Dewa Obat Tak Tertandingi

Aku Paham Kalau langit Lebih Baik darimu!



Aku Paham Kalau langit Lebih Baik darimu!

1Sin Tiantang juga berniat untuk memamerkan kekuatannya ke Li. Dengan sebuah jari yang dia keluarkan, angin dan awan berubah warna. Fang Tian masih berada di awang-awang seolah akhir dari dunianya sudah tiba. Ini adalah kekuatan asli dari Sin Tiantang!      

Ujian langit apa pun, ujian jiwa apa pun, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan jari Sin Tiantang.      

"Ini...kekuatan macam apa ini?!"      

"Terlalu menakutkan. Bahkan pertarungan antara Ye Yuan dan Kanuo waktu itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan jari ini!"      

"Selesai! Kali ini, benar-benar selesai! Wilayah Belukar Abadi kita sungguh malang. Baru 100 tahun dan pencuri macam ini muncul lagi!"      

Orang-orang dari Balai Penegakan Hukum sudah tampak begitu putus asa.      

Dulu, masih ada Ye Yuan yang membalikkan pasang dengan cara yang begitu mencengangkan. Namun sekarang, siapa yang akan datang menghadang di depan mereka?      

Fang Tian menjadi yang pertama. Setelah itu, masih ada yang kedua, ketiga dan seterusnya.      

Di depan jari Sin Tiantang, Fang Tian tidak bisa mengumpulkan pikirannya untuk melawan sama sekali. Dia bahkan tidak bisa memikirkan bagaimana caranya untuk bertahan hidup!      

Sekarang ini, dia hanya ingin mengembalikan kedamaian ke dalam dirinya. Dia tahu kalau tidak ada yang bisa lolos dari bencana ini hari ini. Dia tidak bisa, dan Yue Mengli juga tidak bisa.      

Oleh karena itu, dia setidaknya tidak bisa tinggal diam saja melihat Li mati di depannya.      

"Ye Yuan, maaf, aku tidak bisa melindungi Li."      

Fang Tian perlahan menutup matanya, menunggu sang maut datang. Dalam waktu sekejap, jari yang begitu menyesakkan diri diri itu tiba di depan wajah Fang Tian. Semua orang menutup mata mereka, tidak bisa menyaksikan kematian dari seorang pemimpin Wilayah Belukar Abadi.      

"Eh? Ini...apa yang sedang terjadi?"      

Tepat pada saat ini, seseorang tiba-tiba berseru.      

Jari Sin Tiantang yang membawa kekuatan Sin Tiantang ternyata langsung hilang begitu sampai di depan Fang Tian. Sekarang ini, area sejauh tiga kaki di depan Fang Tian seperti menjadi pemutus dari dua dunia yang berbeda.      

Satunya adalah dunia yang dipenuhi dengan badai, langit dan bumi sampai berubah warna. Sementara dunia lainnya begitu tenang dan damai. Ada ketentraman di sana.      

Fang Tian seketika merasa kalau tekanan yang amat menakutkan di tubuhnya ternyata menghilang. Dia pun membuka matanya.      

Dia begitu tercengang mendapati kejadian ini!      

Ini...apa yang sebenarnya sedang terjadi?      

Tatapan mata Sin Tiantang menjadi semakin gelap. Dia berkata dengan nada suaranya yang dingin, "Siapa kau? Keluar ke depanku!"      

Saat ini, semua orang tampak bingung. Mungkin kah masaih ada orang yang bisa melawan Dewa Sesat di Dunia Belukar Abadi ini?      

"Ada apa di sini? Mungkin kah Senior Kunwu melakukan sesuatu?"      

Cahaya Putih melihat ke arah Yue Mengli dengan tatapan terkejut. Dia menemukan kalau badan cantiknya gemetar tanpa henti. Wajahnya tampak bersemangat hingga kemerahan.      

Begitu Cahaya Putih kebingungan. Dia mendengar Yue Mengli berkata dengan nada bersemangat.     

"Dia...kembali!"      

Cahaya Putih diam membeku. "Siapa? Siapa yang kembali?"      

Yue Mengli menjawab dengan begitu gelisah, "Kakak Yuan! Kakak Yuan kembali!"      

Tubuh Cahaya Putih ikut gemetar. Tepat pada saat ini, ada getaran di ruang hampa. Beberapa orang berdiri di awang-awang, menghadap ke arah Dewa Sesat dari jauh.      

Ngomong-ngomong, ini adalah sebuah kebetulan. Ye Yuan dan yang lainnya sedang berbincang di atas Lautan Timur begitu mereka merasakan gelombang naik turun yang kuat dari Sin Tiantang.      

Gerakan mengombak kekuatan ini hanya bisa digerakkan oleh seorang penguasa. Tanpa sedikit keraguan, dia langsung datang ke sini dengan cara berteleportasi. Tidak sengaja ada Sin Tiantang yang sedang mengarahkan guru. Sekujur tubuh Fang Tian gemetar hebat. Dia masih tidak percaya, "Y-Ye Yuan! Bagaimana ini mungkin?"      

