Kekuatan Balai Ungu Ekstrim
Kekuatan Balai Ungu Ekstrim
Seorang raja iblis kasar sekarang sedang menggerutu tanpa henti kepada Yi Han. Yi Han tampak tak peduli, dan tidak membantah. Dia tahu apapun yang akan dia katakan semuanya akan salah sekarang. Tapi, apa ini semua memang salahnya? Yang Mulia Bintang Surga dan Di En saja tidak bisa melihat kalau ada yang tidak beres dengan Ye Yuan, bagaimana dia yang ada di bawah keduanya bisa melihatnya?
Siapa yang menyangka akan ada manusia yang bisa menyamar sebagai anggota bangsa iblis dengan begitu sempurnanya?
Mo Han melihat kejadian ini dengan ekspresi tamak, dia juga tidak mengucapkan apa-apa. Dia menempatkan dirinya di belakang. Dendam Mo Han terhadap Ye Yuan sangat dalam. Dia langsung merasa sakit begitu memikirkan tampang congkak Ye Yuan.
Sekarang, dia akhirnya bisa membuat Ye Yuan berlutut untuk meminta belas kasihan padanya.
Jadi, mana mungkin dia akan menyianyiakan kesempatan ini?
"Baiklah, Zi Chen, Berhenti mengeluh. Kalau kau ingin tahu siapa yang paling membenci anak ini sekarang, dia adalah Adik Yi Han. Bukankah begitu, Adik Yi Han?" Mo Han tiba-tiba berbicara.
Yi Han melihat ke arah Mo Han dengan ekspresi terkejut. Dia pun menganggukkan kepalanya.
"Apa yang Kakak Mo katakan memang benar. Aku harap aku bisa memangsa daging mentahnya sekarang juga untuk meluapkan amarahku ini! Selama bocah itu keluar, aku akan tunjukkan apa yang namanya takdir lebih buruk dari sebuah kematian!"
Ketika Yi Han masih sedang berbicara, dia merasakan sesuatu dan melihat ke arah reruntuhan.
Mo Han sangat syok. "Formasi susunan...nya hilang!"
Ketiga orang ini awalnya terkejut namun mereka langsung tampak senang. Pastinya ada banyak harta karun di dalam reruntuhan kuno ini. Meski mereka hanya mendapatkan sebuah harta karun mistik raja iblis saja, ini sudah terbilang sesuatu yang sangat besar!
Seketika kedua alis Yi Han berkerut.
"Ada yang tidak beres! Tidak ada masalah dengan formasi susunan ini, jadi kenapa dia menghilang? Mungkinkah ini...sebuah tipuan?"
Mo Han juga merasa ada yang aneh. Setelah berpikir sebentar, matanya langsung berbinar.
"Sepertinya, harta karun peninggalan yang ada di reruntuhan kuno ini sudah diambil oleh si Sumber Malam bajingan itu. Itulah kenapa formasi susunannya menghilang."
Begitu dia berbicara sampai sini, dia tertawa dengan nada keji.
"Selama kita bisa menangkap bocah itu maka semua harta karunnya akan menjadi milik kita!"
Mata kedua orang lainnya juga tampak berbinar, mereka tampak bersemangat.
Mereka tahu kalau Di Fan hanya berhasil sampai di babak kedelapan dan sudah mendapatkan sebuah harta karun mistik raja dewa kualitas rendah.
Sementara itu, Ye Yuan berhasil melewati 18 putaran dan tinggal di dalam reruntuhan ini selama tiga bulan. Hanya dengan memikirkan harta karun ini saja, semua orang menjadi begitu bersemangat.
Yi Han tiba-tiba berbicara, "Kakak-kakak, aku tidak mau jika harta karunnya hanya sedikit. Tapi jika banyak, aku hanya minta sebuah harta karun raja iblis. Yang lainnya bisa menjadi milik kalian. Bagaimana?"
Yi Han adalah perempuan pintar, dia membuat kesepakatan untuk mendapatkan keuntungan. Dia sudah merendahkan dirinya serendah-rendahnya dan hanya meminta satu harta karun raja iblis. Permintaan sepertinya bukanlah permintaan yang berlebihan. Jika nantinya ketiga orang ini punya masalah, maka dia tidak akan kebagian seandainya dia tidak mengajukan kesepakatannya.
Mo Han dan rekannya saling berpandangan dan menjawab sambil menganggukkan kepala, "Tidak masalah. Aku rasa permintaanmu tidak berlebihan! Jika tidak ada banyak harta karun, kita juga tidak bisa mendapatkan satu pun harta karun ini. Kita harus memberikannya kepada balai. Jika ada banyak, tidak akan ada yang mengkritik kita jika kita sedikit menyimpannya."
"Kalau begitu...ayo kita ke sana?" Zi Xhen berbicara.
Mo Han tersenyum.
"Untuk apa terburu-buru? Si bocah itu mendapatkan harta warisan, apa kau pikir dia mungkin akan keluar?"
Kedua mata Zi Chen berbinar. Dia tersenyum.
"Masuk akal!"
Tiga orang ini saling berpandangan dan tersenyum, dan langsung menghilang dari tempat keduanya berdiri.
Tak lama kemudian, sesosok orang perlahan muncul di pintu masuk. Siapa lagi kalau bukan Ye Yuan?
Begitu keluar, Ye Yuan terlihat sangat berhati-hati. Dia menarik Pedang Junyinya. Raut wajahnya menunjukkan kalau dia begitu waspada.
