Selama Kau Senang
Selama Kau Senang
Di Fan hanya merasakan mulutnya agak kering. Ternyata, si Ye Yuan ini sangat kuat! Dia hanya bisa melaju sampai babak kesembilan sementara Ye Yuan bisa sampai ke babak kedelapanbelas!
Perbedaan antara dirinya dan Jenderal Iblis sempurna ini ternyata sebanyak sembilan orang? Dan angka sembilan ini tidak sesederhana perhitungannya. Kesembilan lawan di putaran kesepuluh ke atas memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sembilan lawan di babak pertama sampai sembilan.
"Aku sungguh tidak tahu aspek apa yang kuat dari bocah ini! Aku sungguh ingin bertarung secara baik-baik dengannya kalau nanti dia sudah keluar!"
Hati Ba Tu terasa sangat terusik Dia sungguh agak meragukan apakah lawan-lawan yang Ye Yuan hadapi ini sama kuatnya seperti lawan-lawan yang petarung lainnya hadapi.
Khususnya di pertarungan di mana Ye Yuan menang atas si wanita es . Semua orang jelas melihat kalau wanita itu menusuk perut Ye Yuan dengan pedangnya. Tapi, kenapa yang menang di akhir adalah Ye Yuan?
"Heh, ini adalah pertarungan terakhir. Kita akan segera tahu bagaimana hasilnya!" Di Fan berbicara dengan senyum sinisnya.
...
Ye Yuan melihat ke arah lelaki dengan pakaian hitam yang ada di depannya, dia merasakan adanya tekanan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
Meski petarung wanita sebelumnya sangat kuat, dia tidak memancarkan tekanan kuat seperti ini.
Sebelum bertemu dengan Zheng Jian, Ye Yuan tidak bisa membayangkan kalau seorang petarung setengah Maha Dewa Asli akan membawa kekuatan tekanan sebesar ini.
"Huh! Sampah-sampah itu membiarkan makhluk lemah sepertimu ini sampai ke tempatku!" Zhang Jian berkata sambil mendengus sinis.
Kedua alis Ye Yuan terangkat. Makhluk lemah?
Ketujuhbelas penjaga sebelumnya merupakan para petarung berbakat. Ketika sampai dia tempatnya Zheng Jian, Ye Yuan ternyata dianggap sebagai sampah.
Sudut mulut Ye Yuan melengkung sedikit.
"Mereka bilang kalau kau ini orang gila. Aku tidak menyangka kalau kau ini...orang gila yang merendahkan orang lain."
Zheng Jian masih tampak acuh taka cuh. Dia berbicara dengan nada sinis.
"Aku bukannya merendahkan, tapi kau ini tidak layak masuk dalam radarku. Aku ini tak terkalahkan di antara petarung di tingkatanku. Kau, hanya petarung Sekilas Surga sempurna. Apa hakmu bisa masuk ke pandangan batinku?"
Kesombongan Zheng Jian membumbung tinggi ke langit, dia sungguh merendahkan Ye Yuan.
Di matanya, tidak ada lawan yang bisa mengalahkannya di tingkatan kekuatannya. Apalagi Ye Yuan yang satu peringkat lebih rendah dari dirinya. Hanya saja, kalimat ini agak terdengar lucu di telinga Ye Yuan.
Tak terkalahkan di tingkatan yang sama. Ye Yuan sendiri tidak berani mengatakan kalimat seperti ini. Dan si Zheng Jian ini mengatakannya tanpa malu.
Dunia Bentangan Langit begitu luas, dan petarung jenius di sini jumlahnya sebanyak bulu-bulu lembu. Siapa yang berani bilang kalau mereka tak terkalahkan?
Ye Yuan percaya kalau Zheng Jian ini adalah seseorang yang keras. Akan tetapi, keberaniannya mengatakan kalimat seperti ini membuatnya menjadi orang yang sombong, bukan orang yang percaya diri.
Ye Yuan tersenyum. "Heh, maaf, selama ini aku tidak pernah bertemu dengan lawan di tingkatan yang sama."
Zheng Jian berkata dengan nada merendahkan, "Benarkah? Kau sangat percaya diri! Kalau begitu, aku akan menghancurkan kepercayaan dirimu hari ini! Aku akan membuatmu tahu jarak kekuatan antara petarung jenius dan yang biasa-biasa saja!"
"Ayo, aku menunggunya, je...nius!"
Ye Yuan sengaja memperlambatkan nada suaranya untuk menunjukkan cemoohannya. Dia tidak suka dengan orang yang menganggap dirinya paling kuat ini.
Zheng Jian memiliki karakter yang tidak bisa digoyahkan seperti sebuah gunung. Provokasi yang Ye Yuan lontarkan sama sekali tidak membuatnya marah.
Tiba-tiba, kedua alis Ye Yuan meninggi. Aura Zheng Jian lepas, dan akhirnya menekan ke arah Ye Yuan.
"Kau terkejut?" kata Zheng Jian acuh tak acuh.
Dengan jujur, Ye Yuan menganggukkan kepalanya. "Iya, agak terkejut."
Zheng Jian berkata, "Aku sudah bilang sebelumnya, kalau aku ini tak terkalahkan. Kalau aku menggunakan kekuatan setengah Maha Dewa Asliku maka apa bedanya aku dan sampah-sampah itu?"
Ye Yuan mengangkat bahunya dan berkata,"Baik, selama kau senang."
Ye Yuan merasa tidak ada gunanya berkomunikasi dengan orang sombong ini.
Di dunia luar, para penonton yang menyaksikan kejadian ini semuanya membelalakkan mata. Lidah mereka keluh, mereka bingung.
