Peringkat Yang Memalukan
Peringkat Yang Memalukan
Semua murid junior yang kini menghadang Ning Siyu menjadi cemas. Mereka tidak menyangka kalau Ning Siyu belum mengerahkan seluruh kekuatannya ketika dia berhasil melukai murid senior Song Qiyang.
Kekuatan sebenarnya api feniks ini sangat kuat. Feniks api merupakan roh dari sumber api. Meski mereka merupakan wujud ilusi, mereka bisa melepaskan kekuatan api dewa.
Sebaliknya, Naga langit Gelap yang Song Qiyang panggil merupakan bayangan yang lebih rendah tingkatannya.
Api dewa tidak bisa dengan bebas berubah menjadi berbagai macam bentuk. Ini semua masih bergantung dari kekuatan dari pengendalinya. Pengendali api yang memiliki kekuatan buruk hanya akan bisa merubah api mereka menjadi wujud level rendah. Bagi mereka yang mampu merubah api mereka berwujud naga seperti Song Qiyang maka mereka sudah dianggap sangat kuat.
Dalam bidang seni pengendalian api, kesulitan merubah bentuk menjadi feniks jauh lebih tinggi dibandingkan merubah api menjadi bentuk naga. Tidak banyak orang yang memperhatikan feniks kecil milik Ning Siyu. Bentuk yang begitu kecil dan indah ini membutuhkan kekuatan kendali api yang sangat tinggi.
Namun, sekarang bentuknya sudah 360 derajat berubah!
Untuk bisa membuat wujud seperti feniks ini diperlukan kendali api yang begitu bagus. Orang bisa tidak akan bisa melakukannya.
Ketika Song Qiyang melihat hal ini, kedua bola matanya hampir saja keluar.
"Bagaimana bisa gadis itu tiba-tiba menjadi begitu kuat? Mungkin kah..."
Orang ini melihat ke arah Ye Yuan dan mendapati kalau Ye Yuan tak menampakkan ekspresi wajah apa-apa. Dia tidak bisa mengetahui apakah Ye Yuan ini senang atau tidak.
"Mustahil! Kalau dia memang yang mengajarinya, kenapa dia menunjukkan ekspresi datar seperti itu? Tetua Kedua lah yang pasti mengajarinya! Dia menyembunyikan ini rapat-rapat!"
Feniks api milik Ning Siyu sudah seperti buldozer, semua tempat yang dia lalui menjadi tanah membara.
Pihak Tetua Utama tiba-tiba langsung kehilangan banyak anggota. Banyak murid yang sudah tersingkir.
"Terlalu kuat! Ning Siyu, sejak kapan seni pengendalian apinya begitu kuat?"
"Feniks api ini tampak begitu nyata. Dia sudah meninggalkan daya tarik keromantisan. Bagaimana gadis ini melakukannya?"
"Dibandingkan dengan gadis ini, Jurus Seni Naga Langit Gelap,Song Qiyang hanya sebuah sampah kan!"
...
Di bangku tribun, banya, tetua yang berdecak kagum. Bahkan Ye Yuan sendiri tampak terkejut dan bingung. Dia pun melihat ke arah Ye Yuan namun dia tidak bisa melihat apa –apa dari tempat ini.
Xuan Yu tahu kalau beberapa hari ini, Ning Siyu selalu berada di kediaman Ye Yuan dan tidak pernah keluar. Di kota kekaisaran ini, selain Ye Yuan, tidak ada lagi orang lain yang memiliki kemampuan seperti itu.
Xuan Yu tidak bisa dan Rou Xu juga tidak bisa!
Ekspresi wajah Rou Xu menjadi semakin jelek. Dia tidak menyangka kalau kompetisi api ini ternyata menjadi ajang pembantaian satu pihak.
Ning Siyu ini keterlaluan, dia hanya menyasar murid-muridnya dan mengalahkan mereka semua. Di lapangan, murid-murid Rou Xu meraung, dan berlarian seperti tikus. Mereka tidak berani menghadapi Ning Siyu secara langsung.
Tak lama kemudian, api-api dewa ini menjadi semakin sedikit. Song Qiyang akhirnya terbunuh oleh kakak seperguruan Ning Siyu setelah melarikan diri selama setengah hari. Pertarungan akhir ini menjadi perang saudara di sisi Tetua Kedua.
Setelah Ning Siyu mengalahkan kakak-kakak seperguruannya dan mengambil posisi pertama. Ketika di wakil tetua yang ada di sana melihat hasil kompetisi api in, dia tidak berani mempercayainya.
"Sekarang, aku akan mengumumkan hasil dari kompetisi api di babak pertama. Tempat pertama diraih oleh Ning Siyu, kedua diraih oleh Jiang Tao dan tempat ketiga.....sementara posisi ke 97 ditempati oleh Song Qiyang, posisi ke 98..."
Sungguh peringkat yang memalukan!
Song Qiyang yang terkenal sebagai murid bintang tiga kini hampir tidak bisa melaju ke babak kedua. Jika Song Qiyang tahu ini semua karena perintah Ye Yuan terhadap Ning Siyu supaya tidak menyingkirkan dirinya di babak pertama, entah apa yang akan dia katakan.
Semua murid Tetua Utama tampak bermuka masam. Terlebih khusus Tetua Utama. Meski dia tampak tenang, dalam hati dia sudah sepenuhnya ambruk.
