Keterlaluan Merudung Orang
Keterlaluan Merudung Orang
Selesai berbicara, Ye Yuan melangkah keluar dan sudah sampai di dalam ruang kekacauan. Seluruh ruangan ambruk tanpa henti. Gejolak energi yang begitu mngerikan membuat jantung Bulu Dingin berdetak kencang.
Jika dia menyentuh sedikit saja energi ini, dia akan mati tanpa sempat dikebumikan. Akan tetapi, Ye Yuan membawanya seolah dia sedang jalan-jalan di halaman rumah. Orang ini bergerak ke sana ke mari di dalam ruang kekacauan ini tanpa ada halangan suatu apa pun.
Mereka seolah berada di dunia yang berbeda dari ruangan yang terus hancur menjadi berkeping-keping ini. Mereka tidak terpengaruh sama sekali.
Bulu Dingin merasa sangat iri begitu keherananya akan situasi ini sudah hilang. Untuk apa dia masuk ke dalam warisan ruang ini? Bukankah tujuannya dulu untuk menguasai hukum-hukum kekuatan ruang?
Beberapa saat sebelumnya, dia begitu bangga akan dirinya. Bulu Dingin berpikir kalau dia bisa bergantung pada bakatnya yang luar biasa untuk bisa menguasai hukum-hukum kekuatan ruang dan menjadi petarung paling hebat di antara para petarung seangkatananya.
Namun, kenyataan yang dia hadapi di sini membuatnya membuang harapan itu. Hukum-hukum ruang tidak bisa dikuasai hanya karena seseorang itu disebut jenius.
Bulu Dingin bahkan sampai berpikir kalau tidak mungkin akan orang yang bisa menguasai hukum-hukum kekuatan ruang di warisan ruang ini.
Jadinya, ketika Ye Yuan masuk ke sini, dia terus menerus mencemooh Ye Yuan, dengan mengatakan kalau dia terlalu percaya diri. Namun hari ini, anak muda di depannya ini memang sukses! Dan yang lebih mengejutkan lagi, dia hanya butuh waktu 100 tahun!
Ini membuat Bulu Dingin serasa ingin muntah darah! Bocah ini memang edan! Dia jelas-jelas adalah seorang tetua dari Menara Pil dan dia bisa begitu keras kepala ketika mencoba memahami hukum-hukum kekuatan ruang.
Seedan apa bocah ini?!
...
Selama 100 tahun ini, kehidupan Yue Mengli dan yang lainnya begitu sulit. Meski masih ada Xuan Yu yang merawat mereka, dia adalah seorang Tetua Kedua yang memiliki posisi tinggi di kalangan banyak orang. Jadi, tidak mungkin dia bisa melindungi mereka dari berbagai masalah yang paling besar sampai yang paling kecil.
Selama ini, selalu saja ada masalah yang menyusahkan. Xuan Yu menaruh mereka di sebuah perumahan besar di kota, sehingga Li dan yang lainnya bisa beristirahat di sana. Makanan dan pakaian bukan masalah.
Hanya saja, instruk si Xuan Yu sering tidak sampai ke orang-orang di bawah.
"Sungguh tidak masuk akal! Sekarang, batu-batu energi dewa yang diberikan pada kita semakin sedikit jumlahnya. Kalau terus-terusan seperti ini, bagaimana kita bisa meningkatkan kekuatan energi kita?" Kata Cahaya Putih dengan nada marah.
Li mendesah dan berkata,"Kakak Yuan sudah pergi selama seratus tahun dan nama besarnya sudah hilang. Tidak mudah bagi Tetua Kedua untuk tetap mengingat persahabatan lamanya dengan Kakak Yuan dan terus menjaga kita."
Cahaya Putih masih marah.
"Si Zhou Wei itu keterlaluan! Tidak mungkin aku bisa bertahan lagi. Aku akan mencari Tetua Kedua!"
Li langsung menariknya.
"Cukup, jangan buat masalah lagi! Sebelum Kakak Yuan pulang, jangan buat masalah! Kalau sekarang kau mencari Tetua Kedua, terlepas apakah dia bisa menemui kita atau tidak, apa yang akan terjadi setelah dia menghukum Zhou Wei? Zhou Wei nantinya justru bisa bersikap lebih buruk lagi pada kita. Bantuan Kakak Yuan bisa dipakai untuk sementara waktu tapi bukan untuk selamanya. Kalau memang Kakak Yuan tinggal di warisan ruang selama seribu tahun, apa kau pikir murid-murid Tetua Kedua masih akan melindungi kita?"
Sudah jelas kalau Li bisa melihat kondisi sekarang dengan mata tajamnya. Awalnya, dengan kekuatan yang Li dan yang lainnya miliki, mereka tidak akan bisa masuk ke kota dalam Kota Kekaisaran Elang Surgawi ini. Alasan kenapa mereka masih bisa bertahan sampai sekarang adalah sepenuhnya karena Ye Yuan.
Tetua Kedua memang orang yang baik dan jarang sekali orang seperti ini ada di dunia ini. Namun, dia adalah Tetua Kedua yang memiliki status tinggi. Dia tidak hidup di dunia yang sama dengan mereka.