"Sial, apa orang ini tolol? Dia menekan kekuatannya ketika berhadapan dengan Sumber Malam?"
"Dia terlalu sombong!"
"Ini sama saja dengan mencari masalah! Sebentar lagi, kita akan melihat bagaimana dia mati!"
...
Meski Di Fan dan Ba Tu sama-sama merasa kalau Ye Yuan seharusnya tidak sampai di babak ini, akan tetapi mereka mengakui kekuatan Ye Yuan.
Begitu keduanya melihat Zheng Jian menekan kekuatannya ketika bertarung dengan Ye Yuan, mereka juga tidak percaya. Mereka juga mengiyakan pendapat orang-orang. Sementara itu, di saat ini, dua pedang pendek muncul di kedua tangan Zheng Jain seperti sebuah tipuan sulap.
Sekujur tubuhnya tiba-tiba menunjukkan dirinya yang sesungguhnya.
Aura yang cepat dan keji muncul dari depan dan membuat sikap Ye Yuan berubah. Kekuatan orang sombong ini memang tak bisa dibantah.
Ye Yuan tidak berani meremehkan lawannya ini walaupun Zheng Jian menekan kekuatan energi murninya.
"Sepuluh seranganku akan mengantarkan dirimu ke kematian! Seni Memahami Pedang, lepas!"
Zheng Jian berteriak, sekujur tubuhnya melaju seperti seekor cheetah dan dalam satu kedipan mata sudah sampai di depan Ye Yuan.
Dua pedang pendek, yang satu menebas tenggorokan Ye Yuan dan yang satunya lagi menghunus lurus ke arah perut. Kedua serangannya ini begitu tanpa cela.
Ye Yuan tertawa sinis. Dia melepaskan Pedang Pemusnah Iblisnya dengan cara yang aneh.
"Seni Pedang Berkabut!"
Zheng Jian merasakan pandangan matanya mengabur. Pedang panjang Ye Yuan ternyata sampai duluan meski dilepaskan belakangan. Pedang itu sudah sampai di depan wajahnya!
Zheng Jian sangat terkejut. Dia langsung mengganti serangannya, untuk menyingkirkan pedang Ye Yuan. Pergantian gerakan ini membuatnya kehilangan inisiatif.
Jarak satu inci sama dengan satu inci bahaya. Rahasia pedang pendek terletak pada serangan jarak dekat. Akan tetapi, Ye Yuan bergantung pada pedangnya yang panjang dan langsung menekan Zheng Jian.
Zheng Jian menjadi pihak yang dirugikan dalam pertarungan ini.
"Bocah, kau ini ternyata menguasai hukum-hukum kekuatan ruang. Tidak heran kalau aku sombong sekali. Sayangnya, hukum-hukum ruangmu masih terlalu dangkal!"
Zheng Jian berteriak, sambil menerjang ke depan sekali lagi. Kali ini, gerakannya menjadi begitu sangat cepat.
Sorot mata Ye Yuan menjadi semakin tajam. Dia langsung melihat situasi Zheng Jian yang sebenarnya.
Hukum-hukum pedang pendek surga lapisan ketiga sempurna dan digabungkan dengan hukum-hukum angin surga lapisan ketiga sempurna!
Selain itu, pedang-pedang pendek Zheng Jian masih mengandung rahasia yang Ye Yuan tidak bisa lihat.
Cling! Cling! Cling!
Ye Yuan tidak berani menyembunyikan kekuatannya berhadapan dengan petarung ahli sekuat ini.
Dua pedang pendek Zheng Jian juga tak menentu seperti Pedang Pemusnah Iblis Ye Yuan. Sedikit saja Ye Yuan lengah maka akibatnya akan fatal.
Ye Yuan tidak takut pada Zheng Jian. Dia tidak hanya bergantung pada pemahamannya akan hukum-hukum kekuatan akan tetapi juga pada ketebalan energi murni dewanya!
Energi murni dewa kacau milik Ye Yuan membuat jurus-jurus bela dirinya menjadi sangat berat. Selain itu, energi ini juga berfungsi memperbesar jurus-jurus bela dirinya.
Jadi, kalau Zheng Jian ingin menekan Ye Yuan di tingkatan energi yang sama, dia akan kesulitan.
Zheng Jian langsung menyadari poin ini. Tidak peduli seberapa cepat jurus pergerakannya, dia hanya bisa menyamai kecepatan Ye Yuan. Dia kecewa mendapati dirinya tidak bisa berbuat banyak pada Ye Yuan ketika dia sudah menurunkan energinya ke tingkatan yang sama dengan Ye Yuan.
Kedua orang ini sepadan!
Cling!
Kedua orang ini terpisah dari tabrakan. Ye Yuan melihat ke arah Zheng Jian sambil tersenyum mengejek.
"Kau sudah melepaskan 80 serangan. Bagaimana? Bukankah kau terlalu membual? Apakah ini yang kau sebut tak terkalahkan ketika bertarung dengan lawan di tingkat yang sama?"
Wajah Zheng Jian menjadi masam namun dia tidak tahu bagaimana caranya membantah kalimat Ye Yuan. Baru kali pertama ini dia tidak unggul ketika bertarung dengan lawan yang setingkat! Bocah ini sangat kuat, jauh di luar bayangannya!
Meski Zheng Jian tidak mau mengakuinya, dia memang terlalu membual tadinya.
"Sepertinya, aku memang meremehkanmu! Bocah, kau pantas menjadi lawanku! Akan tetapi, keberhasilanmu membuatku marah. Sekarang, aku akan menggunakan kekuatanku yang sebenarnya untuk bertarung denganmu!" kata Zheng Jian dengan nada suara dinginnya.
Ye Yuan menyeringai. "Silakan!"