Dewa Obat Tak Tertandingi

Pertumpahan Darah di Jalan!



Pertumpahan Darah di Jalan!

2Wush!      

Qin Pei sedang serius bertarung dengan Cakar Hantu Bawah ketika tiba-tiba bulu kuduknya berdiri. Dia merasakan ada bahaya besar yang datang.      

Tubuh Ye Yuan menjadi aliran cahaya dan bergerak dengan begitu cepatnya ke arah Qin Pei. Semua terjadi dengan begitu tiba-tiba. Saking cepatnya pergerakan Ye Yuan, orang-orang pun tidak sempat bereaksi. Reaksi yang datang dari belakang rasanya lebih kuat dibandingkan dengan jurus Cakar Hantu Bawah.      

Terlambat jika Qin Pei ingin menoleh, dia pun menggunakan tangan belakangnya untuk menebas. Pada saat yang bersamaan, tangan satunya lagi menghantam Cakar Hantu Bawah.      

Reaksi Qin Pei sudah sangat cepat namun ternyata Ye Yuan masih lebih cepat.      

Cling!      

"Huek!"      

"Huek!"     

Ye Yuan dan Qin Pei sama-sama memuntahkan darah segar pada saat bersamaan. Tubuh Ye Yuan terpelanting ke belakang. Sementara itu, kondisi Qin Pei bahkan jauh lebih mengenaskan dari pada Ye Yuan.      

Kerjasama antara Gui Yun dan Ye Yuan sudah tidak memerlukan kata-kata. Begitu Ye Yuan bergerak, Gui Yun langsung paham apa yang dimaksud Ye Yuan. Roh Iblis memusatkan serangannya pada Qin Pei. Kalau sudah seperti ini, mana mungkin jurus telapak tangan Qin Pei bisa menahan serangan Gui Yun?      

Qin Pei langsung menderita luka parah setelah diserang dari kedua sisi; depan dan belakang. Semuanya terjadi begitu cepat dan tiba-tiba. Lin Xiu dan Qin Zheng pun tidak bisa melakukan apa-apa.      

Begitu mereka sadar, Qin Pei sudah terluka parah dan tidak bisa bertarung lagi. Salah satu hal yang menyebabkan kondisi Qin Pei menjadi seperti ini adalah karena dia sudah mengeluarkan banyak energi untuk melawan Gui Yun. Hal ini membawa untung bagi Ye Yuan yang tidak mengalami luka-luka yang terlalu parah.      

Jika tidak, Ye Yuan mungkin sudah terluka parah atau mungkin mati menghadapi serangan petarung tingkat Sekilas Surga sempurna seperti Qin Pei.      

Tanpa adanya penambahan kekuatan dari Jimat Cepat Guntur Surgawi, Ye Yuan masih sedikit lemah berhadapan dengan petarung Sekilas Surga Sempurna.      

Ye Yuan tidak memperdulikan luka-luka yang ada di tubuhnya. Dia langsung berdiri, mengeluarkan pedang panjang dan menyerang Qin Pei lagi dan lagi.      

"Jurus Mengejar Bulan!"      

Jurus itu mengacu pada jurus Qi Mengembara Kembali ke Usus milik Jin Yu yang dulu digunakan untuk menebaskan pedang dalam waktu hanya satu tarikan napas. Sulit sekali untuk memecahkannya.      

Namun sekarang, jurus pergerakan Ye Yuan sudah berbeda dari milik Jin Yu meski memiliki tujuan yang sama. Ye Yuan menggunakan cara yang berbeda.      

Ye Yuan tidak akan memberikan kesempatan bagi Qin Pei untuk melarikan diri.     

Wush!      

Tubuh Ye Yuan kembali menjadi aliran cahaya, yang menyerbu ke arah Qin Pei. Namun kali ini, Qin Pei dihantam oleh dua serangan sebelum tubuhnya sempat mendarat di tanah. Organ dalam tubuhnya masih tidak karuan ketika Ye Yuan muncul lagi kali ini.      

Seperti yang sudah diduga, Pedang Pemusnah Iblis datang melewati dada Qin Pei. Mata Qin Pei melebar. Hingga dia tewas, dia tidak percaya kalau Ye Yuan adalah orang yang membunuhnya. Ye Yuan sama sekali tidak memberinya kesempatan.      

Mata Qin Pei perlahan menjadi layu, namun kedua mata ini masih menolak untuk menutup. Dia tewas dengan membawa penyesalan.     

Bagaimana bisa seorang petarung Sekilas Surga awal membunuhnya? Dia adalah petarung Sekilas Surga sempurna!      

"Ini....apa yang sebenarnya terjadi barusan? Seni pedang Ye Yuan terlalu cepat. Aku hanya melihat bayangan samar saja!"      

"B-Begitu kuat! Ye Yuan hanya menggunakan dua gerakan pedangnya dan dia sudah mampu membunuh petarung Sekilas Surga sempurna! Meski ada roh iblis yang membantunya tapi..hasil pertarungan ini cukup untuk mengejutkan seluruh kota!"      

"Ini pasti mimpi! Ini pasti mimpi! Qin Pei adalah putra kebanggaan langit, bisa dibilang kekuatannya bisa menyapu bersih semua lawan di tingkatan kekuatan yang sama dengannya. Dia ternyata tewas di tangan seorang Sekilas Surga awal!"      

...     

Awalnya, semua orang berpikir kalau provokasi Ye Yuan hanya sebuah pertunjukan lelucon. Tidak ada yang menyangka kalau 'lelucon ini' ternyata berubah menjadi pertarungan berdarah di jalanan.      

