Dewa Obat Tak Tertandingi

Seluruh Orang Mendapatkan Pencerahan Dao



Seluruh Orang Mendapatkan Pencerahan Dao

0Wajah Qian Ye tampak begitu pucat. Seluruh badannya juga menjadi lumpuh. Tatapan matanya terlihat putus asa. Bagi yang lain, suara gendang ini membawa banyak manfaat, tetapi bagi dirinya ini adalah pertanda buruk tanpa akhir.      

"Tetua Tao, selamatkan saya!"      

Qian Ye menarik lengan Tetua Tao dengan tatapan putus asa. Barusan, semua orang menunggu Ye Yuan mempermalukan dirinya. Tidak ada yang menganggap serius obsesi Ye Yuan. Siapa sangka kalau dalam waktu sekejap, suara Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar bergema di langit di atas Aliran Bayangan Bulan ini.      

Tetua Tao masih syok sekarang ini. Lama sekali, dia bengong. Qian Ye berulang kali menggoyangkan lengannya sebelum pada akhirnya dia sadar.      

"Apa katamu?" Tetua Tao bertanya seolah dia baru bangun dari mimpi.      

Qian Ye langsung berlutut di hadapan Tetua Tao dan menangis.     

"T-Tolong selamatkan saya! Tetua Tao, saya tidak ingin mati!"      

Ketika suara gendang ketujuh terdengar, Qian Ye 'ambruk'. Hanya ada satu pikiran dalam otaknya sekarang, yakni dia harus tetap hidup.      

Wajah Tetua Tao seketika menjadi masam. Dia menendang Qian Ye ke tanah dan berkata dengan suara dingin, "Bodoh, orang seperti apa yang kau provokasi?!"      

Air mata Qian Ye berlinang di seluruh wajahnya. Dia berkata sambil menangis, "Saya ... bagaimana saya tahu … kalau dia bisa membunyikan Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar?"      

Sekarang ini, dia menyesali hingga usus-ususnya seperti berubah menjadi berwarna hijau. Jika dia sebelumnya tahu akan hal ini, dia tidak akan pergi dan mengangkat kepalanya meski dia dipukul sampai mati waktu itu. Yang berselisih dengan Ye Yuan bukan hanya dirinya, ada juga orang-orang dari perguruan Pedang Awan dan Tempat Tinggal Abadi. Namun, Qian Ye yang memimpin dengan mengatakan kalau dia ingin membunuh Ye Yuan beberapa kali. Terutama ketika penyerangan pertama, dia hampir membunuh Ye Yuan. Dan ini pastinya membuat Ye Yuan marah.      

Qian Ye pasti tidak berpikir kalau Ye Yuan bisa melakukan sesuatu padanya. Ye Yuan hanyalah Raja Dewa Cakrawala keenam. Siapa sangka ternyata dia tumbuh dalam waktu singkat.      

Namun, mana mungkin Qian Ye berpikir kalau Ye Yuan hanya akan membutuhkan waktu 200 tahun untuk mendapatkan kekuatan yang bisa membunuhnya?      

Dan yang lebih menyebalkan adalah setelah Jiang Hong ikut bergerak, Ye Yuan masih bersikeras ingin membunyikan Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar.      

Dan hasilnya ... dia berhasil.      

Dia ternyata berhasil!      

Mana mungkin Tetua Tao saat ini masih terlihat menyayanginya? Kemarahan tetua ini sudah menyebar ke seluruh wajahnya. Dia menunjuk hidung Qian Ye dan mengumpat, "Kau ini babi! Kau memprovokasi raksasa dan berdampak untuk seluruh orang di perguruan Bunga Melonjak! Apa kau tahu arti dari bunyi Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar itu? Itu berarti dia adalah jenius nomor satu Aliran Bayangan Bulan ini selama ini! Itu menandakan bahwa dia akan mengungguli semua orang di masa depan! Dia bisa dengan santai kalau ingin membunuhmu! Pada saat ini, siapa yang berani melindungimu? Hmm? Siapa yang berani melindungimu?"     

Mentalitas Tetua Tao saat ini sudah sangat berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya, dia hanya menganggap kekeraskepalaan Ye Yuan sebagai lelucon dan menunggu untuk menonton pertunjukan. Tapi sekarang, Ye Yuan membuktikan bakatnya yang menakutkan. Tindakan ini setara dengan memprovokasi musuh yang sangat kuat untuk perguruan Bunga Melonjak.     

Kemungkinan, perguruan Bunga Melonjak akan ditekan nantinya akan mendapatkan tekanan dari aliran lain.Situasi tiga perguruan ini dalam keseimbangan kekuatan akan segera rusak.      

Awalnya Baili Qingyan dari perguruan Tempat Tinggal Abadi saja sudah membawa banyak tekanan bagi perguruan Bunga Melonjak. Sekarang, situasinya tidak baik, seolah bencana saling bertumpukan.      

Qian Ye ambruk ke tanah dengan bunyi gedebuk, seluruh tubuhnya sepertinya telah terkuras. Tetua Tao memandangnya dengan tatapan menyedihkan. Dia berkata dengan nada dingin suaranya, "Tenang, godaan untuk membunyikan Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar terlalu besar. Seluruh orang di aliran ini, dari atas ke bawah berhutang budi padanya. Aku percaya kalau anak ini tidak sebodoh itu menggunakan bantuan sebesar ini."      

…     

Setelah suara gendang ketujuh berbunyi, suaranya tidak langsung menghilang. Suara gema di atas langit Aliran Bayangan Bulan terus berlanjut. Para murid aliran hampir semuanya memasuki kondisi kondisi meningkatkan kekuatan di bawah ketukan gendang ini.      

