Kepercayaan Diri Yang Keras
Kepercayaan Diri Yang Keras
Ye Yuan tidak membawa Li dan yang lainnya ketika masuk ke dalam warisan ruang. Selain itu, perjalanan ini sangat berbahaya. Jika dia terjebak di dalam raung kekacauan, tak peduli berapa banyak batu dewa yang dia punya, batu-batu ini tidak akan cukup untuk mengeluarkannya.
Tanpa adanya batu-batu energi murni yang menyediakan energi jiwa, Balai Ungu Ekstrim hanyalah sebuah lempengan logam saja.
Kali ini, Lu Yi tiba-tiba datang dan berkata kepada Xuan Yu sambil membungkuk hormat.
"Guru, Tetua Utama memberitahu supaya kau ikut pertemuan para tetua."
Wajah Xuan Yu tampak masam. Dia menanggapi dengan mendengus sinis,"Cepat sekali datang! Dia tidak bisa menunggu sedikit pun?"
Lu Yi juga tampak serius.
"Guru, meski kita belum lama mengenal Tetua Ye, dia sudah memberikan banyak berkat kepada padepokan kita. Kita..."
Xuan Yu mendengus dingin."Dasar bocah, apa kau pikir aku ini orang seperti itu? Orang yang membalas kebaikan dengan tidak tahu terima kasih?"
Lu Yi sedikit malu ketika dia tersenyum.Xuan Yu perlahan berdiri dan pergi menuju ke Balai Tetua.
...
Ruo Yu menoleh sebentar ke arah Xuan Yu.
"Meski aku dulu tidak suka dengan Tetua Ye, aku masih menghormati kekuatannya! Awalnya, Tetua Ye akan menjadi pil masyarakat Kota Kekaisaran Elang Surgawi, tapi dia gugur di dalam warisan ruang. Aku merasa sangat sedih!"
Ruo Xu tampak meneteskan air mata buaya. Orang-orang yang ada di sini tidak berpikir kalau pertemuan tetua ini ditujukan untuk berduka atas kematian Ye Yuan.
Sudah pasti, wajah Ruo Xu tampak masam. Dia berkata pada Xuan Yu,"Tetua Kedua, kau ikut bertanggung jawab dalam hal ini! Bisa dibilang di antara kita ini kau yang memiliki hubungan paling baik dengan Tetua Ye. Kau pasti tahu kalau warisan ruang sangat berbahaya. Kenapa kau tidak menghentikannya?"
Sebenarnya, Xuan Yu juga menyalahkan dirinya dalam hati. Dia mendesah dan menjawab sambil menganggukkan kepala,"Apa yang Tetua Utama katakan memang benar. Saya ikut bertanggung jawab dalam masalah ini. Jika dulu aku berskap sedikit lebih tegas, Tetua Ye pasti tidak akan masuk ke sana."
Ruo Xu mendengus sini.
"Apa gunanya kau mengatakan hal itu sekarang? Karena kau tidak keberatan akan sikapnya waktu itu, aku mengusulkan kalau kau didenda. Semua kesenangan yang kau nikmati selama 10 tahun ini akan diambil. Apa kau keberatan?"
Otot-otot yang ada di wajah Ye Yuan berkdut, namun dia tidak mengatakan apa pun dan langsung pergi.
Tetua Utama melihat ke arah punggung Xuan Yu. Sudut-sudut mulutnya menunjukkan senyuman sombong.
...
Hari ini, Lin Dong membawa sekelompok orang dan mendatangi kediaman Ye. Dia datang hari ini untuk mengusir Li dan yang lainnya. Ye Yuan sudah tewas, jadi Tetua Utama tidak ingin menunggu lama-lama untuk menghapus semua jejak Ye Yuan.
"Pelayan Long, kita bertemu lagi,"Lin Dong melihat ke arah Long Zhan dan berkata sambil tersenyum sinis.
Long Zhan hanya mendengus sinis dan berkata,"Kau terlihat senang sekali."
Lin Dong tersenyum acuh tak acuh.
"Apakah aku tidak boleh bersenang-senang dengan diriku sendiri? Beberapa waktu yang lalu, kau memberikan ceramah padaku di sini. Tapi, sekarang, kalian tidak punya tempat tinggal lagi. Kalau dilihat-lihat, sepertinya pilihanku waktu itu tidak salah."
Ekspresi wajah Long Zhan gamang tanpa henti. Akan tetapi Cahaya Putih yang ada di sampingnya tidak bisa diam lagi dan menanggapi sambil mendengus sinis,"Lin Dong, dengarkan aku. Kakak Ye tidak mati! Ketika dia kembali, kalian semua akan gemetar!"
Lin Dong tertawa terbahak-bahak ketika dia mendengarnya dan berkata,"Haha, dilihat dari ekspresi kalian, sepertinya kalian tidak merasa kalau Ye Yuan akan mati! Kalian ini sangat percaya diri. Tidak ada orang yang bisa keluar dari warisan ruang milik Menara Bela Diri sebelumnya! Dan kalian bilang kalau Ye Yuan akan kembali? Oh sungguh menyebalkan!"
Li menoleh sebentar ke arah Lin Dong dan berkata dengan nada santai,"Kalau yang lainnya tidak bisa keluar bukan berarti Kakak Yuan tidak akan keluar! Kalau kau tidak percaya, mari tunggu dan lihat!"
