Pil Semesta Matahari Luas
Pil Semesta Matahari Luas
Wajah Tetua Utama berubah. Dia berkata dengan suara dingin, "Ye Yuan! Apa arti dari semua ini?"
Ye Yuan berkata dengan wajah polosnya, "Apa yang aku lakukan? Oh, tadi, tenggorokanku terasa tidak nyaman dan aku berdehem. Tenggorokan Tetua Utama tadi juga tidak nyaman kan?"
"Kau!" Ruo Xu marah hingga wajahnya menjadi begitu pucat pasi, tapi dia tidak bisa menemukan kalimat yang tepat untuk membantahnya. Banyak tetua yang menahan tawa mereka. Ye Yuan ini sungguh buruk. Tidak ada orang yang menyalahkan anggapan kalau Tetua Utama tidak mematuhi aturan.
Meski dengusan dingin Ye Yuan tidak sampai membuat Song Qiyang membuang usahanya sebelumnya, kualitas pil obat yang dia buat pastinya terganggu.
"Ada apa denganku? Apa mungkin aku membuat kesalahan. Kenapa Tetua Utama begitu marah?" Ye Yuan berkata sambil menunjukkan ekspresi wajah yang begitu lugu.
Ekspresi wajah Ruo Xu sangat muram. Dia berkata dengan suara seriusnya.
"Tetua Ye, sangat bagus! Kau memang sangat bagus! Sebentar lagi, kami akan menunjukkan kemampuan kami yang sebenarnya!"
Ye Yuan tersenyum. "Aku sangat menyambut arahan dari Tetua Utama."
Di tengah-tengah atmosfer yang agak dingin ini, pil obat semua peserta hampir selesai dibuat. Semua murid yang bisa masuk 30 besar memiliki kekuatan yang hebat. Meski Pil Jiwa Surgawi Guntur Merah Tua memang sulit akan tetapi tidak sampai pada titik di mana murid-murid ini tidak bisa membuatnya. Hanya saja, kualitasnya baik dan buruknya yang akan sangat beragam.
"Buka tungkunya! Para Tetua, tolong diperiksa!" Si wakil tetua berkata dengan suara jernih.
Semua orang membuka kuali pil merela. Satu per satu pil obat melayang keluar. Ketika Ning Siyu melihat Pil Jiwa Surgawi Guntur Merah Tuanya, dia sangat gembira.
Dia berhasil!
Dia berhasil membuat pil kualitas tinggi puncak!
Satu langkah lagi dan dia akan bisa membuat pil kualitas superior!
Para tetua turun dari tribun dan melihat pil Ning Siyu. Semuanya sangat terkejut. Bagaimana mungkin mereka pernah membayangkan kalau Ning Situ ini bisa membuat pil kualitas tinggi puncak?
"Sepertinya situasi di babak ketiga ini sudah jelas. Ning Siyu mengambil posisi pertama lagi dan mengungguli yang lainnya!" kata seorang tetua.
Ada beberapa tetua yang datang ke depan Xuan Yu dan memberikan ucapan selamat.
"Tetua Kedua, selamat! Kali ini murid-murid mu menempati lima tempat dari sepuluh posisi yang ada! Sungguh hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya!"
Xuan Yu tersenyum. "Beruntung, beruntung, semua berkat Tetua Ye!"
Xuan Yu juga senang dalam hati. Akan tetapi dia juga tahu kalau ini semua jasa Ye Yuan dan tidak ada hubungannya dengannya.
Beberapa tahun terakhir ini, dia dirundung habis-habisan oleh Tetua Utama. Hari ini, dia akhirnya meluapkan kemarahannya.
Tetua Utama hanya datang ke bawah dan berputar sekali, kemudian dia kembali lagi ke tempat duduknya di tribun. Mana mungkin dia masih punya malu untuk berdiri di bawah?
Satu dengusan Ye Yuan langsung mengganggu pil obat buatan Song Qiyang menjadi kualitas rendah.
Bagaimana mungkin pil obat tingkat rendah cukup untuk dibawa ke jajaran peringkat sepuluh besar?
Song Qiyang sudah lama menghilang. Dia tidak ingin tinggal di sini.
Dia sangat malu.
Setelah beberapa jam berlalu, hasil dari tim pelindung pun juga keluar. Lu Yi dan Sing Xun berhasil mendapatkan tempat untuk masuk ke Menara Pil. Begitu kompetisi para pelindung selesai, Ruo Xu berdiri dengan tidak sabar.
"Tetua Ye, sekarang giliran kita!"
Ye Yuan perlahan berdiri dan menjawab sambil tersenyum.
"Tetua Utama sangat resah. Kondisi pikiranmu yang seperti ini akan mengganggu penampilanmu nanti."
Ruo Xu mendengus sinis dan menjawab, "Kau tidak perlu mengkhawatirkannya! Hari ini, aku akan menunjukkan padamu kalau tidak mudah untuk menjadi seorang tetua!"
Ye Yuan tersenyum.
"Bagaimana Tetua Utama ingin bertanding?"
Ruo Xu menjawab dengan suaranya yang dalam, "Jangan bilang kalau orang tua macam aku ini merudungmu. Kita akan bertanding membuat pil obat dewa tingkat tiga. Kau bebas memilih pil yang mana!"
Tetua Utama masih memikirkan tentang statusnya. Dia tidak berharap akan mendapatkan reputasi sebagai perudung orang yang lemah di depan begitu banyak orang. Oleh karena itu, dia meminta Ye Yuan yang memilih pil obatnya.
