Benar-Benar Kehilangan Muka
Benar-Benar Kehilangan Muka
"Cukup! Bocah ini menguasai hukum-hukum kekuatan ruang. Sulit untuk bertarung dengannya! Cepat, bantu!" Zhao Yi berteriak dengan dingin.
Sekujur badan Qin Zhaoyun dan Wen Yiyang gemetar. Kedua saling berpandangan, mereka bisa melihat adanya sorot tidak percaya di sana.
Hukum-hukum ruang merupakan sebuah hukum kekuatan yang legendaries!
Bagaimana bisa bocah ini menguasainya?
"Bocah, jangan kelewatan! Kau sendiri yang masuk jaring hari ini, oleh karenanya kau tidak akan bisa lari meski kau punya sayap!"
Qin Zhaoyun berteriak dan kemudian ikut bertarung.
Ada sorot terkejut terlihat di mata Wen Yiyang, namun dia masih bisa memutuskan untuk ikut menyerang Ye Yuan. Hukum-hukum kekuatan menyebar ke mana-mana dan merubah rumah-rumah yang ada di sekitar menjadi debu.
Kekuatan yang dihasilkan oleh tiga petarung setengah Raja Dewa pasti sangat merusak, kan?
Ye Yuan tampak begitu rapuh berdiri menghadapi desiran angin yang datang karena kepungan ketiga petarung setengah Raja Dewa.
Akan tetapi, dia hanya berdiri di sana tanpa jatuh sedikit pun!
Bisa dibilang ketiga petarung ini sudah mengerahkan segala cara yang mereka memiliki akan tetapi mereka belum bisa menangkap sudut lengan baju Ye Yuan.
Sebaliknya, pedang Ye Yuan yang dengan santainya digerakkan memaksa mereka dalam kondisi kebingungan.
Kedua belah pihak tidak bisa melakukan apa pun pada yang lain.
Namun, adegan ini membuat semua orang yang menonton terkejut bukan kepalang.
Ketiga petarung setengah Raja Dewa ini kan sangat kuat! Lalu, kenapa mereka tidak bisa menghadapi seorang petarung Maha Dewa Asli tingkat menengah?
Ye Yuan ternyata masih edan seperti sebelumnya!
"Ini…tidak heran kalau dia berani begitu angkuhnya kembali! Kekuatan Ye Yuan ternyata menakutkan!"
"Hukum-hukum kekuatan ruang termasuk ke dalam hukum-hukum kekuatan unggul. Bahkan seorang petarung Raja Dewa sekali pun sulit untuk menguasainya!"
"Dalam kurun waktu 20 tahun, kekuatan Ye Yuan ternyata sudah bisa menyaingi kekuatan seorang petarung Raja Dewa. Sungguh tidak masuk akal!"
"Seandainya dulu dia tidak meninggalkan Ibukota Wu Meng, mungkin kota ini sudah jaya!"
…
Ye Yuan datang dan pergi seperti bayangan, dia bergerak di antara ketiga lawannya dan tidak terlihat sama sekali kalau dia tertekan.
Ning Siyu melihat pertarungan sengit tersebut dari dalam Penginapan Angin Jernih. Dia syok.
"Ternyata Dao Bela Diri Guru Ye sangat hebat! Tidak heran kalau aku tidak bisa bertahan dari satu serangannya! Aku sungguh tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan kekuatan itu. Dia juga tidak jauh usianya dariku. Tapi kenapa dia bisa begitu kuat?"
Si Gendut Kecil menjawab, "Ye Yuan tidak bisa dinalar dengan akal sehat. Semua petarung jenius akan menjadi tidak penting di hadapannya."
Ning Siyu tidak membantah. Dia tidak berbeda pendapat dengan Si Gendut Kecil. Bahkan gurunya sendiri harus memanggil Ye Yuan dengan sebutan guru. Dari ini sudah terlihat kalau dia sangat dihormati. Jika sampai kalimat ini terdengar maka orang-orang bisa ketakutan karenanya!
Kali ini, Ye Yuan tiba-tiba bergerak, mundur dari kepungan ketiga orang itu. Dia merasa begitu santai dan senang. Tiga petarung Raja Dewa yang kuat tersebut bahkan tidak bisa menjebaknya!
Ketiga orang itu tampak begitu khawatir melihat ke arah Ye Yuan.
"Si tokoh utamanya sudah keluar, aku tidak akan bermain dengan kalian lagi. Tapi…aku menerima nyawa Qin Zhaoyun hari ini!" Ye Yuan berkata dengan nada dingin, seolah itu adalah masalah kecil.
Ada aura seorang penguasa yang turun di atas dunia jatuh dari langit. Qin Xiao berdiri di udara, melangkah keluar dari dalam kehampaan.
Dia mengamati Ye Yuan dengan ekspresi senang, seolah dia penasaran. Ketika Qin Zhaoyun melihat Qin Xiao muncul, jantungnya menjadi lebih tenang. Dia berbicara sambil tersenyum sinis.
"Bocah, kau harus mundur! Hari ini, tidak ada yang bisa menyelamatkanmu!"
Qin Xiao melihat ke arah Ye Yuan dan tertawa sendiri, "Aku sungguh tidak tahu dari mana datangnya keberanianmu itu. Kau berani kembali ke Ibu Kota Wu Meng! Aku sungguh ingin melihat kartu As macam apa yang akan kau keluarkan!"
Ye Yuan tampak tenang menghadapi Qin Xiao.
Dulu, Qin Xiao merupakan satu-satunya petarung Raja Dewa di Ibu Kota Wu Meng. Namun sekarang, Ye Yuan sudah menyaksikan Xuan Yu yang kekuatannya ada di tingkatan surga lapisan ke sembilan Raja Dewa. Seorang petarung kecil macam Qin Xiao sama sekali tidak penting baginya.