Song Qiyang menggertakkan giginya. Wajahnya memerah. Hari ini, bisa dibilang kalau dia sudah kalah telak. Dia tidak pernah membayangkan hampir akan jatuh ke posisi 100 hari ini dan hampir tidak bisa lolos di babak pertama.
Ini sungguh sangat memalukan!
Song Qiyang menggertakan giginya begitu dia melihat senyuman di wajah para murid Tetua Kedua.
"Silahkan bersikap sombong! Aku akan membuat kalian membayar lunas apa yang kalian lakukan ini di babak dua terakhir!"
Atmosfer di tribun tampak canggung. Pihak Tetua Utama begitu berkuasa, jadi tetua yang lainnya tidak berani menyinggungnya. Meski kemenangan babak pertama diraih oleh pihak Tetua Kedua, tidak ada orang yang berani memberikan ucapan selamat kepadanya. Jadi, semua orang merundukkan kepalanya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Akan tetapi, dalam hati para tetua ini masih bersyukur pada Tetua Kedua dan Ning Siyu di dalam hati.
Pihak Tetua Utama jumlahnya sangat banyak, jadi para tetua yang lainnya tidak mendapatkan tempat maju ke babak selanjutnya. Tapi sekarang, Ning Siyu membuat keadaannya menjadi seperti ini, banyak lawan kuat dari pihak Tetua Utama yang tersingkir. Ini membuat murid dari tetua lainnya bisa mendapatkan tempat secara cuma-cuma.
Tentu saja, mereka senang mendapatkan keadaan seperti ini.
"Hahaha, Adik, kau sungguh luar biasa!"
"Ada yang mengatakan kalau orang terpelajar yang menghilang selama tiga hari harus dilihat dengan mata baru! Adik, kemajuanmu selama sepuluh hari terakhir sungguh menakutkan!"
Lu Yi mengacungkan ibu jarinya dan memuji Ning Siyu.
"Adik, kau luar biasa! Dengan seni pengendalian apimu sekarang, bahkan Kakak sekali pun tidak berani mengatakan kalau aku bisa menang melawanmu! Guru Ye sungguh luar biasa. Dia hanya menggunakan waktu sepuluh hari untuk merombak adik menjadi orang baru!"
Ning Siyu memoncongkan bibirnya dan berkata dengan nada tidak senang, "Kakak, ini adalah bakatku! Bakatku memang luar biasa kan? Cari saja satu batang kayu dan berikan pada Guru Ye, lihat apa dia bisa mengajarinya!"
Lu Yi tertawa.
"Jangan berkata begitu! Jika aku memberikan sebatang kayu pada Guru Ye, dia mungkin bisa membuatnya menjadi sosok ahli Dao Pengobatan!"
"Kau!" Ning Siyu menghentakkan kakinya dengan marah. Sikapnya membuat semua orang tertawa.
Setelah itu , Ding Xun tiba-tiba bertanya saking penasarannya.
"Adik, katakan pada kami, pelatihan khusus macam apa yang Guru Ye berikan padamu beberapa hari terakhir ini. Kenapa seni pengendalian apimu sampai bisa sehebat itu?"
Mata Ning Siyu melebar. Dia merinding.
Sangat jelas, kalau pelatihan yang dia dapatkan selama 10 hari ini tidak menyenangkan. Bahkan kata...menakutkan...cocok digunakan untuk menggambarkannya!
"Kakak Kedua, jangan tanya lagi! Kalau kau tertarik, kenapa kau tidak memohon pada Guru Ye? Minta dia untuk melatihmu!" kata Ning Siyu.
Kakak-kakak seperguruan Ning Siyu saling berpandangan, tetapi mereka segera sadar kalau sepuluh hari ini Ning Siyu mungkin hidup tidak selayaknya manusia.
Mereka sungguh tidak bisa membayangkan adik Ning Siyu yang selalu takut menderita akan bisa tahan mengikuti pelatihan iblis macam ini. Tapi, karena Ning Siyu bisa bertahan, itu berarti mereka juga bisa. Tatapan mata para kakak perguruan Ning Siyu ini menjadi semakin membara begitu mereka memikirkan akan seni pengendalian api luar biasa yang dimiliki oleh Ning Siyu sekarang.
Bagi tabib, seni pengendalian api itu sangat penting.
Semakin tinggi seni pengendalian api, maka akan semakin tinggi kualitas pil yang dihasilkan!
"Sekarang, para pelindung bersiaplah, dan jalankan pertandingan kompetisi api babak pertama!" teriak seorang wakil tetua.
Kompetisi api ini dibagi menjadi dua kelompok. Para pelindung juga ikut bertarung mencari posisi untuk memasuki Menara Pil.
Akhirnya, Lu Yi yang sedikit lebih rendah dan selalu dibayang-bayangi oleh murid Rou Xu, bisa memenangkan putaran pertama. Seni pengendalian api Li Yu membuat murid-murid tetau utama berkeringat dingin.
Li Yu mendapatkan peningkatan menyeluruh setelah dia menyaksikan bagaimana Ye Yuan membuat pil terakhir kali. Sekarang ini, kekuatannya sudah berada di satu level lebih atas dibandingkan sebelumnya.
Setelah kompetisinya berakhir, Perkembangan Dao di babak kedua akan segera dimulai.