Dewa Obat Tak Tertandingi

Dia Tidak Bisa Mengajariku



Dia Tidak Bisa Mengajariku

1Babi Bao apa itu?      

Tidak ada orang yang tahu karena Chai Zhen pun tidak berbicara tentangnya. Namun, orang-orang tahu kalau si babi imut berwarna pink ini pastinya memiliki latar belakang yang luar biasa. Hanya saja, entah kenapa si babi ini begitu dekat dengan Ye Yuan. Ini membuat semua aliran menjadi iri.      

Chai Zhen langsung memerintah orang-orangnya untuk mempersiapkan tanaman obat yang ada di daftar begitu dia sampai di Balai Obat Jiwa. Dia meminta tanaman obat ini untuk disiapkan hari ini tidak peduli seberapa sulitnya untuk menemukan mereka. Setelah itu tanaman ini juga harus diantar ke Halaman Alur Atas.      

Akhirnya, Chai Zhen kembali ke rumahnya. Dia mengelap keringat dingin yang menetes di dahinya dan mendesah panjang.      

"Hampir saja, hampir saja! Du Rufeng ini hampir menjebakku! Tapi, kenapa si Babi Bao muncul di sini? Apa mungkin kalau ... yang mulia juga ada di sini?"      

Begitu memikirkan hal ini, Chai Zhen menjadi cemas. Keringat dinginnya keluar lagi.     

...     

Di kediaman Ye Yuan dan yang lainnya di Halaman Alur Atas, Babi Bao berbaring di tempat tidur. Dia tidur dengan nyenyaknya. Air liurnya bahkan menggantung di sudut mulutnya. Dia seolah-olah masih memakan makanan lezat dalam tidurnya. Makhluk kecil ini memang benar-benar seperti babi, selain makan, dia hanya tidur saja.      

Xu Yan menatap Babi Bao yang tertidur dan berkata dengan ekspresi kagum. Dia bertanya kepada Ye Yuan dengan nada lembut, "Latar belakang apa yang dimiliki makhluk kecil ini. Du Rufeng dan Chai Zhen benar-benar takut padanya!"     

Ye Yuan tersenyum kecut dan berkata, "Bagaimana aku tahu? Tapi bukankah seharusnya kau lebih memperhatikan anak itu?"     

Xu Yan terkejut dan berkata dengan ragu, "Maksudmu … si Kecil Tong? Bukankah dia hanya seorang anak kecil? Meskipun dia tahu hukum ruang, kekuatannya tampaknya biasa-biasa saja, kan?"     

Ye Yuan tersenyum.     

"Kekuatannya memang tidak kuat, tetapi jangan lupa apa yang dia katakan pada Babi Bao. Dia mungkin murid dari guru Babi Bao ini atau keturunannya. Dan si pemilik Babi Bao inilah yang benar-benar orang besar!"      

Ekspresi wajah Xu Yan berubah. Dia jelas tidak berpikir sedalam Ye Yuan. Sekarang ini, lewat tips yang diberikan Ye Yuan, dia langsung kaget sampai keringat dinginnya keluar.      

Sosok yang sampai bisa membuat dua petarung Dewa Sejati begitu ketakutan pastinya orang yang sangat penting?      

"Orang penting ini ..."      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.     

"Meski jarak kekuatan antara petarung Dewa Sejati sangat besar, sesuatu yang bisa membuat mereka sampai takut seperti itu ... orang ini pastinya berada di tingkatan Langit!"      

"Hiss ..."      

Meski Xu Yan secara mental sudah lama mempersiapkan, dia masih ketakutan mendengar pernyataan Ye Yuan. Petarung tingkatan Langit!      

Bahkan di Dunia Bentangan Langit ini sekali pun, petarung Langit merupakan penguasa mutlak di suatu wilayah, seseorang yang berada di atas semua kehidupan.      

Dewa Sejati dan Langit, keduanya merupakan sosok yang datang dari dunia yang sangat berbeda.      

