Kau Harus Pergi Bertarung
Kau Harus Pergi Bertarung
Di pelataran rumah Leng Hongxiu, Leng Hao tampak begitu hormat. Dia tampak menjilat dan sedikit hati-hati. Bisa dibilang kalau Leng Hao ini adalah orang yang keji dan ambisius.
Beberapa tahun yang lalu, sebelum leng Hongxiu menjadi pemimpin keluarga Leng, Leng Hao mengakuinya sebagai ayah angkat dan sepanjang waktu mengambil hatinya.
Bisa dibilang kalau dia ini adalah orang yang bisa berhubungan dengan orang lain. Meski dia adalah anak yang kurang ajar, statusnya dalam keluarga masih cukup tinggi. Status seperti menjadi saudara dengan pemimpin muda, ayah dan anak angkat dengan tuan kedua tidak bisa diraih secara sembarangan oleh orang lain. Tentu saja, Leng Hao melakukan semua ini untuk membuat hidupnya menjadi sedikit lebih menyenangkan.
Dia memang melakukannya.
Hanya saja, dia tidak menyangka kalau Leng Hongxiu akan menjadi pemimpin keluarga suatu hari nanti dan Leng Xu, saudara dekatnya, akan menjadi sosok yang tersingkirkan dari Keluarga Leng.
Ini menggerakkan pikirannya.
Dalam soal bakat, dia lebih rendah dari Leng Xu. Namun, Leng Hao selalu merasa kalau dia lebih rendah dari pada Leng Xu dalam soal sumber daya.
Untuk mencapai posisinya saat ini, Leng Hao mengeluarkan biasa yang sangat besar.
Selama dia bisa menjadi pemimpin muda ketika dia mendapatkan kekuatan di tangannya maka kekuatan energinya akan naik dan posisinya juga akan menjadi lebih stabil.
Mungkin suatu hari nanti, dia bisa memimpin Keluarga Leng!
Memang harus diakui, kalau skema Lang Hao sangat terperinci.
Ketika Leng Hongxiu melihat Kain Bulu Burung Bangau Yang Mempesona ini, matanya menjaid berbinar.
Kalau kain dipakai oleh putrinya, maka Leng Qiuling pasti akan menjadi secantik peri.
Keturunan paling berbakat Keluarga Leng bukanlah Leng Xu atau Leng Hao, akan tetapi Leng Quiling yang terkenal sebagai wanita cantik yang dingin.
Beberapa ratus tahun yang lalu, Leng Qiuling mendapatkan pencerahan Dao di Gunung Bentangan langit di usia 500 tahun dan melangkah menuju tingkatan Maha Dewa Surgawi.
Sekarang, setelah ratusan tahun berlalu, Leng Qiuling sudah menerobos naik ke tingkatan Maha Dewa Surgawi Cakrawala Kelima!
Bakat seperti ini jika diletakkan di seluruh ibukota kekaisaran maka dia akan menjadi sosok yang paling berkilau. Sebailnya, Leng Xu tidak ada apa-apanya.
Yang paling Leng Hongxiu hargai adalah putrinya ini.
Memang kenapa kalau dia tidak punya anak lelaki?
Putrinya ini sudah cukup!
Leng Hongxiu bisa menjadi kepala keluarga Leng juga karena hubungannya dengan Leng Qiuling.
Di antara anggota Keluarga Leng, Leng Hongxiu ini juga memiliki saingan. Akan tetapi, para tetua tidak secara bulat sepakat membiarkannya menjadi kepala keluarga.
Kenyataannya, Leng Qiuling bukan hanya kebanggan Leng Hongxiu. Dia juga menjadi kebanggaan Keluarga Leng.
Alasan mengapa Leng Hao berusaha keras pada Leng Hongxiu ini juga karena Leng Qiuling.
"Tidak buruk, sangat bagus! Huhu, Ha, kau ini sangat bijaksana!" Leng Hongxiu mengangguk puas.
Bagi seorang petarung, kecantikan tentu menjadi hal kedua. Yang paling penting adalah bahwa Kain Bulu Bangau yang Mempesona ini adalah harta karun mistik dewa surgawi yang memiliki kekuatan bertahan sangat kuat.Namun, siapa yang akan menolak jiak dihadapkan pada kecantikan dan keuntungan yang nyata?
Leng Hao tersenyum dan berkata, "Inilah yang harus dilakukan anak ini! Beberapa tahun ini, Ayah Angkat ini telah merawatku dengan baik, Adik Qiuling dan aku lebih dekat daripada saudara laki-laki dan perempuan yang sebenarnya. Apa gunanya benda kecil ini?"
Leng Hongxiu melirik Leng Hao dan berkata sambil tersenyum, "Hao, aku sudah berdiskusi dengan dewan tetua beberapa hari yang lalu. Mereka merasa bahwa agak canggung rasanya jika Xu terus memegang posisi pemimpin muda keluarga. Tentu saja, kau juga harus mengeluarkan kekuatan yang sepadan. Sepuluh hari lagi, kau dan Xu akan bersaing. Pemenang akan menjadi pemimpin muda Keluarga Leng yang baru! Aku tidak memiliki putra, tetapi kau ini sudah seperti putraku!"
Ketika Leng Hao mendengar ini, dia bersujud di tanah, air mata di wajahnya mengalir ketika dia berkata, "Ayah angkat, saya...saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa."
Leng Hongxiu membantunya berdiri dan berkata sambil tersenyum, "Sudah bertahun-tahun, apa kau kira aku ini tidak tahu karaktermu? Kau berbeda dari yang lain. Saat itu, saat aku belum menjadi pemimpin keluarga. Bakat Qiuling juga belum terungkap dan kau cukup dekat dengan keluarga kami."
