Hukum-Hukum Ruang Lawan Hukum-Hukum Es
Hukum-Hukum Ruang Lawan Hukum-Hukum Es
Ba Tu melihat kea rah Di fan seperti dia sedang melihat orang bodoh.
"Kami sudah tahu apa yang akan kau katakana. Nuo De mengatakannya dan kemudian dia mati."
Raut wajah Di Fan berubah. Dia menyadari tatapan mata orang-orang ini. Tiba-tiba dia paham.
"Kami juga berpikiran sama denganmu di awal. Akan tetapi, sekarang kami sadar kalau apa yang terjadi ini mungkin tidak sesederhana dengan apa yang kami pikirkan. Dia sangat kuat!" kata Ba Tu.
Di Fan seperti terkena guyuran air dingin. Momentum di mana dia tampak beran sebelumnya langsung hilang dari depan matanya tanpa jejak.
Dia ternyata bukanlah yang pertama!
Begitu Di Fan melihat Ye Yuan masih bertarung dari layar tampilan, dia langsung merasa ragu akan dirinya.
Mungkinkah dia kalah dari seorang Jenderal Iblis tingkat sempurna?
Dia agak tidak bisa menerima hasil ini.
Dia melihat ke arah Ye Yuan yang tampak kesulitan di layar tampilan dan tiba-tiba mendapatkan secerca penghiburan. Dia pun berbicara dengan senyum sinis, "Huh! Aku tahu bagaimana kekuatan penjaga kedelapan. Tidak mungkin dia akan bisa mengalahkannya."
Begitu suara Di Fan hilang, semua orang melihat ke arahnya dengan tatapan aneh lagi.
Di Fan kaget. "Kenapa? Aku salah bicara lagi? Lihat saja kondisinya, apa dia terlihat seperti orang yang akan menang?"
Beberapa orang ingin tertawa tetapi mereka tidak berani.
Lagian, kekuatan Di Fan masih termasuk yang tertinggi. Kalau sampai mereka membuatnya kesal maka hasilnya tidak akan baik.
Ba Tu tidak tahan mendengarnya. Dia langsung menceritakan situasi di mana Ye Yuan bisa menyelesaikan putaran per putaran kepada Di Fan.
Setelah Di Fan mendengarnya, matanya melebar dan lidahnya menjadi kelu.
Dia juga mendapatkan banyak ilmu dalam tantangan kali ini namun dia tidak berani bermain seperti Ye Yuan. Apalagi setelah putaran ketujuh. Masing-masing lawan yang dia hadapi sangat kuat dan menekannya hingga dia kesulitan bernapas.
Kalau sampai dia sedikit bersantai maka dia bukan lagi berada pada tahapan memang atau kalah, melainkan mati dan hidup.
Setelah ini, Di Fan tidak berani menunjukkan amarahnya lagi. Dia hanya bisa menyaksikan pertarungan Ye Yuan dari layar tampilan satu-satunya yang ada ada di arena seperti yang lainnya.
Dalam hati, Di Fan sungguh berharap kalau Ye Yuan akan kalah dari penjga kedelapan.Akan tetapi, dengan cepat dia kecewa. Tusukan biasa dan datar Ye Yuan langsung mengenai kelapa si penjaga kedelapan.
Dia berhasil menyelesaikan putaran kedelapan!
Dilihat dari layar tampilan, serangan Ye Yuan memang datar dan biasa-biasa saja. Mereka tidak bisa mencari tahu kenapa si penjaga arena ini tidak bisa menahan serangan sesederhana itu.
Meski semua orang tidak berani menyuarakan keraguan mereka, di dalam hati, kecurigaan mereka terhadap Ye Yuan masih belum juga hilang.
Huh! Kalau bocah ini keluar, aku pasti akan bertarung dengannya! Aku tidak percaya kalau semuanya berjalan dengan normal!
Kata Di Fan pada dirinya dalam hati sambil mencibir.
Prestasi pertarungan Ye Yuan sudah menginjak-injak harga dirinya.
Sebagai petarung nomor satu dari Enam Putra Anggrek Terkenal, dia tidak akan bisa menerima hasil seperti ini. Meski begitu, keajaiban belum berakhir.
Ye Yuan terus melaju. Putaran kesembilan, kesepuluh, kesebelas, keduabelas!
"Selamat kepada penguasa arena No.3 karena berhasil menyelesaikan putaran keduabelas. Kau mendapatkan imbalan kedua!"
Suara tua itu terdengar sekali lagi. Semua orang langsung merinding.
"Dia bisa melaju sampai level keberapa?"
"Apakah dia akan menyelesaikan semuanya? Ini…sangat tidak biasa!"
"Enam putaran terakhir pastinya lebih sulit dari sebelumnya! Mungkin…dia sudah mencapai ambang batasnya, kan?"
….
Ye Yuan tidak menyadari seruan orang-orang yang menontonnya di luar.
Selama ini, kekuatan Ye Yuan bisa dibilang sudah naik drastis.
Selain pemahamannya akan hukum-hukum Dao Pedang sudah mencapai surga lapisan ketiga tingkatan awal sempurna, dia juga mengalami kemajuan dalam hal kekuatan hukum-hukum ruang.
Ye Yuan merasa kalau hukum-hukum ruang yang dia kuasai sudah mencapai titik surga lapisan pertama tingkatan awal sempurna.
Penjaga di putaran ketigabelas adalah seorang wanita berparas cantik tetapi dingin.