Meski Xu Yan kuat, dia terputus dari tingkatan langit ini walaupun dia tidak menemukan aral melintang. Di Dunia Hampa Alur Bambu ini, kenyataannya, tidak ada yang pernah melihat petarung Langit. Ini merupakan kelompok yang misterius. Mereka seperti dewa yang berdiri di atas manusia, sosok yang semua orang hormati.      

Bagaimana mungkin Xu Yan tidak kaget?      

Sebenarnya, Ye Yuan juga sangat tersentuh. Ketika dia tinggal di Dunia Belukar Abadi, dia sudah mendengar tentang petarung Langit.      

Sampai hari ini, ini adalah kali pertama dia berada begitu dekat dengan petarung Langit.      

Saat itu, Kun Wu dan Tanpa Debu sama-sama meramalkan bahwa sangat mustahil bagi Ye Yuan untuk mencapai ranah petarung Langit ini. Namun sekarang, dia sepertinya tidak terlalu jauh dari tingkatan Langit ini.      

"Tapi aku tidak tahu kenapa Babi Bao ini menempel padamu? Seharusnya, ini kali pertama dia bertemu denganmu!" Xu Yan tiba-tiba berkata.     

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Kemungkinan besar, dia mengincar pil obatku."      

Xu Yan berkata dengan bingung, "Pil obatmu? Tetua Du adalah Dewa Tabib Bintang Enam, apa mungkin pil buatannya lebih buruk daripada pil buatanmu? Selain itu, ada banyak tabib di kuil ini selain Du Rufeng. Kekuatan mereka juga ada yang lebih tinggi darinya. Kenapa Babi Bao ini memilihmu?"     

Ye Yuan tertawa ketika dia mendengar kalimat Xu Yan.     

"Tetua Xu, bagaimana kau ingin aku menjawab pertanyaanmu?"      

Xu Yan menjawab, "Tentu jawab dengan sejujur-jujurnya!"      

Xu Yan memang penasaran tentang aspek unik apa yang Ye Yuan miliki sehingga membuat Babi Bao tidak ragu melepaskan diri dari Si Kecil Tong.Ye Yuan tak berdaya dan hanya bisa menjawab, "Tentu saja, ini pasti karena kualitas dari pil obatku yang lebih baik dari mereka."      

Xu Yan tertegun dan membentak sambil tertawa.     

"Dasar kau! Kau tidak berpikir dulu sebelum menyombongkan diri! Bagaimana bisa kau membayangkan kekuatan dari Dewa Tabib Bintang Enam? Lupakan, lupakan, mungkin ini memang takdir."     

Ye Yuan tersenyum dan mengangkat bahunya. Dia tidak mengatakan apa pun.      

Chai Zhen bekerja dengan sangat efisien. Dia mengirim semua tanaman obat peringkat lima pada hari itu juga. Ketika Ye Yuan melihat rangkaian tanaman obat yang mempesona ini, dia juga sangat gembira. Dia selalu khawatir tentang tanaman obat tingkat lima. Untuk bisa menjadi Dewa Tabib Bintang Lima yang berkualitas, pastinya membutuhkan tanaman obat dalam jumlah besar untuk dipakai membuat pil.      

Sekarang, dengan adanya Babi Bao, masalah ini bisa diselesaikan dengan mudah. Masih ada sekitar setengah bulan sebelum Pertemuan Tertutup Bela Diri Alur Bambu dimulai. Ye Yuan hanya bisa memanfaatkan periode waktu ini untuk membuat dirinya mahir membuat pil obat peringkat lima.     

Setelah tiga hari, ada orang kurus menyelinap diam-diam ke Halaman Alur Atas. Dia bergerak tidak menentu dan sangat sulit dipahami. Dalam sekejap mata, dia masuk ke kamar Ye Yuan.     