Yang pertama, Tetua Kedua mungkin menjaga mereka karena hubungannya dengan Ye Yuan dulu. Akan tetapi, akan selalu ada waktunya bantuannya selesai.
Orang sehebat Tetua Kedu, sekali dia mengasingkan diri, dia akan mengasingkan diri selama ratusan tahun, atau bahkan ribuan tahun, jadi bagaimana mungkin dia akan bisa merawat Li dan yang lainnya?
Mereka ini adalah lapisan penduduk level terbawah di Kota Kekaisaran Elang Surgawi ini. Sudah tidak wajar orang seperti mereka tinggal di sebuah rumah besar.
Situasi semacam ini tentu akan menarik perhatian banyak orang?
Yue Mengli sangat tahu kalau selama Ye Yuan tidak kembali, situasinya akan terus memburuk. Tetua Kedua mungkin akan bisa membantu mereka untuk sementara waktu namun selain itu, bantuanya juga akan membuat kondisisnya semakin buruk.
"Lalu...apa kita pantas dirudung seperti ini?" kata Cahaya Putih dengan nada tidak senang.
Li mendesah."Kakak Yuan tidak ada di sini, jadi kita harus mengurus diri kita sendiri! Jika ada orang-orang kita yang terluka, menurutmu apa akibatnya? Apa dia harus menghadapi Kota Kekaisaran Elang Surgawi, raksasa ini!"
Ekspresi wajah Cahaya Putih berubah. Dia berkeringat dingin.
Dia tentu sifat Ye Yuan. Begitu mereka bermasalah dengan kekuatan di Kota Kekaisaran Elang Surgawi ini, atau mungkin hanya terluka, hasilnya akan sangat mengerikan.
"Kakak Li, Tuan Muda sudah tidak keluar selama bertahun-tahun, mungkin kah dia bertemu dengan mara bahaya?" Lu agak cemas.
Li tersenyum.
"Apa kau masih tidak tahu tentang Tuan Mudamu ini?meski seluruh dunia berpikir kalau dia sudah mati, kita harus tetap percaya padanya!"
Lu menganggukkan kepalanya dan kemudian berbicara dengan nada mantap.
"Ketika nanti Tuan Muda keluar, dia pasti akan membuat geger kota ini lagi, dan dia akan memberikan tamparan keras pada orang-orang yang melotot kepada kita!"
"Hahaha! Sudah seratus tahun berlalu, dan kalian masih melabuhkan harapan khayal ini? Tidak mungkin kalau Ye Yuan akan keluar lagi!"
Tepat pada saat ini, suara tawa terdengar menjijikkan terdengar. Kata-katanya penuh dengan cemoohan. Begitu Cahaya Putih melihat siapa yang datang, dia langsung murka. Dia marah.
"Zhou Wei, kenapa kau datang ke sini lagi?"
Zhou Wei merupakan pelindung level rendah Menara Bela Diri, dia bertugas di kediaman wali kota.
Dia ditugaskan untuk menjaga Mengli dan yang lainnya.
Karena Tetua Kedua sendiri yang memberinya perintah, di tahun-tahun awal, dia tidak berani mengabaikan tugasnya. Namun, Song Qiyang menemukannya dan menyogoknya. Oleh karena itu, Yue Mengli dan yang lainnya melewati hari-hari yang buruk setelahnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, Tetua Kedua mengasingkan diri sepanjang tahun, dan tidak begitu memperhatikan tentang penjagaan ini. Meski dia sudah meminta Lu Yi untuk mengurus Li dan yang lainnya, Lu Yi sendiri juga harus meningkatkan kekuatannya. Sudah bagus dia sempat berkunjung beberapa kali setahun.
Jadi selama ini, Zhou Wei lah yang semakin berpengaruh.
Zhou Wei melenggang memasuki aula sambil menyunggingkan senyum sinis.
"Aku datang untuk memberitahu kalian. Menurut peraturan Istana Wali Kota, mulai hari ini, masing-masing dari kalian harus membayar pajak sebesar 500 ribu batu energi murni setiap tahun. Kalau kalian tidak bisa membayarnya, maka kalian harus keluar dari kota dalam ini secepat mungkin! Kota dalam kami tidak menopang orang yang diam saja!"
Satu orang, 500 ribu. Ini bukanlah jumlah yang kecil.
Meksi Ye Yuan meninggalkan lumayan banyak batu energi murni pada Li dan yang lainnya, kalau mereka harus membayar sebesar ini, mereka tidak akan bisa bertahan lama di sini.
Begittu Cahaya Putih mendengar tentang hal ini, dia langsung murka.
"Zhou Wei, jangan keterlaluan kau! Kami tinggal di sini karena secara khsusu diatur oleh Tetua Kedua. Kau berani memperlakukan kita seperti ini?"
Zhou Wei tertawa dan menjawab,"Sangat penting untuk tahu diri! Kalau aku jadi kalian, aku pasti sudah lama meninggalkan kota dalam. Tinggal di sini hanya akan membawa rasa malu saja! Tetua Kedau? Tetua Kedua punya begitu banyak urusan setiap harinya, mana mungkin dia peduli pada kalian, orang-orang yang tidak penting ini?"