Dewa Obat Tak Tertandingi

Menyinggung Orang



Menyinggung Orang

2Raut wajah ketua ketiga dan kelima langsung berubah drastis pada saat bersamaan. Mereka membalikkan badan dan akan masuk kembali ke dalam markas mereka.      

"Bocah, Kakek Fan ini tidak punya waktu untuk berbicara denganmu hari ini. Saudaraku sekarat! Apa pun yang ingin kau katakan, simpan saja untuk lain hari!" Ketua Ketiga berbicara berbicara pendek kepada Ye Yuan. Dia memutar badannya lagi dan kemudian masuk ke dalam.      

Ye Yuan sedikit terkejut. Sepertinya Komplotan Pembunuh Naga baru saja melewati pertarungan besar. Tidak heran kalau luka-luka yang ada di badan ketua ketiga tampak parah.      

Ye Yuan berpikir sebentar dan kemudian berbicara, "Hei, bagaimana kalau aku ikut masuk dan melihatnya. Uh...aku adalah seorang tabib, uh...standar keahlianku cukup bagus."      

Ye Yuan khawatir kalau pihak lain tidak menyukainya dan menambahkan sebuah kalimat. Dia sedikit menyombongkan diri.      

Ketua ketiga tertegun dan kemudian berbicara dengan nada marah, "Sial, aku tidak punya waktu untuk bermain-main dengan dirimu di sini! Enyah kau dari ini!"      

Ye Yuan tersenyum tidak peduli.      

"Dia juga akan mati. Kau merawatnya hanya sebagai upaya yang sia-sia. Jika aku bisa mengobatinya tapi kalian tidak mengizinkanku, maka ketua kedua kalian akan sangat marah hingga dia akan merangkak keluar dari kuburnya untuk memarahi kalian jika dia mati."      

Ketua ketiga tersedak mendengar kalimat Ye Yuan. Dia tidak punya banyak waktu untuk berpikir, dan berbicara dengan nada waspada, "Bocah, aku peringatkan kau, Kakak Besar juga ada di dalam. Dia adalah petarung setengah Raja Dewa. Kalau kau berani untuk memainkan sesuatu padanya, aku jamin kalau kau akan mati dan tidak akan tersisa dari tubuhmu!"      

Ye Yuan tersenyum dan mengikuti dua orang yang ada di markas Komplotan Pembunuhan Naga.      

Di atas kasur, seorang lelaki kekar sedang terbaring sekarat. Terlihat jelas, kalau waktu yang dia miliki sudah tidak banyak.      

"Guru Wu Feng, apa memang sudah tidak ada cara lain? Kakak keduaku...dia...untuk menghalangi panah ini, jika tidak..maka akulah yang seharusnya mati! Guru Wu Feng, selama aku bisa menyelamatkanku maka aku akan menyetujui semua syarat yang kau ajukan!"      

Seorang lelaki tengah baya dengan mata merah sekarang sedang memohon pada seorang lelaki tua untuk meminta bantuan.      

Lelaki setengah baya ini pastinya adalah bos Komplotan Pembunuh Naga, petarung ahli di tingkat setengah Raja Dewa.     

Guru Wu Feng menggelengkan kepalanya.      

"Kalian semua pasti tahu kekuatan dari anak panah Guntur Mengejar Panah. Kondisi jalur energi meridian di jantung ketua kedua sudah sangat parah. Selain itu, ada juga Racun Pengeropos Tulang Api Lembayung. Aku sudah sebaik yang aku bisa. Ketua tolong tahan kesedihan anda dan bisa menyesuaikan dengan perubahan ini. Air matanya penuh di pelupuk mata.      

Ketika Ye Yuan melihat kejadian ini, dia tidak menahan diri untuk tidak terkejut.      

Kejadian ini tidak terlihat palsu, tapi sentimen sebenarnya mengalir. Membuat Ye Yuan terkesan pada kepada Komplotan Pembunuh Naga.      