Leng Hao sangat tersentuh, tetapi di dalam hatinya, dia sangat bahagia.
Usahanya beberapa tahun ini akhirnya akan membuahkan hasil. Bagaimana mungkin dia tidak gemetar?
Leng Hao ini berbeda dari yang lainnya. Ketika yang lainnya mencoba menyenangkan kepala keluarga, dia tidak melakukannya. Ini karena dia tidak memiliki persyaratan untuk itu. Jadi, dia sengaja mendekati Leng Xu dan Leng Qiuling.
Ketika Leng Qiuling masih sangat muda, Leng Xu melihat bakat yang mengerikan itu dari diri perempuan ini suatu hari. Waktu itu, dia memutuskan untuk mendekatinya.
Seiring dengan naiknya status Leng Hao, ambisinya juga semakin membesar.
Leng Hongxiu berkata,"Aku tahu kalau kekuatanmu itu lebih tinggi dari Xu. Akan tetapi, kompetisi ini yang paling penting. Akan baik kalau kita menajamkan mata tombak sebelum bertarung, meski mungkin hasilnya tidak akan begitu tajam, mata tombak ini masih bisa manjdi bagus. Sepuluh hari ini, kau tingkatkan kekuatan energimu dengan baik. Jangan sampai kau teralihkan akan hal lain."
Leng Hao berpamitan dan kemudian pergi. Seorang wanita cantik kemudian keluar dari kehampaan.
"Ayah!"
Leng Hongxiu memandang putrinya dengan tatapan sayang dan berkata sambil tersenyum, "Kamu dan Hao sejak kecil bermain bersama. Kenapa sekarang kau bahkan tidak mau bertemu dengannya?"
Leng Qiuling sedikit mengernyit dan berkata, "Kakak Leng Hao dia ... berubah!"
Leng Hongxiu berkata, "Orang akan selalu berubah. Ayo, coba pakai Kain Bulu Burung Angsa Yang Mempesona ini. Leng Hao itu juga bijaksana."
Leng Qiuling dalam hati sedikit menolak pernyataan ini, tetapi begitu dia melihat bahwa Ayah sangat antusias, dia akhirnya tetap memakainya.
…
Di halaman kediaman Leng Xu.
Leng Xu menenggelamkan kesedihannya dalam anggur lagi.
Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Masih ada sepuluh hari.INi adalah pertarungan untuk menentukan pemimpin muda. Akan tetapi, aku sedang berputus asa di sini. Apa kau pikir ini benar-benar baik-baik saja?"
Leng Xu langsung mengangkat tabungnya dan berkata kepada Ye Yuan, "Minum! Hal buruk seperti ini, untuk apa kita pedulikan?"
Ye Yuan menurunkan tabung anggurnya dan menggelengkan kepalanya.
"Karena aku menganggapmu sebagai saudara, aku akan mengucapkan beberapa patah kata dari lubuk hatiku. Jika kau tidak mau mendengarkan, anggap saja aku tidak mengatakan apa-apa. "
Melihat kesungguhan Ye Yuan, Leng Xu tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Beberapa hari ini, Ye Yuan telah minum bersamanya untuk menghilangkan kebosanan. Dia tidak pernah mengatakan sepatah kata pun.
Hari ini, entah kenapa, dia menjadi benar-benar serius.
Leng Xu sudah menganggap Ye Yuan sebagai satu-satunya saudara laki-lakinya sekarang, dan secara alami dia sangat mementingkan sikapnya.
Dia menganggukkan kepalanya dan menurunkan tabung anggurnya.
"Katakan."
Ye Yuan berkata,"Kau harus pergi bertarung! Selain itu, kau juga harus menang!"
Kedua alis Leng Xu menegang.
"Untuk apa? Saudara Ye, aku_"
Ye Yuan memotong kalimatnya dengan mengatakan,"Aku tahu kalau aku ini tidak tertarik dengan posisi pemimpin muda di keluargamu. Namun, karena alasan ini juga kau harus bertarung! Kau bisa menganggapnya sebagai reputasi kosong. Namun, jika kau kehilangan hati seorang petarungmu, kau akan menjadi mayat hidup nantinya! Siapa yang akan menghormati orang seperti itu? Aku mau minum bersamamu karena aku merasa kau ini orangnya tidak suka diatur dan bebas. Dan bukan karena kau ini tidak berguna! Selain itu, ayahmu yang menjadikanmu sebagai pemimpin muda. Apa kau ingin membuat orang lain berpikir kalau ayahmu ini menunjuk orang yang tak berguna sebagai pemimpin muda keluarga?"
Kalimat Ye Yuan sama seperti sambaran petir yang berbunyi dalam hati Leng Xu.
Ye Yuan melanjutkan.
"Ayahmu tewas; kakakmu mengkhianatimu. Kau memang punya alasan untuk melorot. Namun, tanyakan pada dirimu, apa kau menyerah? Apa kau tidak mau membalaskan dendam ayahmu lagi? Selain itu, Leng Hao sudah ingin menghabisimu. Nanti kalau dia sudah berkuasa, apa kau kira dia akan membiarkanmu hidup? Olah karena itu, kau harus memenangkan pertarungan ini. Meski setelah bertarung nanti, kau bisa bilang kalau menjadi pemimpin muda keluarga membuatmu merasa tidak terhormat!"
Tatapan Leng Xu perlahan berubah. Dari yang awalnya kosong kini menjadi yakin. Sungguh, dia memang punya banyak kerjaan!
Dia mengangkat kepalanya dan menurunkan tabung anggurnya.
"Saudara Ye, terima kasih!"