Dewa Obat Tak Tertandingi

Bagaimana Kalau ...Aku mencobanya Juga



Bagaimana Kalau ...Aku mencobanya Juga

1"Mn? Ada apa? Sumber malam ini masih belum mau mengaku kalah?"      

"Mereka masih ingin bertarung lagi! Apakah dia masih punya senjata pamungkas?"     

"Lihat keadaan petarung penjaga itu. Sepertinya ada yang aneh!"      

...     

Sekarang ini, Zheng Jian memasuki sebuah kondisi misterius.      

Ye Yuan terlalu familiar dengan keadaan tersebut. Ini adalah Alam Tiada Ego yang sudah dia masuki dua kali!      

Sebuah aura berbahaya menabraknya dari depan, membuat bulu kuduk Ye Yuan berdiri.      

"Tidak heran kalau dia mengaku sebagai yang tak terkalahkan di antara petarung satu tingkatan dengannya! Dia ternyata bisa masuk ke dalam Alam Tiada Ego kapan pun dia mau!" Ye Yuan berseru.      

Namun, kali ini, suara Tanpa Debu terdengar di dalam lautan kesadaran Ye Yuan.      

"Kondisi ini bukanlah Alam Tiada Ego yang sempurna. Ini adalah kondisi kritis di antara Alam Tiada Ego dan kenyataan. Selain itu, keadaan seperti ini hanya berlaku ketika dipakai untuk bertarung. Dia bisa dipakai untuk membantu petarung melepaskan kekuatan di atas kondisi normal!"      

"Hiss..."      

Ye Yuan menghela napas dingin, tidak menyangka kalau masih ada jurus macam ini.      

"Ini adalah kekuatan 100% dia? Sungguh kuat!" Ye Yuan bergumam pada dirinya sendiri.      

"Serangan ini dikembangkan setelah melewati tempaan berkali-kali sebelum pada akhirnya seorang petarung mampu meleburkan jejak Dao Surgawi ke dalam kekuatan hati mereka. Hanya orang yang ulet yang bisa mencapainya. Orang ini dulunya pasti seorang petarung hebat yang ketenarannya mengguncang suatu wilayah ketika dia masih hidup!" kata Tanpa Debu.      

Bahkan dengan standar tinggi Tanpa Debu saja, dia memandang seorang Zheng Jian dari kacamata yang berbeda.      

Meski bakat bela diri Zhang Jian tidak bisa dibandingkan dengan Ye Yuan, kemampuannya juga tidak terlalu jauh.      

"Dia datang! Cepat sekali!"      

Dalam hati, Ye Yuan sangat waspada. Zheng Jian berubah menjadi fatamorgana, dan melesat ke arah Ye Yuan.      

Dua pedang pendek mewakili dua taring tajam, memamerkan kekuatannya dan melaju ke arah Ye Yuan.      

"Lapangan Magnet Asli, terbuka! Seni Pedang Berkabut!'      

Ye Yuan berteriak. Seni Pedang Berkabutnya ditunjukkan sekali lagi. Pada saat bersamaan, sebuah medan gravitasi yang begitu kuat langsung muncul.      

Kemunculan tiba-tiba ini membuat Zheng Jian berhenti. Dia seketika melambat.      

Cling! Cling! Cling!      

Kedua orang ini saling melepaskan banyak serangan pedang mereka. Ekspresi wajah Ye Yuan seketika berubah.      

Wish!      

Pedang pendek Zheng Jian tiba-tiba bergerak menjadi lebih cepat, meninggalkan sayatan luka di lengan Ye Yuan.      

Ye Yuan terdorong ke belakang. Akan tetapi Zheng Jian tidak mau berhenti, dia mengikuti Ye Yuan.      

Medan Magnet Asli yang tidak pernah gagal ternyata hanya berpengaruh sekali saja, dan ini pun bisa ditembus oleh Zheng Jian.      

Cahaya pedang tajamnya langsung membuat celah di Medan Magnet Asli, mencacah kekuatannya menjadi berkeping-keping.      

Hukum-hukum kekuatan Zheng Jian sangat kuat, jauh dari milik Ye Yuan sekarang ini.      

Wush, wush, wush!      

Semua kekuatan Ye Yuan terkuras. Tubuhnya bergerak maju mundur di ruang ini tanpa henti. Ye Yuan hanya bisa melindungi area vital di tubuhnya. Luka-luka di badannya semakin banyak. Zheng Jian yang berada dalam Alam Tiada Ego ini sangat kuat. Dia melepaskan kekuatannya sampai pada titik batas. Ini berakibat pada kekuatan bertarungnya, yang meningkat sepenuhnya.      

Ye Yuan merasakan hal seperti ini ketika dia bertarung dengan bayangannya. Setelah dia memasuki Alam Tiada Ego, bayangannya menjadi target untuk diinjak-injak di depannya.      

"Sangat kuat! Si penjaga itu berbeda dari sebelumnya. Apa yang sebenarnya telah terjadi? Dia masih menggunakan seni pedang yang sama, jurus pergerakan yang sama, tapi kenapa dia menjadi begitu kuat?" kata Ba Tu ketakutan.      

Di tempat ini, orang-orang yang sedikit bisa mengikuti jalannya pertarungannya hanyalah anggota dari Enam Putra Anggrek Terkenal. Ba Tu dan yang lainnya melihat tampilan tanpa menggerakkan mata mereka. Mereka tidak mau ketinggalan apa pun.      

