Spatial Storm
Spatial Storm
Energi murni dewanya cepat tersedot, sementara itu di sisi lain, kekuatan tubuhnya pun mengalami hal yang sama.
Kalau terus-terusan seperti ini maka tak butuh waktu lama, dia akan tersedot oleh aliran pergerakan ruang yang kencang.
"Hmm. Bocah, aku sudah katakan padamu untuk tidak datang ke sini tapi kau memaksa! Sekarang kau tahu kan kalau aku dan Kunwu tidak bercanda?"
Di dalam lautan kesadarannya, suara Tanpa Debu berdering.
Dia tahu penggunaan kekuatan fisik dan energi murni besar-besaran yang terjadi pada Ye Yuan. Ini baru permulaan saja, dan Ye Yuan sudah tidak tahan. Kalau dia terus-terusan berada dalam kondisi ini, dia akan menghadapi kematian.
Ye Yuan tersenyum kecut.
"Kalau Senior memiliki waktu untuk menertawakanku, mungkin lebih baik kalau kau memberikanku jalan keluar!"
"Heh, kau hanya bisa mengandalkan kekuatanmu sendiri ketika melewati aliran pergerakan ruang! Sekarang ini, aku sendiri saja tidak bisa melindungi diriku sendiri. Bagaimana mungkin aku bisa membantumu?"kata Tanpa Debu.
Ye Yuan tidak berdaya dan hanya bisa menggertakkan giginya dan bertahan dengan sekuat tenaganya. Dia berhati-hati menghindari pecahan ruang sambil menggertakkan giginya untuk bertahan kekuatan aliran pergerakan ruang.
DI awal, Ye Yuan cukup kuat namun tak lama kemudian, sulit baginya untuk menggerakkan kakinya.
Meski proses yang dilewati oleh Ye Yuan ini menyakitkan, dia sebenarnya masih membuat sedikit kemajuan dengan mengandalkan kekuatan bertahannya.
Begitu Seni Dewa Tubuh Berharga Kura-Kura Hitam sudah bisa dia kuasai ke tingkatan pertama Dao Dewa, kekuatan bertahan Ye Yuan sudah lebih kuat dibandingkan kebanyakan petarung di tingkat menengah, bahkan tingkat akhir Maha Dewa Gua Dalam di masa lalu.
Ditambah dengan Domain Pedang, pertahanan Ye Yuan bisa dibilang menyaingi petarung di tingkatan Maha Dewa Gua Dalam sempurna.
Ye Yuan masih kepercayaan diri.
Waktu perlahan berlalu, Tanpa Debu yang ada di dalam Mutiara Penekan Jiwa pun terkejut mendapati kegigihan Ye Yuan. Menurut waktu Dunia Tinggi, sekarang ini Ye Yuan sudah berjalan di dalam aliran pergerakan ruang selama tujuh hari tujuh malam.
Dalam kurun waktu selama ini, logisnya, Ye Yuan sudah mencapai batas kekuatannya. Akan tetapi dengan mengandalkan tekad dan kontrol sempurna pada energi murni dewanya, dia bisa bertahan selama seminggu ini.
Sudah lama Dunia Tinggi kekosongan tanaman obat tingkat dewa. Selain itu, Ye Yuan tidak memiliki formula pil dewa. Itulah kenapa, dia tidak bisa membuat pil di tingkatan ini.
Pil mistik kualitas wawasan batin tidak berpengaruh sama sekali dalam kondisi Ye Yuan sekarang ini. Tanpa adanya bantuan dari pil obat maka Ye Yuan hanya bisa mengandalkan kekuatannya sendiri. Di tempat ini, Ye Yuan mengeluarkan keahliannya sebagai seorang tabib secara penuh.
Sekarang ini, kemampuan Ye Yuan dalam mengendalikan energi murni dewanya menjadi begitu keras. Kalau dia bisa menggunakan satu pecahan energi ini maka dia tidak akan mengeluarkan lebih.
Dalam kondisi sulit, manusia bisa mengeluarkan potensi yang begitu luar biasa. Dalam kurun waktu satu minggu ini, kendali energi murni dewanya sudah menjadi semakin baik. Bahkan Tanpa Debu saja sampai heran melihatnya.
Hanya saja, keberhasilan Ye Yuan bertahan selama tujuh hari dan malam ini hanya langkah awal dari sepuluh ribu mil jarak yang harus dia tempuh.
Menurut perkiraan Tanpa Debu, butuh waktu sekitar dua bulan untuk bisa melewati aliran pergerakan ruang ini. Semakin Ye Yuan melangkah ke belakang maka alirannya akan semakin bertambah kuat, disamping itu, penggunaan energi Ye Yuan juga akan semakin besar.
Oleh karena itu, meski Ye Yuan sudah bisa bertahan selama tujuh hari, Tanpa Debu masih belum optimis terhadapnya. Dalam kurun waktu selama ini, energi murni dewa Ye Yuan sudah habis setengahnya.