Menurutnya, tidak peduli pil jenis apa saja di tingkat tiga, dia masih akan bisa mengalahkan Ye Yuan. Dia adalah tetua utama Menara Pil yang mulai, Dewa Tabib Bintang empat. Bagaimana mungkin dia bisa kalah dari Dewa Tabib Bintang tiga?
Meski Ye Yuan agak berbeda dari yang lainnya, dia sangat percaya diri kalau kekuatannya melebihi Dewa Tabib Bintang tiga. Akan tetapi, Ye Yuan tersenyum ketika dia mendengarnya.
"Tetua Utama sebenarnya begitu baik hati, kemudian....aku akan memilih pilnya?"
Rou Xu mendengus sinis dan berkata, "Kau yang pilih! Aku ini adalah tetua utama yang mulia, mungkinkah aku ini masih menyulitkanmu dalam hal ini, Dewa Tabib Bintang tiga? Kalau sampai hal ini tersebar, bukankah ini akan membuat seluruh orang di kota kekaisaran ini mencibirku?"
Ye Yuan menganggukkan kepalanya, tapi melihat ke arah Xuan Yu.
"Tetua Kedua, aku ingin tahu pil dewa tingkat tiga orang Tetua Utama paling ahli dalam membuatnya?"
Xuan Yu paham maksud Ye Yuan. Dia menjawab sambil tersenyum.
"Ada banyak pil dewa tingkat tiga yang bisa dibuat oleh Tetua Utama. Tapi kalau harus memilih yang terbaik, pastinya adalah Pil Semesta Matahari Luas. Pil ini telah banyak menciptakan petarung Maha Dewa Raja Dewa bagi kota kekaisaran!'
Kedua alis Ye Yuan terangkat naik, dia melihat ke arah Ruo Xu. Dia agak terkejut.
Dia tidak berpikir kalau Ruo Xu ternyata pintar membuat Pil Semesta Matahari Luas! Pil ini bukan pil biasa. Ini adalah pil yang bisa membantu petarung setengah Raja Dewa dan Maha Dewa Asli sempurna menerima hukum-hukum bumi dan langit, untuk memahami pembukaan dunia dalam.
Tidak ada pil obat yang langsung bisa membuat seorang petarung naik ke tingkat Raja Dewa. Akan tetapi, Pil Semesta Matahari Luas bisa meningkatkan kesempatan seorang petarung sehingga mereka bisa mengambil langkah terakhir ini.
Pil jenis ini sulit sangat sulit untuk ditemukan. Selain, tanaman obat yang dibutuhkan untuk membuatnya sangat langka, pembuatannya pun sangat begitu sulit. Seorang dewa tabib bintang empat sekalipun jumlahnya sangat sedikit. Tidak pernah terdengar ada Dewa Tabib bintang tiga yang bisa membuatnya.
Ruo Xu dan Xuan yu pasti bisa membuatnya. Namun, Ruo Xu jauh lebih kuat dibandingkan dengan Xuan dalam pembuatan pil obat ini.
Begitu Ruo Xu mendengar percakapan Ye Yuan dengan Xuan Yu, kemarahannya berubah menjadi olok-olokan. Dia berkata sambil tersenyum sinis.
"Haha, anak-anak muda seharusnya tidak terburu nafsu! Kau ingin menggunakan pil obat yang paling bagus aku buat untuk bertanding denganku. Idemu ini bagus tapi...kau terlalu lemah!"
Maksud dari perkataan Ruo Xu ini adalah; jika kau ingin berlagak, maka kau akhirnya wajahmu sendiri yang akan tertampar.
Mana mungkin Ruo Xu tidak paham kalau Ye Yuan ingin mengajaknya bertanding untuk membuat pil yang paling dia bisa buat? Akan tetapi kenyataannya tidak seperti yang diharapkan.
Ruo Xu tidak menyangka kalau Ye Yuan ingin bertanding dengannya membuat Pil Semesta Matahari Luas. Dewa Tabib Bintang tiga tidak bisa membuat pil ini!"
Tetua yang lain juga tampak mencemooh. Mereka merasa kalau Ye Yuan terlalu berlagak.
"Tetua Ye, semakin aku lihat, dia semakin tidak bisa aku percaya!"
"Benar. Aku bahkan tidak percaya meski aku ini dipukul sampai mati kalau dia yang mengajar Ning Siyu."
"Anak-anak muda, dengan sedikit kekuatan yang mereka miliki, mereka sudah tahu kalau bumi dan langit itu luas. Bagaimana mungkin dia bisa membuat Pil Semesta Matahari Luas?"
...
Ye Yuan hanya tersenyum dan berkata pada Xuan Yu.
"Tetua Kedua, bagaimana kalau...aku bertanding membuat pil ini dengannya?"
Xuan Yu tersenyum. "Kau yang bertanding maka kau yang memutuskan."
Ye Yuan mengangguk dan berkata pada Ruo Xu.
"Tetua Utama, jangan salahkan aku kalau aku tidak memberimu kesempatan. Mari kita bertanding dalam membuat Pil Semesta Matahari Luas!"
"Apa? Dia sungguh ingin bertanding membuat Pil Semesta Matahari Luas?"
"Lelucon macam apa ini? Bocah ini sengaja membuat lelucon di sini, kan?"
"Seorang Dewa Tabib bintang tiga membuat Pil Semesta Matahari Luas. Apa bocah ini menganggap kalau kita orang-orang bodoh?"
Satu kalimat Ye Yuan membuat semua tetua marah.