Sekilas, dia melihat Babi Bao meneteskan air liur di tempat tidur. Ini membuat marah sampai ada asap keluar dari tujuh lubang tubuhnya.      

Duar!     

"Aduh!"      

Si Kecil Tong melangkah dan langsung menabrak sebuah dinding. Hidungnya terantuk. Rasanya sakit sekali.      

"Bocah ini ternyata tahu cara menggunakan batasan ruang! Babi Bao itu punyaku! Punya hak apa dia untuk mengambil Babi Bao dariku?!" Tong marah.      

Setelah menunggu tiga hari, Babi Bao tidak menunjukkan tanda-tanda akan kembali. Si Kecil Tong akhirnya tidak bisa tahan lagi dan ingin mencuri Babi Bao dari tangan Ye Yuan. Namun, tampak jelas, kalau dia meremehkan Ye Yuan.      

Ye Yuan tahu hukum ruang. Bagaimana mungkin dia membiarkan ada orang yang masuk ke dalam kamarnya?      

Saat itu, lapisan riak muncul di udara. Ye Yuan muncul.     

Ketika Tong Kecil melihat Ye Yuan, matanya seolah menyemburkan api.     

"Kau, apa artinya ini? Babi Bao itu milikku!"      

Ye Yuan mengangkat bahunya dan berkata, "Apa kau tidak akan memutuskan semua hubunganmu dengannya?"     

Si Kecil Tong tersedak ketika dia mendengar perkataan Ye Yuan. Dia mendengus sinis, "Itu ... Itu hanya kata-kata yang aku ucapkan ketika marah! Terlebih lagi, rasanya aneh Babi Bao mengikutimu. Jangan berpikir kalau kau bisa sesekali membuat pil berkualitas baik maka kau dapat membuat Babi Bao berkomitmen denganmu. Aku akan memberitahumu. Mulut Babi Bao ini sangat pilih-pilih!"     

"Oh, kalau begitu ketika dia mau kembali, aku akan membiarkannya kembali. Santai saja, aku tidak akan mengambilnya dengan paksa," kata Ye Yuan dengan nada dingin.     

Ye Yuan memang tidak berencana untuk menjadikan Babi Bao sebagai miliknya. Dia tidak mampu memelihara babi mungil ini. Binatang ini makan pil obat setiap hari. Bagaimana mungkin dia bisa membelinya?     

Mendengar Ye Yuan berkata begitu, ekspresi si Kecil Tong menjadi tenang. Dia kemudian berkata dengan suara kekanak-kanakan, "Kau bisa membuat pil yang memuaskan untuk Babi Bao, jadi kau memang memang punya banyak potensi. Bagaimana kalau begini? Aku akan membuat Du Rufeng menerimamu sebagai muridnya. Kau cukup mengikuti Du Rufeng nantinya."      

Ye Yuan tersenyum ketika mendengar tawaran itu. Dia menggelengkan kepalanya.     

"Aku tidak tertarik menjadikan dia sebagai guruku. Dia tidak bisa mengajariku."     

Saat si Kecil Tong mendengar hal ini, dia marah lagi dan berkata, "Dasar! Kau benar-benar tidak tahu bagaimana menghargai bantuan! Kau baru saja menerobos ke tingkatan Maha Dewa Surgawi. Apa kau pikir kau ini luar biasa? Apa kau tahu ada berapa banyak orang di Dunia Hampa Alur Bambu ini yang ingin berguru pada Du Rufeng tapi mereka tidak tahu caranya? Kau pikir kau ini siapa? Dewa Tabib Bintang Enam bahkan tidak bisa menjadi gurumu?"      

Ye Yuan tidak memperdulikannya. Dia menjentikkan telapak tangannya. Beberapa pil obat muncul di telapak tangannya.     

Saat pil obat muncul, Babi Bao yang sedang tidur tampaknya seperti telah disambar petir. Dia berubah menjadi seberkas cahaya merah muda dan menerkam ke arah Ye Yuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.