Gui Yun memang kuat namun ketika dia bertarung menghadapi tiga petarung jenius, dia terdesak untuk menggunakan energi hantu dan hampir tidak bisa menyeimbangkan pertarungan.      

Kalau hal seperti ini terus terjadi maka dia pasti akan kewalahan. Namun, untungnya, Ye Yuan ikut bertarung dan membalikkan situasi.      

Dari kemunculan Ye Yuan sampai terbunuhnya tiga orang secara berurutan, semuanya terjadi dalam waktu hanya lima belas menit. Semuanya terjadi begitu cepat hingga semua orang tidak sempat bereaksi.      

Terbunuhnya Qin Pei di tangan Ye Yuan membuat tekanan yang ada di pihak Gui Yun menjadi berkurang. Dengan kekuatannya saat ini, dia yakin akan menang melawan Lin Xiu. Ditambah dengan Qin Zheng, dia merasa akan cukup seimbang menghadapinya.      

Jurus Mengejar Bulan milik Ye Yuan terlalu cepat; sangat tidak mungkin ada petarung yang bisa menghadangnya. Begitu Ye Yuan mendapatkan kesempatan, mereka pasti akan mati.      

Ye Yuan menarik kembali Pedang Pemusnah Iblis dan Qin Pei ambruk ke tanah dengan lemah, dia tidak tahu apa yang sedang terjadi hingga dia mati. Tatapan matanya tajam mengarah ke medan pertempuran sekali lagi.      

Lin Xiu dan Qin Zheng tampak linglung begitu mereka merasakan tatapan dingin seperti es dari sorot mata Ye Yuan. Gui Yun mengendalikan cakar hantunya dan langsung bisa menguasainya.      

Wush!      

Bagaimana mungkin Ye Yuan membuang-buang kesempatan ini. Dia langsung melepaskan jurus Mengejar Bulan tanpa ragu sedikitpun. Tubuhnya berubah menjadi bayangan sekali lagi. Target Ye Yuan kali ini adalah Qin Zheng.      

Cling!     

Karena sudah mempersiapkan diri, Qin Zheng cukup bisa merespon jika dibandingkan dengan Qin Pei.      

Pedang panjangnya berayun, dan bertabrakan dengan milik Ye Yuan. Dia hampir saja kena.      

"Huek!"      

Kekuatan dari seorang petarung Sekilas Surga sempurna membuat Ye Yuan terluka lagi namun Qin Zheng juga tidak merasa enak. Melihat kondisi ini, Gui Yun menggunakan kesempatan untuk mengendalikan situasi. Ye Yuan sama sekali tidak berhenti. Dia menahan luka-luka yang ada di dalam tubuhnya dan kemudian melepaskan jurus Mengejar Bulan lagi.      

Cling!      

Cling!      

Cling!      

Satu kilatan cahaya dingin melintas dan membuat semua orang ketakutan dan cemas.      

Di setiap serangannya, Ye Yuan memuntahkan darah segar. Dia sedang mempertaruhkan nyawanya. Ye Yuan memang terlihat begitu mengenaskan, namun Qin Zheng jauh lebih buruk dibandingkan dengannya.     

Serangan Ye Yuan bukanlah serangan sembarangan. Setiap serangan membuat Qin Zheng memuntahkan darah.      

Qin Zheng mampu menghindari serangan Cakar Hantu Bawah berulang kali, tapi hukum-hukum kekuatan jurus tersebut masih membuatnya terluka parah.      

Luka-luka yang diderita Qin Zheng jauh lebih buruk dibandingkan dengan luka Ye Yuan.      

"Sebesar apakah permusuhan ini? Ye Yuan mempertaruhkan nyawanya. Ini adalah pertarungan saling mempertaruhkan nyawa!"      

"Heh, aku dengar Qin Tian keluar untuk mencari pengalaman dan berlatih. Sebenarnya, dia keluar untuk memburu Ye Yuan. Masalah Ye Yuan dan Keluarga Qin sudah lama tidak bisa didamaikan!"      

"Mungkinkah kalau hari ini Ye Yuan akan membunuh beberapa petarung jenius Perguruan Wu Meng? Aku ingin tahu apa reaksi pihak perguruan dan Keluarga Qin jika tahu tentang hal ini!'      

"Aku rasa Ye Yuan ceroboh! Keluarga Qin sudah lama berakar di Ibukota Wu Meng. Meski ada pihak Menara Harta Karun Tak Terhingga di belakangnya, aku kira ini tidak berguna."      

...     

Semua orang melihat Ye Yuan sedang mempertaruhkan hidupnya. Mereka berdecak kagum. Kalau saja mereka tahu kalau apa yang dilakukan oleh Ye Yuan saat ini sebenarnya bukan untuk dirinya melainkan untuk si Gendut Kecil.      

Semakin Lin Xiu bertarung, dia menjadi semakin khawatir. Entah itu Gui Yun atau Ye Yuan, keduanya terlalu mengerikan.      

Wanita ini memproklamirkan dirinya sebagai petarung terkuat nomor dua di perguruan Wu Meng sementara Qin Zheng masuk ke jajaran petarung lima besar terkuat. Namun, ketika menghadapi Ye Yuan, keduanya tidak memiliki cukup kekuatan untuk melawan.      

"Tidak mungkin! Kalau seperti ini terus menerus, aku akan mati tenggelam oleh mereka! Aku harus mencari cara untuk kembali ke perguruan!" pikir Lin Xiu.      

Saat ini, Ye Yuan sudah tiba. Gui Yun juga memfokuskan serangannya pada Qin Zheng untuk bisa bekerja sama dengan Ye Yuan. Sementara itu, Lin Xiu membuat keputusan, dia mengayunkan tebasan pedangnya dan langsung mundur dari pertarungan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.