"Anak muda, kau ini sungguh luar biasa. Berhasil sampai di tahap ini! Namun, perjalananmu berhenti sampai sini," kata si perempuan itu.
Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Berhenti mengulur waktu, ayo mulai saja! Pedangku sudah tidak tahan. Dia begitu haus dan lapar!"
Kedua alis wanita ini berkerut. Dia menanggapi sampai mendengus sinis, "Sombong sekali kau ini! Awasi pedangmu!"
Ye Yuan tertawa terbahak-bahak. "Petarung pedang, sempurna!"
Selesai berbicara, Ye Yuan melepaskan jurus Mengejar Bulan. Dia langsung menghilang!
Ye Yuan bergerak dengan begitu cepatnya; sama sekali tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Cling!
Dua pedang bertabrakan. Ada ledakan udara dingin yang menjalar ke dalam badan Ye Yuan dari pedang panjang si perempuan itu. Ye Yuan membeku.
Ye Yuan sangat syok, dia langsung mundur secepat kilat.
Suara perempuan dingin ini terdengar di gendang telinga Ye Yuan. "Kau ingin berlari? Terlambat!"
Jantung Ye Yuan berdetak kencang. Perempuan ini sangat cepat.
Sambil berbicara, pedang panjangnya sudah sampai di leher Ye Yuan.
"Pembunuhan ILusi!"
Di titik mati dan hidup ini, Ye Yuan langsung melepaskan jurus Pembunuhan Ilusi. Dia seketika menjadi lebih cepat dan di saat-saat terakhir berhasil mengelak dari tebasan pedang ini!
Cling! Cling! Cling!
Dua orang ini bergerak dengan begitu cepat, melepaskan serangan ratusan pedang dalam waktu sekejap. Posisi yang sama kuat!
Ye Yuan menjadi sangat kaget. Setelah melepaskan jurus Pembunuhan Ilusi, kondisi kekuatannya sekarang ini sudah tidak sama dengan sebelumnya.
Apalagi setelah ditambah dengan kekuatan hukum-hukum ruang, serangan Ye Yuan tidak membawa hasil. Di sisi lain, perempuan ini juga bisa mengimbangi kecepatannya.
Cling!
Dua orang ini terpisah. Mata Ye Yuan tampak gentar.
Si perempuan dingin ini juga tampak kaget. Dia tidak menyangka kalau kekuatan Ye Yuan begitu besar.
"Tidak mengherankan kau bisa mencapai tahapan ini. Kau memang punya kemampuan!" kata si perempuan berwajah dingin ini.
Ye Yuan menghela napas dalam-dalam dan kemudian berbicara sambil tersenyum, "Kau juga sangat kuat. Kau memasukkan hukum-hukum kekuatan es ke dalam Dao Pedangmu!"
Untuk kali pertama, Ye Yuan bertemu dengan seorang petarung yang menggabungkan dua jenis hukum-hukum kekuatan!
Hukum-hukum kekuatan pedang milik perempuan ini sebenarnya tidak terlalu tinggi, hanya di surga lapisan ketiga tingkatan akhir.
Namun, hal yang mengerikan dari pedangnya adalah hukum-hukum kekuatan es yang dia sudah kuasai sampai di tingkatan surga lapisan ketiga.
Selain itu, perempuan itu juga sama seperti Ye Yuan, menggabungkan dua jenis kekuatan, sehingga kekuatan pedangnya menjadi lebih besar.
Sebelum menyerang, perempuan itu membuat lingkungan di sekitarnya tertutupi dengan doman hukum-hukum kekuatan es. Kalau Ye Yuan memasuki area ini maka kecepatannya akan melambat.
Oleh karena itu, perempuan ini tadi bisa menyamai kecepatan Ye Yuan.
Hukum-hukum kekuatan ruang milik Ye Yuan memang aneh. Dengan kekuatannya yang masih di tingkatan awal saja, dia bisa bertarung dengan perempuan dingin ini. Ini menunjukkan kalau Ye Yuan memang kuat!
"Serangan tadi begitu cepat! Bocah ini memang menutupi kekuatan dia yang sebenarnya!"
"Ya Ampun, dia sudah melaju ke putaran ketiga belas namun dia belum mengeluarkan seluruh kekuatannya?"
"Bocah ini…..memang sungguh sangat kuat!"
…
Meski para penonton ini tidak bisa merasakan adanya gejolak hukum-hukum kekuatannya, mereka bisa melihat kecepatan jurus-jurus pergerakan Ye Yuan.
Setelah mengeluarkan jurus Pembunuhan Ilusi, para petarung jenius lainnya mendapati Ye Yuan menjadi lebih cepat.
"Lihat, kali ini, dia ternyata bisa bertemu dengan lawan yang sepadan! Di Fan, apa kau bisa mengejar kecepatan jurusnya tadi?" Ba Tu tiba-tiba bertanya pada Di Fan.
Di Fan memikirkan pertanyaan ini kemudian dia menggelengkan kepalanya.
"Tidak tahu! Aku tidak bisa merasakan hukum-hukum kekuatannya di sini. Kita hanya bisa melihat permukaannya saha. Tapi…mungkin aku tidak bisa mengejarnya!"
Ketika kalimat ini terlontar, semua orang langsung geger.
Mereka melihat ke arah Di Fan dengan tatapan kaget. Mereka tidak menyangka kalau Di Fan ternyata mengakui dirinya lebih rendah dari pada Ye Yuan!