Ye Yuan melihat ke arah Fang Tian dan berkata sambil tersenyum.      

"Senior Fang Tian, aku akan membuatmu terkaget-kaget ini!"      

Setelah kagum, kini Fang Tian tertawa terbahak-bahak. "Bagus! Bagus! Bagus kalau kau memang kembali! Haha!""     

Semua orang tercengang melihat ke arah anak muda berpakaian serba putih di langit. Ye Yuan ternyata memang kembali!      

"Haha....Ye Yuan kau sudah kembali! Kita akan selamat kalau begini!"     

"Ye Yuan selalu muncul di waktu-waktu krisis seperti ini. Kali ini pun tampak sama."      

"He...he ternyata dia berhasil mencapai kekuatan Maha Dewa Asli tingkat setengah! Ya ampun, dia baru pergi selama 100 tahun dan sudah menghadapi dua mencapai dua tingkatan mayor! Bocah ini memang gendeng!"      

...     

Kemunculan Ye Yuan membangkitkan semua orang. Di mata mereka, Ye Yuan ini adalah si penyelamat! Meski begitu, tidak semua orang optimis.      

"Jangan terlalu cepat senang! Ye Yuan dan Sin Tiantang merupakan pengendali, tapi tingkat kekuatan energi minor Sin Tiantang lebih tinggi dibandingkan dengan Ye Yuan. Masalah ini bukan pertanda yang baik!" seseorang berkata dengan wajah serius.      

Begitu kalimat ini terdengar, raut wajah semua orang langsung berubah. Mereka semua sudah merasakan bagaimana kuatnya Sin Tiantang. Apakah Ye Yuan memang bisa menandinginya?      

Begitu Sin Tiantang melihat ekspresi wajah dan suara semua orang, dia langsung paham kalau pemuda berjubah putih ini adalah Ye Yuan.      

"Kau ini pengendali Dao Surgawi lainnya? Kelihatan...begitu lemah!" Sin Tiantang berkata sambil tersenyum jahat. Meski kemunculan Ye Yuan tidak dia harapkan, dia tidak cemas.      

Jarak kekuatan antara Maha Dewa Asli tingkat menengah dan sempurna terlalu besar!      

Ye Yuan menoleh sekilas ke arahnya dan kemudian menanggapi dengan nada dingin, "Dari mana datangnya, sama macam kau ini? Beraninya kau melawan Senior Fang Tian?"      

Sambil berbicara, tatapan mata Ye Yuan tertuju pada Kereta Istimewa Gelombang Surga dan juga delapan naga raksasa. Hatinya langsung bergejolak dengan amarah.      

"Sampah? Semut sepertimu ini berani memanggilku dengan sebutan sampah? Sungguh, orang bodoh itu memang tidak takut! Hehe, kau datang tepat waktu, aku akan mengambil Li sebagai istriku hari ini. Karena kau baru saja kembali, kau bisa menjadi saksi bagi kami. Apa kau marah melihat cinta sejatimu ini bersanding dengan lelaki lain? Hanya saja, aku ini senang melihat penampakan orang yang marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa! Hahaha....kau tenang saja. Aku tidak akan membunuhmu hari ini. Aku ingin kau menyaksikan aku dan Li mewujudkan pernikahan kami!"      

Setelah berbicara sampai di hal-hal yang menyenangkan, Sin Tiantang tidak tahan lagi untuk melepaskan tawa kerasnya. Ye Yuan masih begitu tenang dan tidak murka seperti yang dibayangkan oleh Sin Tiantang.      

Akan tetapi, orang-orang yang ada di sini tahu kalau Ye Yuan ini sungguh marah. Selain itu, kemarahannya kali ini mungkin sampai bisa membakar cakrawala!      

Dewa Sesat mudah diprovokasi! Hanya saja, apakah Ye Yuan bisa menjadi lawan yang sepadan bagi Dewa Sesat?     

Di tingkatan energi murni rendah, perbedaan tingkatan minor mungkin tidak berakibat apa-apa. Namun, begitu seseorang mencapai tingkatan Maha Dewa Asli, jaraknya seperti dua gunung besar; sulit untuk diseberangi!      

Ketika Ye Yuan bergerak untuk menyelamatkan Fang Tian, dia tidak tahu apa yang terjadi. Dia bahkan berpikir kalau Balai Penegakan Hukum ini telah menyinggung maha dewa agung di rumah. Namun begitu Sin Tiantang mengatakan kalimat seperti ini, dia sangat paham.      

Sangat bagus, ternyata ada orang yang berani menyinggungnya seperti ini!      

Reaksi Ye Yuan membuat Desa Sesat tidak senang. Dia lebih suka melihat orang lain murka. Ketenangan Ye Yuan membuatnya kesenangan ini hilang. Akan tetapi, apa pun itu, dia memang berhasil membuat Ye Yuan murka.      

Sin Tiantang tersenyum jahat.      

"Bocah, aku juga tahu kalau kau ini pengendali Dao Surgawi di sini. Tapi, ada juga jarak kekuatan di antara pada pengendali juga! Ingat, aku tahu tentang langit lebih baik darimu!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.