Ye Yuan menyingkirkan pedang panjangnya dan berdiri dengan kedua tangan yang dia letakkan di belakang punggungnya. Dia berbicara dengan suara yang ramah, "Tenang, kau bisa melihatnya segera."
Dengan kekuatan yang Qin Xiao miliki, mana mungkin dia bisa takut di hadapan Ye Yuan.
Dia menjawab sambil mengedipkan mata, "Tidak peduli kartu apa pun yang kau pinta, di hadapan seorang petarung Raja Dewa, mereka ini bagaikan sampah!"
Sambil berbicara, aura kekuatan Qin Xiao tiba-tiba naik. Tekanan dari petarung jenius bisa melingkupi jarak yang cukup jua. Orang-orang merasakan adanya tekanan yang kuat.
"Petarung Raja Dewa surga lapisan kedua!" ekspresi wajah Wen Yiyang tampak berubah ketika dia berseru.
Qin Zhaoyun tampak begitu senang. Dia berkata, "Hahaha, selamat Yang MUlia Wali Kota karena berhasil naik tingkat!'
Semakin kuat Qin Xiao, maka semakin banyak berita bagus yang diterima Keluarga Qin. Oleh karena itu, Qin Zhaoyun sangat bersemangat sampai dia hampir melompat.
Akan tetapi, ketika Ye Yuan melihat hal ini, dia justru tersenyum.
"Apakah kau sedang menunjukkan kekuatan bertarungmu padaku? Apa kau pikir aku tidak tahu kalau kau berhasil naik tingkat karena pil dewa tingkat empat yang aku menangkan?"
Baru setelah ini, semua orang langsung menyadari kebenarannya, mengingat Pengadilan Peleburan Ratusan Kota dulu.
Ada banyak petarung jenius dari ratusan kota yang berkumpul. Hanya petarung di posisi pertama yang bisa mendapatkan pil dewa tingkat empat ini. Bisa dibayangkan kalau pil ini bukan lah pil sembarangan.
Jadi masuk akal kalau kekuatan energi Qin Xiao naik. Kalimat Ye Yuan membuat ekspresi wajah dari penduduk menjadi aneh.
Akan tetapi, mereka tidak berani bersuara. Petarung di tingkat Raja Dewa terlalu kuat jadi mereka tidak berani mengkritik Yang Mulia Wali Kota.
Namun di dalam hati, mereka merasakan adanya emosi mencemooh.
Awalnya, dengan kekuatan yang dimiliki Ibu Kota Wu Meng waktu itu, sangat tidak mungkin bagi mereka akan memenangkan peringkat pertama di Ibukota Wu Meng.
Meski begitu, Ye Yuan adalah orang yang membantu wali kota dengan pil dewa tingkat empat.
Karena Ye Yuan lah dia bisa naik mencapai tingkatan Raja Dewa surga lapisan kedua!
Sekarang, kejadian ini..bukankah ini seperti membalas kebaikan dengan rasa tidak terima kasih?
Ekspresi wajah Qin Xiao menjadi masam. Dia berkata dengan suaranya yang terdengar serius.
"Pil obat hanyalah sebuah benda luar. Kalau ingin naik tingkat, seseorang masih harus bergantung dari bakat mereka! Pil ini seperti sebuah bunga yang ditambahkan sebagai hiasan!"
Ye Yuan menanggapi sambil tersenyum tipis.
"Benarkah? Pil Kemunculan Penguasa bisa meningkatkan kemungkinan seorang petarung Raja Dewa tingkat pertama naik. Pil yang aku bawa waktu itu adalah Pil Kemunculan Penguasa kualitas tinggi. Pil itu setidaknya bisa menaikkan kemungkinan seseorang naik tingkat sebanyak 30 %. Kau beruntung sehingga kau bisa naik tingkat. Jika tidak ada pil ini, apa kau pikir kau bisa naik tingkat?"
Satu kalimat Ye Yuan membuat semua orang syok. Sebuah pil yang bisa membuat seorang petarung Raja Dewa naik tingkat pastinya bukan pil biasa.
Sebagai perbandingan saja, pil ini merupakan pil termahal di antara pil di tingkatan yang sama. Pil tingkat empat dihargai sebesar lebih dari 100 juta batu energi murni dewa. Kemungkinan besar, meski si Qin Xiao ini menggunakan kekayaannya, dia tidak akan bisa membayarnya.
Qin Xiao tidak menyangka kalau Ye Yuan ternyata mengenali pil tingkat empat ini. Dengan dia berkata seperti itu di hadapan banyak orang, Qin Xiao merasa dipermalukan. Dia hanya mendengus sinis. Kemarahannya berubah menjadi rasa malu.
"Tidak peduli seberapa hebatnya kau bersilat lidah hari ini, kau tidak akan bisa melarikan diri dari kematian! Aku ingin lihat apa senjata andalan milikmu."
Selesai berbicara, Qin Xiao menunjuk ke arah kehampaan. Sebuah kekuatan dunia yang sangat kuat keluar darinya dan langsung ditembakkan ke arah Ye Yuan. Angin dan awan langsung berubah warna.
Meski begitu, Ye Yuan masih melihat Qin Xiao dengan senyuman setengah hati, dia tampak tidak berniat untuk menghindari tembakan ini.
Tepat pada saat ini, kehampaan ini bergetar. Sesosok petarung muncul dan menghadangnya di depan Ye Yuan. Dia mengibaskan lengan bajunya dan gejolak kekuatan dunia ini pun langsung menyebar. Kekuatan ini bahkan lebih mengerikan dibandingkan dengan kekuatan Qin Xiao!
Jari Qin Xiao dimusnahkan hanya dengan cara seperti itu!