Dao Agung yang terdapat dalam suara gendang ini melengkapi metode kekuatan dan sangat bermanfaat bagi mereka.     

Orang harus tahu kalau Aliran Bayangan Bulan telah berdiri selama entah berapa puluh ribu tahun. Ini baru kali pertama Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar dibunyikan.      

Sembilan tetua pemberi ilmu hebat bahkan juga memasuki kondisi di mana mereka memahami sesuatu saat ini.     

Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar merupakan harta karun langit. Dao Agung yang berada di dalamnya bisa dibilang sebagai harta karun unggul bagi mereka. Agaknya, Ye Yuan sepertinya sedikit bosan kali ini. Sekujur badannya sudah basah kuyup dengan keringat. Bukan hal yang mudah baginya untuk membunyikan gendang-gendang ini. Bahkan seorang Dewa Sejati saja tidak bisa membunyikan harta karun jiwa langit. Jika bukan karena Ye Yuan memiliki Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil dalam dirinya, dia tidak akan bisa membunyikan Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar ini.      

Meski begitu, Ye Yuan juga masih mengeluarkan usaha yang begitu keras untuk membunyikan Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar ini.      

Ye merasa sedikit bosan setelah dia pulih. Dia berpikir kalau seluruh orang di Aliran Bayangan Bulan sedang berada di tengah-tengah proses pemahaman ilmu. Tidak mungkin orang-orang ini datang dan mengakuinya. Sementara itu, dia tidak khawatir akan Qian Ye.      

Dia tahu bahwa di bawah situasi seperti ini, tidak peduli betapa bodohnya orang-orang dari perguruan Bunga Melonjak, mereka juga tidak berani membiarkan Qian Ye begitu saja. Oleh karena itu, Ye Yuan meningkatkan kekuatannya di tempatnya ini. Suara gendang bergema selama sebulan penuh. Dalam kurun waktu tiga puluh hari ini, seluruh orang di Aliran Bayangan Bulan sangat bergembira.      

Beberapa orang langsung berhasil menerobos naik tingkat setelah mendengar suara ketukan gendang. Akhirnya, suara gendang secara perlahan menghilang. Para tetua yang pemberi ilmu juga terbangun dari meditasi mereka. Tatapan mereka saat melihat Ye Yuan sudah sangat berbeda. Mereka tahu bahwa seluruh orang di Aliran Bayangan Bulan ini, dari atas ke bawah, semuanya berutang banyak pada Ye Yuan. Bantuan ini merupakan ajaran nenek moyang.     

Bunyi gendang ini bagi Aliran Bayangan Bulan sangat penting!     

Tatapan mata Jiang Hong tiba-tiba berubah menjadi tajam. Dia berteriak saking terkejutnya, "Penebang kayu, kau mendapatkan pencerahan lagi?"      

Ketika semua orang mendengar kalimat ini, mereka menoleh ke arah penebang kayu. Semua orang menjadi pucat pasi. Aura si penebang kayu menjadi lebih kuat dibandingkan satu bulan yang lalu.      

Yang jelas, keuntungan yang dia dapatkan dari suara gendang ini jauh lebih banyak dibandingkan yang lainnya. Orang harus tahu bahwa ketika sudah sampai di tingkatan kekuatan Dewa Sejati, sangat sulit meningkatkan kekuatan meski sedikit.      

Penebang kayu itu terkekeh dan berkata, "Kesempatan yang sangat bagus, mana mungkin aku membiarkannya begitu saja? Kalau dibandingkan, bakatku ini tidak sehebat bakat Ye Yuan, Tetapi dibandingkan dengan kalian, aku masih lebih dari cukup."      

Ketika orang-orang mendengar arogan penebang kayu, ekspresi wajah mereka menjadi sehitam pantat panci.      

Tepat pada saat ini, seorang pria paruh baya berjubah dao biru langit perlahan berjalan keluar dari kehampaan. Melihat kedatangan orang ini, sembilan tetua pemberi ilmu hebat segera menyesuaikan pakaian mereka dan maju untuk menyambut.     

"Salam hormat kami pada Ketua Aliran!"      

Sembilan ini serempak berkata. Pria paruh baya itu perlahan mengangguk dan berkata, "Mn, beberapa dari kalian telah bekerja keras!"     

Kesembilan orang itu buru-buru berkata, "Kami tidak berani!"      

Tatapan pria paruh baya itu melewati sembilan orang dan terhenti di arah Ye Yuan yang berada di kejauhan.     

Ye Yuan juga membungkuk dan berkata dengan hormat,"Saya memberi hormat pada Ketua Aliran!"      

Ye Yuan bisa merasakan kalau aura lelaki setengah baya ini bahkan lebih tidak bisa dipahami daripada sembilan tetua pemberi ilmu hebat. Sepertinya fondasi kekuatan Aliran Bayangan Bulan memang sungguh dalam!      

Lelaki paruh baya itu tersenyum tipis dan berkata, "Sejak Aliran Bayangan Bulan ini berdiri, aku tahu sudah berapa banyak orang yang ingin membunyikan Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar namun tidak ada yang pernah berhasil sebelumnya. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa benda-benda itu benar-benar dibunyikan oleh seorang anak muda dari tingkatan Raja Dewa. Ye Yuan, kami tidak berani menentang perintah leluhur kami. Sekarang, kau dapat mengatakan keinginanmu. Tentu saja, jika kau belum memikirkannya, kau dapat mengatakannya lagi nanti."     

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Tidak perlu, aku sudah memikirkannya sejak lama. Saya tidak memiliki permintaan lain dan hanya ingin membunuh Qian Ye!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.