Dewa Obat Tak Tertandingi

Mengantuk



Mengantuk

0Wush! Wush! Wush!      

Na Qi dan Ye Yuan bergerak begitu cepat. You Nie melihat semua ini dengan mata terpesonanya. Dia merasa kedua bayangan saling berkejaran sampai membuat kepalanya pusing.      

You Nie adalah benar-benar anak orang kaya. Meski dia memiliki energi di tingkat Jenderal Iblis Bintang-Dua, kekuatannya sangat kurang. Penglihatannya tidak bisa mengikuti kecepatan kedua bayangan sama sekali.      

Ada dua cakar yang disematkan di lengan Na Qi. Ada ratusan serangan cakar yang keluar dalam waktu satu kedipan mata. Semuanya bergerak melewati Ye Yuan.      

Cakar-cakar ini mencakar ke sana ke mari di sekitar Ye Yuan, namun mereka tidak bisa menyentuhnya. Ini membuat Na Qi mengamuk.      

"Sial, serang kalau kau bisa! Keahlian macam apa itu, hanya bisa menghindar dan bersembunyi?"      

Di lapangan latihan, terdengar raungan Na Qi.      

"Itu yang kau katakan."      

Tubuh Ye Yuan berpindah dengan begitu cepatnya, namun kalimatnya terdengar sangat tenang.      

"Sampah! Tentu saja aku yang mengatakannya! Kalau kau bisa, bertarunglah secara terbuka! Apakah semua lelaki tampan hanya bisa menghindar saja?" Na Qi marah.      

Pfft!      

Sebuah pedang tajam langsung menembus kepala Na Qi dan menggerus jiwa iblisnya sampai hancur berkeping-keping. Raungannya juga langsung mandek.      

"Begitu aku menyerangmu, saat itu lah kau mati," Ye Yuan berbicara pasrah sambil melihat ke arah mayat Na Qi.      

"Bodoh! Kau melemparkan seratus serangan tapi sama sekali tidak bisa menyentuh pojok lengan bajunya. Dia tidak tahu jarak kekuatannya dan masih saja ingin menyerang! Sungguh cari mati!" You Dan mendengus dingin.      

You Nie melongo, "Apa....apa yang sebenarnya terjadi?"      

Di matanya, Na Qi sudah bisa menekan Ye Yuan.      

Kenapa dia tiba-tiba menghilang?      

Ekspresi wajah Ka Xin menjadi masam, dia tampak terkejut dan mendengus sinis, namun sesaat kemudian dia diam saja.      

Sementara itu, tatapan mata Li Ji menjadi semakin tajam. Dia seolah sudah masuk kepayang. Setiap gerakan dan sikap Ye Yuan sungguh sangat keren di matanya.      

Sudah tampan, kuat, dan tidak ada kekurangannya! Dia juga tidak menyangka kalau Ye Yuan bisa sekuat ini. Sepertinya, ketika dia menghabisi nyawa Lang Ge, Ye Yuan belum menggunakan kekuatannya yang sebenarnya.      

"Bocah ini sangat kuat! Sepertinya, kita semua meremehkannya!"      

"Awalnya, aku pikir dia yang paling lemah di antara ketiga petarung yang maju kali ini. Aku tidak menyangka kalau kekuatannya justru yang paling tinggi!"      

"Dia masih di tingkat Jenderal Iblis Bintang-Dua, sungguh tidak masuk akal!"      

"Eh...apa yang sedang dia lakukan?"      

....     

Di tengah-tengah teriakan semua orang, Ye Yuan memeluk pedangnya dan perlahan mundur ke ujung lapangan latihan. Dia sampai di sudut dan kemudian tidur.      

Luo Qi dan Pei Lan sedang bertarung sengit tapi sudah tahu kalau Ye Yuan memang tidur.      

Mereka awalnya berpikir kalau Ye Yuan akan membantu. Akhirnya, dia sekilas melihat dari samping kalau Ye Yuan ternyata tidur dan langsung marah sampai ke ubun-ubun.      

"Hei bocah, cepat dan bantu kita!"      

"Hei, Sumber Malam, tidakkah menginginkan harta karunnya?"      

Kedua orang ini mulai berteriak dengan begitu resahnya. Yang menjawab hanyalah suara dengkuran Ye Yuan. Orang ini ternyata tidur?      

Dia pasti berpura-pura!      

Bukankah dia tahu situasi keseluruhannya? Meski ada dendam, ini harus diselesaikan setelah memenangkan lawan!      

Kedua orang yang tetap berada di sisi You Nie berpikir kalau Ye Yuan akan menggunakan kemenangannya untuk membantu.      

Ternyata, pemuda ini ternyata pergi ke sudut lapangan dan mengorok dalam tidurnya!      

Kebahagiaan datang terlalu cepat, membuat mereka agak kewalahan.     

Sekarang perselisihan di dalam tim Ye Yuan sungguh besar!      

Dalam keadaan seperti ini, mereka secara otomatis tidak akan bertindak bodoh dengan memprovokasi Ye Yuan. Yang mereka inginkan adalah menghabisi kedua lawan yang sekarang ada di hadapan mereka secepat mungkin.      

Dengan cara seperti ini, mereka pasti akan menang dalam pertarungan dua-lawan-satu.      