Ketika Yi Han dan dua orang lainnya yang bersembunyi di kehampaan melihat hal ini, mereka tidak tahan dan langsung menampakkan diri mereka, mengepung Ye Yuan.
"Guru Sumber Malam, lama tak berjumpa!" Mo Han berbicara dengan senyuman mencibir.
Yi Han kemudian berbicara dengan nada sinis, "Sumber Malam, kau benar-benar menipuku! Hari ini, aku akan membuatmu menyesali kelahiranmu ke dunia ini!"
Ekspresi wajah Ye Yuan langsung berubah. Dia bergerak dengan begitu cepatnya dan langsung menuju ke arah tempat tinggalnya.
Ada senyum sinis yang terulas di sudut mulut Yi Han.
"Lari? Apa kau pikir kau bisa lari?"
Sambil berbicara, Yi Han mengayunkan tangannya. Sebuah kekuatan dunia langsung menyelimuti Ye Yuan. Yi Han pikir kalau Ye Yuan ini tidak punya waktu untuk bertahan dari kekuatan ini. Tidak disangka, Ye Yuan ternyata mengabaikan kekuatannya dan langsung bergerak cepat ke arah reruntuhan.
Ekspresi wajah ketiga orang ini langsung berubah. Mereka tidak menyangka kalau Ye Yuan akan begitu merepotkan.
"Kejar dia!"
Ketiga orang ini langsung membuat keputusan. Gerakan Ye Yuan ini membuat musuhnya waspada, jadi kemungkinan dia tidak akan keluar lagi.
Apa pun itu, formasi susunan sudah hilang, jadi untuk apa Ye Yuan masih harus takut?
Wush!
Wush!
Wush!
Tiga sosok ini mengikuti Ye Yuan dari belakang, menyapu ke dalam reruntuhan dengan begitu cepatnya. Tiba-tiba, ada sesuatu yang terasa kabur di depan. Mereka sampai di sebuah balai besar. Ini adalah jalan mati. Ye Yuan tidak bisa lari ke mana-mana lagi!
Yi Han menyeringai. "Lari! Bukankah kau ini pintar lagi?"
Mo Han juga ikut tersenyum.
"Guru Sumber Malam, kita sudah tidak bertemu selama tiga bulan. Bukankah kau ini keluar untuk mengingat masa-masa lalu kita? Untuk apa kau lari?"
Akan tetapi, raut wajah Zi Zhen semakin amsam.
"Bocah, serahkan semua harta karun yang kau dapatkan. Aku akan membuatmu tidak kesakitan!"
Namun, begitu Ye Yuan memasuki balai, dia tercengang. Kewaspadaan dan keberanian semuanya sudah hilang. Yang ada hanyalah ketenangan.
Ketenangan yang mengendalikan segalanya!
"Haha, mengingat tentang masa lalu di luar. Bukan itu caranya menjamu tamu. Oleh karena itu, aku undang kalian bertiga untuk masuk. Sekarang, kita bisa berbicara tentang hari-hari yang sudah lewat, "Ye Yuan berbicara sambil tersenyum tipis.
Ekspresi wajah ketiga orang ini berubah. Yi Han berbicara dengan nada suara dingin, "Apa maksudmu?"
"Heh, kau mencoba untuk menakut-nakuti kami? Hei Bocah, dengan jarak kekuatan kita yang jauh, aku bisa membuatmu mati hanya dengan sentikan jariku!" Mo Han berbicara sambil menyunggingkan senyum sinis.
Ye Yuan juga ikut tersenyum.
"Benarkah? Aku bahkan tidak perlu menggerakkan jariku untuk membuatmu mati."
Begitu Mo Han mendengar perkataan Ye Yuan, dia tertawa terbahak-bahak.
"Ketua balai sepertiku ini sungguh tumbuh sebagai penakut! Kalau begitu, aku ingin melihat siapa yang lebih cepat, kau atau aku!"
Ye Yuan tidak sedikit pun takut. Dia masih tersenyum tipis.
"Maksudmu....kita tidak perlu lagi mengingat hari-hari yang sudah lewat?"
Raut wajah Mo Han seketika tampak kejam. Dia berteriak dengan ganasnya.
"Apanya yang mengingat! Aku akan mencabik-cabikmu sekarang!"
Selesai berbicara, sebuah aura yang menakutkan tersebar keluar. Mo Han memanjangkan jarinya dan menunjukkannya ke arah Ye Yuan. Namun kali ini,sebuah aura yang jauh lebih menakutkan tiba-tiba memenuhi balai besar ini. Tiga balok sinar dari langit langsung turun menimpa ketiga orang ini.
Kekuatan dunia Mo Han belum sepenuhnya memadat. Di bawah aliran cahaya yang mengerikan ini, dia tidak punya sedikit pun kekuatan untuk bertahan dan langsung terbunuh tanpa sempat untuk berteriak.
Ketiga petarung hebat dari tingkatan Raja Iblis dimusnahkan oleh Balai Ungu Ekstrim hanya dengan cara seperti ini."
Ye Yuan melihat keadaan ini tanpa ekspresi. Dia mendesah, "150 juta batu energi dewaku! Berapa banyak tanaman obat yang bisa aku beli dengan uang sebanyak ini! Lupakan, lupakan. Aku tidak bisa berlama-lama di sini. Sebaiknya aku pergi."
Suara gemuruh terdengar...
Reruntuhan kuno yang begitu besar beringsut dengan cepat, membuat gunung jadi gemetar. Akhirnya, Balai Ungu Ekstrim berubah wujud menjadi sebutir debu dan berputar ke arah wilayah bangsa manusia.