, akan sangat mungkin baginya untuk memimpin Perkumpulan Angin Luas dan menyatukan tanah di ujung utara.
Ambisi Feng Tianyang sangat besar,bahkan lebih besar dari ambisi ayahnya.
Di depannya, seseorang harus tunduk atau mati!
Karena alasan ini lah ketika para petarung Langit ini melihatnya, mereka juga merasa cemas.
Sayang sekali, dia bertemu Ye Yuan.
Ye Yuan melihat Feng Tianyang dan menggelengkan kepalanya. Dia tertawa meski dia tidak mau, "Seekor kodok ingin makan daging angsa, kau ini sungguh percaya diri! Hanya orang sepertimu, apa pantas untuk membuatku tunduk? Kau berlagak dan menggertak orang di sini. Apa kalian bergantung pada para petarung Langit di sampingmu ini?"
Feng Tianyang tertawa terbahak-bahak.
"Bocah, apa kau pikir karena Dao Ilmu Pengobatanmu itu kuat, kau mengabaikan orang lain? Dao Ilmu Pengobatan adalah Dao yang kecil. Dao Ilmu Bela Diri adalah Dao Agung yang mengarah pada langit! Kenapa aku, Feng Tianyang, bergantung pada kekuatan orang lain? Ji Qingyun, aku tahu kalau kau tidak percaya, tetapi kau tidak perlu mendorongku juga karena kau belum cukup untuk melakukannya! Kenapa aku membutuhkan seorang petarung Langit untuk menghadapimu? Kalau aku ingin berdiri di depanku, kalahkan mereka dulu sebelum kau berbicara!"
Feng Tianyang mengayunkan tangannya. Delapan pemuda berjalan ke depan dari kerumunan. Tak lama kemudian, orang-orang ini menjadi riuh.