"Kenapa tidak...aku akan mencobanya." Ye Yuan menoleh ke arah kepala ketua kedua yang tiba-tiba terbangun.      

Begitu dia berbicara, semua orang langsung memperhatikannya.      

"Siapa dia?"      

Ketua utama memiliki tatapan mata yang menjadi lebih serius dan berbicara dengan nada mencurigakan. Ekspresi wajah ketua ketiga tampak jelek ketika dia berbicara, "Adik, dia.....orang yang mau mengganti nama kita."      

Raut wajah si ketua utama ini menjadi masam. Dia mendengus sinis.      

"Membuat ulah!"      

Sekarang, semua orang sedang berduka dan jengkel, tapi dia membiarkan seorang musuh masuk ke dalam. Bukankah ini...yang namanya mencoba melucu?      

Si ketua utama merasakan adanya gelombang kemarahan di dalam kepalanya. Dia mendongak, tangannya menyerang Ye Yuan.      

Serangan tangan dari seorang setengah Raja Dewa ini membuat kegaduhan yang begitu mengejutkan.      

Dia tidak bisa mencari sasaran lain untuk meluapkan murkanya ini sehingga dia menggunakan Ye Yuan sebagai pelampiasan.      

Akan tetapi, Ye Yuan justru tidak bergerak seperti sebuah gunung. Dia membuka mulutnya dan berbicara dengan nada cuh, "Hei, jika kau membunuhku, dia pasti akan mati."      

Angin telapak tangan si ketua utama ini tiba-tiba berhenti. Dia berbicara dengan nada suara serius, "Kau sungguh bisa menyelamatkanku?"      

Ye Yuan tersenyum. "Tentu saja aku bisa menyelamatkannya. Tapi aku punya satu syarat dan kau tahu syarat apa itu."      

Ekspresi wajah si ketua utama menjadi kaku, raut wajahnya tampak aneh.      

Apakah nama yang sudah digunakan selama puluhan ribu tahun ini harus dirubah?      

Dengan wajah masam, si ketua utama menjawab, "Jika kau memang bisa menyelamatkan saudaraku maka tidak ada salahnya kami merubah nama!"      

Kali ini, Wu Feng tiba-tiba ikut berbicara. "Ketua terlalu mudah menurutinya. Anak ini kekuatannya hanya di tingkat Maha Dewa Asli awal. Apa mungkin dia memiliki ilmu pengobatan yang lebih tinggi dariku? Bahkan aku aku sendiri sudah sampai pada batas kemampuanku. Metode apa yang dia bisa?"      

Raut wajah ketua utama berubah dan dia berpikir. Yeah!      

Bocah ini tidak sedang mempermainkannya, kan?      

Guru Wu Feng merupakan dewa tabib bintang tiga. Di wilayah selatan ini, tidak ada tabib yang lebih kuat dari pada dia.      

Dia sendiri saja sudah putus asa. Apakah anak ini akan bisa melayang naik mencapai langit?      

"Bocah, kalau kau berani mempermainkanku?"      

Ekspresi wajah si ketua utama menjadi kelam. Matanya menatap Ye Yuan dengan begitu serius ketika dia mengatakan kalimat pendeknya ini.      

Si ketua utama hanya mendengus sinis dan hampir saja meledak marah ketika dia mendengar ketua ketiga mengatakan sesuatu.      

"Bos, kenapa kau tidak..mengizinkan dia untuk mencoba! Anak ini....cukup aneh!"      

Ketua utama membeku, dia tampak terkejut.      

Dia tahu kalau ketua ketiga ini orang yang bijaksana dan tidak akan sembarang mengatakan sesuatu. Apakah anak ini memang punya keahlian?      

Wu Feng mendengus sinis.      

"Ketua ketiga, kalau kau melakukannya, itu berarti kau menghina orang tua macam aku di sini! Lupakan saja. Karena kalian sudah tidak mempercayaiku maka untuk apa kau berlama-lama di sini! Selamat tinggal! Uh iya...karena kalian lebih mempercayai bocah yang masih bau kencur ini dari pada diriku maka lain kali..jangan cari aku lagi!"      

