Memutus Jalan Mundur
Memutus Jalan Mundur
Suara Ye Yuan terdengar lemah, tapi rasanya seperti dering bel pemakanan tim seratus orang. Mereka melihat Ye Yuan menjadi semakin mengabur, tidak ada jejak Ye Yuan yang bisa mereka rasakan!
Terlalu cepat!
Kenaikan Ye Yuan ke tingkatan menengah Sekilas Surga membuat kekuatannya naik drastis. Para prajurit bangsa iblis awalnya masih bisa bertarung sedikit namun sekarang, mereka sudah terlihat begitu lemah menghadapi satu pukulan sekali pun.
Si perwira tampak ngeri. Dalam keadaan seperti ini mana mungkin dia masih peduli dengan bawahannya. Dia langsung bergerak melarikan diri.
"Heh, apa kau pikir kau bisa melarikan diri?"
Ye Yuan tertawa sinis. Tubuhnya berubah menjadi kepulan asap. Si perwira itu bahkan belum sempat berteriak ketika dia tewas.
Yang lainnya lari pontang panting, namun Ye Yuan sama sekali tidak memberikan mereka kesempatan. Dia menggerakkan pedangnya seperti angin, menyapu semua orang dalam tim tersebut. Tepat pada saat ini, sebuah perahu terbang perlahan mendekat.
Di atasnya, ada seseorang yang kebetulan melihat adegan ketika Ye Yuan membunuh orang-orang dari tim pengawal pribadi. Dia berteriak kencang, "Apa yang kau lakukan?! Manusia, kau cari mati!"
Aura yang datang sungguh terasa kuat. Dia adalah petarung Maha Dewa Asli dari bangsa iblis; Jabatannya tinggi dalam jajaran keprajuritan.
Ye Yuan melihat orang ini dari kejauhan. Tiba-tiba, ada seulas senyuman mencemooh di wajahnya. Dia berkata, "Yang cari mati ...ya kalian semua!"
Setelah itu, dengan dilihat oleh orang-orang di atas perahu terbang, Ye Yuan seketika melangkah ke depan.
Kali ini, Ye Yuan sudah berdiri di ujung tebing. Satu langkah ke depan, dia akan jatuh ke dalam jurang alam.
"Apa yang sedang dia lakukan? Apakah dia tahu kalau dia tidak bisa kabur dan akan bunuh diri?"
"Manusia ini tidak bodoh, kan? Dia ingin melompat, bunuh diri ke dalam jurang!"
"Ya ampun! Jantungku berdetak kencang hanya dengan melihat adegan ini! Jatuh! Jatuh!"
...
Akan tetapi, kenyataannya tidak sesuai dengan yang dibayangkan. Langkah Ye Yuan tampak mantap, dia seperti berjalan di atas tanah!
Ye Yuan mulai melangkah di atas udara. Semua prajurit bangsa iblis membelalakkan mata mereka, melihat kejadian itu dengan sorot mata tidak percaya.
Orang ini ternyata bisa melangkah di atas udara dan terbang?
Ini pasti sebuah lelucon!
Di bawah medan gravitasi yang menakutkan seperti ini, ada seseorang yang mampu terbang!
"Gawat! Apa....apa yang dia inginkan?"
Seorang petarung Maha Dewa Asli sampai tercengang. Dia sadar kalau sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk terkejut.
Ye Yuan melangkah kaki di udara! Apa yang sedang dia lakukan?
"Bunuh dia! Jangan sampai dia mendekati perahu terbang!"
Suara Maha Dewa Asli menunjukkan kalau dia kelelahan karena berteriak dengan kencang.
Dia menggunakan seluruh kekuatannya dan mengayunkan jurus telapak tangannya ke udara. Kekuatannya tidak bisa dibayangkan.
Wush!
Tubuh Ye Yuan seketika menukik namun dia langsung menghindarinya.
"Di mana dia? Di mana dia?"
"Apakah mungkin...dia jatuh mati?"
"Hahaha...Yang Mulia Li Kong sungguh kuat! Bocah itu masih ingin bermain-main. Sekarang, lihat bagaimana dia mau bermain!"
"Krek!"
Suaranya belum pudar ketika ada getaran yang muncul di perahu terbang. Perahunya goyang sedikit. Semuanya prajurit iblis sempoyongan seolah terkena sesuatu.
"Apa yang terjadi? Kenapa perahu terbangnya miring?"
"Sial! Si bocah sialan! Dia.....dia ingin membalikkan perahu terbang ini!"
"Mustahil! Perahu terbang ini di tempa dengan menggunakan Logam Berat Emas Gelap. Petarung Maha Dewa Asli saja tidak bisa mendorongnya. Lalu, bagaimana petarung Sekilas Surga bisa membalik perahu?"
"T-tolong! Aku ....aku tidak ingin mati!"
Ada teriakan putus asa yang terdengar di mana-mana. Bagi para prajurit iblis, sekarang ini mereka seperti berada di akhir dunia.
Di bagian sisi, tepatnya di tempat di mana prajurit iblis tidak bisa melihat, ada cahaya berwarna emas yang mengaliri tubuh Ye Yuan. Pada saat bersamaan, medan kekuatan meluap keluar dengan deras.