Lin Dong merasa kalau orang-orang ini tidak mempan dengan alasan apa pun. Dia awalnya ingin datang dan menegur mereka semua, siapa sangka kalau orang-orang ini tidak percaya kalau Ye Yuan sudah mati.
Wajahnya berubah menjadi masam. Dia menanggapi sambil mendengus sinis,"Kalian ini, jangan merasa kalau dengan adanya Tetua Kedua yang melindungi kalian, kalian bisa bersikap sok berkuasa dan tinggi seperti sebelumnya! Dengarkan aku. Tanpa Ye Yuan, kalian ini hanya seperti semut-semut! Tak lama kemudian, mayat-mayat kalian ini mungkin akan berserakan ke jalanan! Sekarang, enyah kalian dari hadapanku!"
Cahaya Putih masih ingin mengatakan sesuatu, namun dia ditahan oleh Li yang berbicara dengan nada acuh taka cuh,"Ayo pergi!'
...
"Bocah, jangan buang-buang tenaga kalian! Kalian akan mengacaukan diri kalian sampai mati," Bulu Dingin melihat ke arah Ye Yuan yang sudah dipenuhi dengan sayatan dan lebam sambil berbicara dengan nada santai.
Bukannya dia tidak ingin keluar, hanya saja ruang kekacauan sangat berbahaya. Satu kesalahan kecil akan membuatnya tewas.
Beberapa tahun terakhir, dia melihat Ye Yuan masuk ke dalam ruang kekacauan berkali-kali, mempermainakn hidupnya hingga dia akan berkali-kali tewas. Oleh karena itu, Dia tidak bisa menahan diri memarahi Ye Yuan yang gila ini dalam hatinya.
Setelah sekitar 130 ribu tahun hidup sendirian, Bulu Dingin sangat ingin berinteraksi dengan seseorang.
Jika ada orang yang akhirnya bisa masuk namun pada akhirnya diam mati, dia akan menangis sampai tidak dia tidak punya tempat lagi untu k menangis.
Ye Yuan tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.
"Aku datang ke sini untuk menguasai hukum-hukum kekuatan ruang, kalau aku tidak masuk ke ruang kekacauan ini, mungkinkah aku tinggal di sini dan menunggu maut?"
"Heh, aku juga dulu sama denganmu ketika aku baru saja masuk. Aku juga masuk ke ruang kekacauan setiap hari, berpikir kalau aku akan menguasai khukum-hukum kekuatan ruang. Tapi, ribuan tahun berlalu, hukum-hukum ruang yang aku kuasai menjadi semakin sedikit, luka-lukaku menjadi semakin parah. Sampai di satu titik, aku hampir tidak kembali dan aku tidak berani masuk ke dalam lagi,"kata Si Bulu Dingin.
Bulu Dingin ketakutan. Waktu itu, dia terluka parah danberada di ujung tanduk, dan hampir sekarat di ruang kekacauan. Setelah kembali ke simpul ruang ini, mencoba memulihkan diri selama sepuluh tahun sebelum pada akhirnya dia sembuh.
Sejak saat ini, dia tidak berani memasuki raung kekacauan lagi.
Ruang kekacauan yang Ye Yuan masuki sebelumnya hanya merupakan pinggiran dari warisan ruang. Kekuatannya tidak terlalu tinggi. Namun ruang kekacauan yang ada di simpul ruang ini memiliki kekuatan yang tidak bisa dibayangkan begitu dia ambruk.
Satu langkah yang salah akan membuatnya tewas, Daonya menghilang.
Ye Yuan tersenyum dan berkata,"Jika aku adalah dirimu, aku akan masuk lagi."
Selesai berbicara, Ye Yuan mengabaikan Bulu Dingin dan mulai bermeditasi.
Bulu Dingin sewajarnya tidak tahu tentang hal ini selama beberapa tahun. Hukum-hukum ruang Ye Yuan meningkat. Hanya saja pengasingan dirinya di dalam simpul ruang ini adalah pemakanan secara meditasi.
Tanpa dia naik tingkatan kekuatan energi, Bulu Dingin tidak akan bisa merasakannya.
Memahami hukum-hukum ruang dengan menggunakan Dao Pedang tentu sebuah jalan pintas. Dibandingkan dengan yang terjadi dulu, kesulitannya menjadi lebih dari seratus ribu lebih sulit. Tak diragukan, Ye Yuan terus meningkat.
Ye Yuan juga mengatakannya dan mencapainya.
Beberapa kali, ketika Ye Yuan kembali dari ruang kekacauan, dia sudah mencapai napas terakhirnya.
Bulu Dingin tidak bisa menahan komentar yang mengejek Ye Yuan. Namun setelah Ye Yuan memulihkan luka-lukanya, dia dengan mantap memasuki ruang kekacauan sekali lagi.
Ekspresi wajah Bulu Dingin waktu itu sungguh menarik sekali.
Selain memarahi Ye Yuan dengan bilang kalau dia ini gila tanpa henti, Bulu Dingin juga tidak bisa menemukan kata sifat yang lebih baik untuk dikatakan pada Ye Yuan.
Dengan cara seperti ini, hari-hari berlalu, tahun demi tahun berganti, hukum-hukum ruang Ye Yuan semakin meningkat hari demi hari.