Selesai berbicara, Wu Feng mengibaskan lengan tangannya dan kemudian pergi. Begitu Ketua Utama mendengar kalimatnya, ekspresi wajahnya langsung berubah drastis.      

Wu Feng memiliki status yang tinggi di wilayah selatan kota ini. Bukan hal yang berlebihan kalau dia dikenal sebagai tabib paling tersohor di sini. Dia memiliki pengaruh yang kuat.      

Untuk mendatang Wu Feng, Komplotan Pembunuh Naga harus menghabiskan banyak batu energi murni dewa setiap tahun.      

Jika tidak maka mana mungkin mereka bisa mengundang Guru Wu Feng ini?      

Kalau sampai mereka berani menyinggung maha dewa agung seperti ini maka hari-hari Komplotan Pembunuh Naga di masa depan akan sulit!      

Ketua utama langsung mengejarnya dan berkata,"Guru Wu Feng, ini...ini aku lakukan karena aku begitu mengkhawatirkan nyawa Kakak Keduaku. Kami sungguh tidak punya niatan untuk menghina Guru.Guru, kumohon, jangan marah pada kami!"      

Wu Feng tertawa sinis.      

"Itu urusanmu. Tidak ada hubungannya denganku. Apa kau pikir ilmu pengobatan itu bisa dengan mudah dikuasai dalam kurun sehari atau tidak hari? Sudah sesuatu hal yang tidak buruk ada anak kecil yang masih bau kencur sepertimu ini bisa membuat pil obat. Apa kau masih ingin menyelamatkan orang? Haha! Aku akan mengatakan kalimatku di sini. Jika dia bisa menyelamatkan kakak keduamu maka aku akan memutus kepalaku supaya dia bisa gunakan sebagai bola! Huh!"      

Selesai berbicara, dia tidak peduli lagi dengan ketua utama. Badannya langsung mengibaskan lengan tangannya.      

Siapakah dia? Wu Feng?      

Ini adalah sebuah plakat emas dia kota selatan!      

Komplotan Pembunuh Naga memutuskan untuk menampar wajahnya. Dia baru saja mengumumkan kematian ketua kedua. Pada akhirnya, sekelompok orang ini menemukannya kemudian menyelamatkannya. Selain itu, dia seperti anak kecil.      

Ini...namanya tidak masuk akal!      

Raut wajah ketua utama sangat jelek. Dia menoleh dan melotot marah ke Ye Yuan.      

"Bocah, terima kasih banyak. Jika aku melihatmu berbuat onar dengan Komplotan Pembunuh Naga ini aku akan mencabut kepalamu dan memintamu untuk pergi dan meminta maaf pada Guru Wu Feng dan meminta hukuman!"      

Ye Yuan hanya melihat sekilas ke arah si ketua utama ini. Dia berbicara dan tersenyum.      

"Ketika ada orang yang berbicara dengan hanya seperti ini padaku, mereka akan langsung masuk ke daftar hitamku. Meski kau berlutut dan memohon di depanku, aku tidak akan mau menyelamatkan dia. Tapi, dilihat dari kondisi persaudaraan kalian maka aku tidak akan merepotkannya."      

Wajah ketua utama sudah menjadi begitu masam. Dia sangat murung. Bocah iin sungguh ulet! Dia hampir saja mempercayainya!      

Kenapa si Ketua ketiga mau mempercayai anak ini? Dia perlu bertanya dengan baik sepertinya.      

"Pergi dan siapkan wadah air untukku. Untungnya, aku membawa banyak tanaman obat.Kalian harus membayar tanaman obat!" Ye Yuan berbicara kepada ketua keluarga.      

Semua orang hampir saja tersedak. Apakah anak kecil ini...bisa dipercaya?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.