Mereka menjadi lebih berani ketika bertarung, dan membunuh hingga Luo Qi dan Pei Lan bingung.      

Untungnya, Luo Qi dan Pei Lan masih memiliki sisa kekuatan. Setelah bertarung sengit sebentar, kedua orang ini pun bisa menang di saat-saat terakhir.      

Babak pertama ini bisa dimenangkan dalam kondisi bahaya.      

Begitu selesai, Luo Qi meledak. Dia datang ke sisi Ye Yuan dengan amarah membara.      

"Hei, kau, apa arti semua ini? Kita bisa menghabisi lawan dengan sangat cepat, tapi kau justru tidur sambil mengorok seperti ini!"      

Ye Yuan membuka kedua matanya, dia terlihat mengantuk.      

"Mn? Selesai? Maaf tadi, aku tidur kemalaman kemarin. Aku ngantuk sekali." Ye Yuan berbicara dengan mata masih buram.      

Semua orang tertawa keras.Alasan ini....sungguh alasan sampah!      

Seorang Jenderal Iblis Bintang-Dua tidak akan kenapa-napa meski tidak tidur selama satu dekade. Namun, Ye Yuan bilang kalau dia ngantuk.      

Luo Qi sudah tampak masam, wajahnya tampak meliuk-liuk kali ini.      

"Kau!" Luo Qi sudah seperti akan menggila.      

Ye Yuan berdiri, menguap dan berkata dengan nada ekspresi wajah tidak puas.      

"Eh? Tidak ada orang yang mendatangiku, apakah kita bisa menang? Uh....kekuatan senior ini memang sangat hebat!aku mengagumi kalian! Kalian masih akan sangat diperlukan dalam pertarungan selanjutnya."      

Sambil berbicara, Ye Yuan mengepalkan kedua tangannya dan terlihat merendah. Dia langsung membuat orang yang sedang marah ingin memuntahkan darah.      

Sikap Ye Yuan yang lucu ini menggelitik Li Ji hingga dia sampai gemetar ketika dia tertawa.      

Semua lelaki bangsa iblis biasanya berani dan berterus terang, suka berteriak-teriak di setiap kesempatan. Berapa yang bisa melucu seperti Ye Yuan ini?      

Sudah tampan, muda, kuat dan bahkan lucu!      

Lelaki seperti ini merupakan daya tarik yang fatal bagi wanita-wanita dari bangsa iblis.      

Tidak hanya Li Ji, tatapan mata Lian Hua ketika melihat Ye Yuan juga sudah seperti orang yang mabuk kepayang.      

Setelah pertunjukan sandiwara ini selesai, giliran tim lain yang bertanding.      

Sudah bisa dipastikan kalau kekuatan dari tim Ka Xin memang tinggi, mereka menyelesaikan lawannya semudah meniup debu.      

Kelompok You Dan juga menang dari Kelompok Lian Hua, dan mendapatkan tempat di babak semifinal. Sementara itu, kelompok Fan Yu juga mengalahkan kelompok Keluarga Mo, dan mendapatkan posisi keempat.      

Dengan kondisi seperti ini, Keluarga Fan mendapatkan dua tempat, sementara Keluarga Mo langsung tereliminasi.      

Dengan undian, Kakak adik keluarga Fan berada dalam satu kelompok.      

Li Ji berbicara dengan raut wajah sombong, "Kakak, tidakkah kau bilang kalau pengawalku tidak bagus? Sekarang, kita akan bertarung!"      

Fan Yu juga sangat kaget begitu dia melihat kekuatan Ye Yuan.      

Baru sekarang dia tahu kalau dia sudah salah paham pada adiknya. Sumber Malam ini selain memiliki wajah yang tampan juga memiliki kekuatan!      

Pendapatnya mengenai Ye Yuan yang mendapatkan posisinya karena ketampanannya salah.      

"Heh, kalau begitu kita akan bersaing! Aku akan bilang dulu, mereka tidak akan main-main. Taruhannya terlalu menggoda. Kalau aku sampai leha-leha, aku rasa mereka tidak akan mau," Fan Yu berkata sambil tertawa.      

Li Ji tersenyum. "Aku juga tidak akan main-main."      

Tim pertama yang bertarung adalah tim Ka Xin dan You Dan. Setelah bertarung sengit, tim Ka Xin lah yang menang. Dalam pertarungan ini yang diuji adalah kekuatan dari tiga orang (satu tim). Dapat dilihat dengan jelas, kalau kekuatan kelompok Ka Xin semuanya stabil hingga yang lainnya menjadi ketakutan.      

Keuntungan menjadi orang dari Istana Walikota tidak bisa dibandingkan dengan yang lainnya.      

Ketika kedua tim sedang bertarung, Pei lan menarik Luo Qi ke samping dan berkata dengan suara pelan, "Kalau dia masih berani tidur di babak ini, aku akan langsung mengaku kalah! Tidakkah kau berpikir kalau anak ini menipu kita? Kali ini, aku juga akan menipunya! Orang-orang Tuan Muda Fan Yu bukanlah orang baik. Apa pun itu, kita berdua tidak akan bisa menang melawan mereka. Kalau bocah ini bisa bersikap bijaksana, mungkin kita akan punya harapan untuk menang."      

Luo Qi menganggukkan kepalanya. "Baiklah, lakukan dengan cara seperti itu!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.