Perahu terbang miring lagi.
"Hah!"
Ye Yuan berteriak kencang, dengan menggunakan seluruh kekuatannya untuk mendorong. Perahu terbang terdorong miring ke sudut 90 derajat.
"Ahh! Ahh! Ahhh!"
Teriakan tragis terdengar. Setiap prajurit yang ada di perahu berteriak dengan kencang dan panik.
Begitu perahu terbang miring, medan gravitasi langsung menarik para prajurit iblis sehingga mereka jatuh ke dalam lubang tanpa dasar 100 ribu kaki.
Tak peduli seberapa kencang mereka berteriak, tidak ada gunanya.
Bahkan petarung Maha Dewa Asli juga ikut jatuh ke dalamnya dengan cepat, mereka menghilang.
Ye Yuan berdiri di atas perahu terbang, dia melihat pemandangan tersebut dengan tatapan mata dingin.
Di atas jurang alam ini, Ye Yuan seperti seekor ikan yang masuk ke dalam air, sementara prajurit iblis seperti bebek darat yang tidak pernah berada di dalam air.
Tidak peduli seberapa tingginya kekuatan seseorang, mereka akan masuk tenggelam, dan mati.
Ye Yuan menunggu dengan sabar. Tak lama kemudian, ada sebuah perahu terbang yang datang ke arahnya.
Dua bantaran jurang terpisah sangat jauh. Dengan kemampuan melihatnya, seorang petarung Maha Dewa Asli, mereka masih tidak bisa melihat apa yang terjadi di seberang.
Perahu terbang itu sangat sederhana. Dia bisa bergerak satu arah; kemudian memerlukan formasi susunan untuk kembali. Pergerakannya sangat buruk.
Selama dicegat di tengah jalan maka dia akan seperti domba yang menunggu untuk disembelih.
Penggunaan perahu terbang sangat sempit dan terbatas. Tanpa medan gravitasi yang kuat, dia tidak akan bisa menunjukkan kemampuannya.
Lebih jauh lagi, bangsa iblis sangat resah untuk segera bertarung dan tidak memiliki cukup waktu untuk mengembangkannya dengan lebih teliti. Hal ini menguntungkan Ye Yuan.
Ye Yuan menunggu di samping tonggak pohon yang biasanya digunakan oleh seekor kancil untuk bersandar di pesisir. Dalam kurun waktu setengah hari, Ye Yuan berhasil membalikkan lima perahu terbang.
Di antara para prajurit yang ada di perahu, ada sekitar tiga Maha Dewa Asli. Begitu mereka berada di perahu terbang, mereka seperti domba yang menunggu disembelih; sama sekali tidak akan memiliki kekuatan untuk membalas.
Sekali perahu terbang dimiringkan, medan gravitasi yang amat menakutkan langsung menariknya ke dalam jurang tanpa batas!
...
Wajah Xiu Lie terlihat begitu muram, seluruh tubuhnya tampak resah dan tidak tenang.
"Apa yang mereka sedang lakukan? Kenapa belum ada orang yang datang?"
Di hutan yang lebat, Xiu Lie berteriak.
Xiu Lie dan yang lainnya sudah menunggu di bagian utara Kota Hujan Pasang. Mereka sedang menunggu untuk menyerang kota.
Seperti yang diharapkan, Kota Hujan Pasang menguatkan pertahanan mereka di bagian utara.
Sekarang, seorang prajurit berlari sekencang mungkin dan kemudian berlutut di depan Xiu Lie.
"Yang Mulia, Perwira Tong Huai dan satu timnya menghilang. Aku menunggunya lama sekali dia ujung tebing tapi tidak ada perahu terbang yang datang!"
"Apa yang kau katakan?!" ekspresi wajah Xiu Lie langsung berubah seketika dia membentak.
Bukan hanya Xiu Lie, semua jenderal yang ada di sampingnya pun terlihat pucat pasi. Kabar tersebut seperti geledak yang menyerang di siang bolong. Tanpa perahu terbang, mereka sama saja seperti kekuatan yang terisolasi. Meski mereka bisa berkeliling di dalam hutan, hutan lebat ini tidak cocok sebagai medan bagi ribuan pasukan iblis untuk bergerak.
Ada banyak binatang kuat di dalam hutan. Sekali mereka terbangun maka mereka akan menyerang secara bersamaan, dan tidak ada satu pun dari prajurit iblis yang bisa melarikan diri.
Oleh karena itu, wilayah di mana Ling Feng berpatroli biasanya bertemu dengan regu kecil prajurit iblis. Namun, mereka tidak bisa melakukannya dalam skala besar.
"Dua mata-mata itu sudah mati. Apakah masih ada petarung manusia lain yang menyergap di dekat sini? Mustahil! Kita sudah mencarinya sejauh 10 mil. Kita tidak menemukan apa pun! Siapa yang melakukannya?! Bahkan Tong Huai bertemu dengan petarung Maha Dewa Asli, tidak mungkin kan jika ada orang yang bisa melarikan diri?"
Xiu Lie memeras otaknya, tapi dia tidak bisa menemukan apa yang sebenarnya terjadi.