Ini karena, mereka tidak akan bisa mengikuti tempo pertarungan Ye Yuan dan Zheng Jian kalau mereka terganggu.      

Dia bisa merasakan kalau kekuatan Zheng Jian tiba-tiba membumbung tinggi, dia bertarung seperti orang gila!      

Sementara itu, kondisi Ye Yuan semakin memburuk.      

Di Fan juga memperhatikan jalannya pertarungan . Dia berbicara dengan nada serius, "Dia sepertinya sudah memasuki kondisi aneh. Sepertinya itu adalah....Alam Tiada Ego!"      

Mimik wajah Ba Tu berubah. Dia masih terkejut.      

"Alam Tiada Ego? Ini.....ini mustahil kan? Alam Tiada Ego bisa ditemui tapi tak bisa diharapkan. Apakah ada yang bisa dengan leluasa memasukinya?"      

Raut wajah Di Fan menjadi begitu serius.      

"Biasanya, Alam Tiada Ego tidak bisa dengan mudah dimasuki. Tapi aku dengar lewat latihan khusus, seseorang bisa melatih insting bertarung sampai pada kondisi kritis! Kondisi ini berpengaruh pada Alam Tiada Ego dan bisa memperbesar kekuatan seseorang tanpa batas. Sepertinya, si penjaga itu berada dalam kondisi ini."      

Ba Tu tercengang ketika dia mendengar penjelasan ini. Dia menanggapi dengan nada waspada.     

"Ternyata ada hal seperti itu? Jika...."      

"Tidak ada 'jika'! selain hanya sedikit orang yang tahu tentang metode latihan ini, teror yang muncul dari pelatihan ini juga tidak akan bisa ditanggung oleh petarung biasa. Dari seribu orang, sudah sangat bagus kalau ada satu yang bertahan hidup. Si penjaga ini pastinya orang gila semasa hidupnya!" Di Fan memotong kalimat Ba Tu dengan kalimatnya yang terdengar serius.      

"Hiss..."      

Ba Tu menarik napas dingin ketika dia mendengar penjelasan Di Fan. Metode pelatihan ini sungguh menakutkan.      

"Sepertinya, Sumber Malam ini berada dalam bahaya. Sekarang, jika dia ingin berhenti, dia tidak akan bisa," Ba Tu berbicara dengan nada emosional.      

Rasa sakit yang begitu tajam membuat Ye Yuan bahkan semakin terjaga.      

"Ini Alam Tiada Ego kan? Bagaimana kalau .....aku mencobanya juga!"      

Ye Yuan memiliki pengalaman, dua kali memasuki Alam Tiada Ego. Dia juga hampir bisa memasuki Alam Tiada Ego ini sekali. Mungkin tidak ada petarung jenius yang bisa memahami Alam Tiada Ego ini melebihi dirinya.      

Sekarang, dia dipaksa oleh Zheng Jian sampai pada batas kekuatannya. Bahkan Medan Magnet Asli saja langsung bisa Zheng Jian patahkan.      

Satu-satunya metode yang bisa dia pikirkan untuk mengatasi kondisi ini adalah memasuki Alam Tiada Ego. Akan tetapi, alam ini tidak bisa Ye Yuan masuki semaunya. Diperlukan pengaturan waktu yang sangat keras untuk memasuki alam ini. Terakhir kali Ye Yuan hampir memasuki alam ini ketika dia sudah begitu dekat dengan kematian.      

Kali ini, Ye Yuan sepenuhnya membuka pikirannya. Dengan hati-hati dia menikmati keadaan memasuki Alam Tiada Ego ini dua kali.      

Dengan cara ini, dia tidak akan bisa sepenuhnya terfokus pada serangan Zheng Jian. Luka-luka yang ada di tubuhnya menjadi semakin terkonsentrasi.      

Dao Surgawi!      

Alam Tiada Ego sesuai dengan Dao Surgawi!      

Ye Yuan mengosongkan dirinya, dan menyesuaikan kondisi pikirannya sedikit demi sedikit di bawah kondisi ekstrim semacam ini.      

"Sumber Malam tidak bisa lagi bertahan! Mati dan hidupnya akan ditentukan dalam seratus serangan!" kalimat Di Fan mengandung nada melankolis.      

Apalagi, bakat Sumber Malam ini membuat wawasan mereka bertambah. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan mengacaukan dirinya sendiri. Seratus serangan terdengar banyak. Akan tetapi, bagi Ye Yuan dan Zheng Jian, seratus serangan ini sama dengan beberapa tarikan napas saja.      

Serangan mereka terlalu cepat. Saking cepatnya sampai orang biasa sekali pun tidak bisa menangkapnya.      

"Kau mati!" suara Zheng Jian terdengar seperti jimat yang mempercepat kematian di telinga Ye Yuan. Meski dia berada dalam kondisi kritis, dia masih sadarkan diri. Suara ini mengumumkan kematian Ye Yuan.      

Pedang pendek Zheng Jian sama seperti sambaran petir, menusuk ke arah jantung Ye Yuan.      

Swish!      

Zheng Jian merasakan sakit di tubuhnya. Dia ternyata terluka!      

Hati Zheng Jian menciut. Ini adalah kali pertama Ye Yuan menyerang badannya. Serangan mematikan ini ternyata ditangkis oleh Ye Yuan dan pemuda ini bahkan bisa membuatnya terluka?      

Zheng Jian tiba-tiba merasakan sesuatu di dalam hatinya. Dia tampak heran.      

"Alam Tiada Ego!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.