Di sisi lain, untuk menyelesaikan perjalanan sisanya, penggunaan energinya akan semakin bertambah banyak. Lantas, apa yang akan dia gunakan untuk menghadang pasangan yang akan dia temui di sana?
Tiba-tiba, dahi Ye Yuan berkerut. Gejolak energi yang ada di sekitarnya menjadi semakin kencang. Dalam waktu sekejap, tekanan di tubuh Ye Yuan melambung tinggi dan energi murni dewa dan tubuhnya tersedot beberapa kali lebih cepat.
Ekspresi wajah Ye Yuan semakin jelek. Kalau konsumsi energinya masih terus sebesar ini, maka dia tidak akan bertahan lama.
"Senior, apa yang sedang terjadi di sini?" Ye Yuan bertanya pada Tanpa Debu.
Raut wajah Tanpa Debu sama jeleknya dengan Ye Yuan. Dia menjawab dengan suara seriusnya.
"Kau ini sungguh beruntung! Ini...ini adalah badai ruang!"
"Badai ruang?" Dahi Ye Yuan makin berkerut tegang.
Tanpa Debu menjelaskan, "Badai Ruang adalah sebuah kondisi di mana dua pecahan ruang bertabrakan dan terpisah hancur, sehingga melemparkan energi yang ada di dalam lautan ruang menjadi kekacauan. Sama seperti Tsunami yang terjadi di laut, amukan aliran pergerakan ruang akan meningkat beberapa puluh kali, atau bahkan sampai ratusan kali lipat. Biasanya, kejadian seperti tidak sering muncul, hanya beberapa kali dalam puluhan tahun. Aku tidak menduga kalau kau bertemu dengannya! Ye Yuan, cepat berbalik! Sekali badai ruang ini menyerang maka kau tidak akan bisa melewati aliran pergerakan ruang!"
Tanpa Debu seperti cukup khawatir akan badai ruang ini. Ye Yuan menghela nafas dingin. Dia tidak akan bisa bertahan dengan kekuatannya saja, jika kekuatan aliran pergerakan ruang ini menjadi ratusan kali lebih kuat.
Kondisi ini sama seperti air hujan yang terus turun ketika atap rumah sudah bocor. Ye Yuan tidak menyangka kalau dia sangat beruntung bisa bertemu dengan fenomena ini.
Ye Yuan terlihat beberapa kali tegang, hatinya tanpa henti berdebar. Gejolak energi yang ada di sekitar semakin kencang, seolah akan menyobek dirinya.
Ini hanya permulaan. Semakin ke depan maka badai ruang akan semakin mengerikan. Saking mengerikannya, orang-orang bahkan tidak berani membayangkannya.
"Ye Yuan, kenapa kau masih terpaku? Badai ruang itu bukan kekuatan yang bisa begitu saja kau lawan sendirian! Meski seorang petarung Raja Dewa datang sekalipun, dia masih akan menuju ke kematian!" bujuk Tanpa Debu.
Dia tidak ingin Ye Yuan akan mati dengan cara seperti ini. Kalau sampai itu terjadi maka dia tidak akan memiliki kesempatan untuk bangun dari tidur panjangnya.
Dao Surgawi Wilayah Belukar Abadi sudah tidak bisa bertahan lama.
Meski begitu, di tempatnya berdiri, Ye Yuan masih tampak ragu.
"Cepat Ye Yuan! Kau tidak akan selamat kalau kau bergerak begitu lambat!"
Ye Yuan tiba-tiba menggertakkan giginya dan mengeluarkan energi murni serta energi tubuhnya dengan penuh. Dia memasukkan diri ke dalam kepala panjang badai.
"Apa kau gila, Ye Yuan? Kau cari mati ke sana!" Tanpa Debu berkata sambil berteriak marah.
Dia tidak mengira kalau Ye Yuan tidak mau mundur. Dia justru maju, melompat ke arah badai ruang. Ye Yuan tidak mengatakan sepatah kata apapun. Tatapan matanya sangat yakin, dia masuk ke dalam badai ruang ini tanpa ragu.
Ukuran dari badai ruang ini begitu besar. Ye Yuan sudah terbawa masuk ke dalamnya. Meski dia mencoba untuk kabur, dia mungkin tidak akan bisa melakukannya.
Kalau Ye Yuan memilih untuk kembali maka kekuatan energi murni serta tubuhnya tidak akan mampu membawanya ke titik awal juga. Karena itu dia memilih untuk maju saja.
Karena dia sudah di sini maka tidak ada jalan untuk mundur. Kalau dia terlalu hati-hati dan ragu maka dia akan mati lebih cepat.
"gila! Kau gila! Kau ini orang bodoh yang terlalu percaya diri dengan kekuatanmu!Kau ini sungguh bodoh dan tidak tahu betapa luasnya bumi dan langit! Apa kau pikir dengan menguasai Dao Dewa, kau merasa semua orang ada di bawahmu? Dengarkan aku, di Dunia Bentangan Langit, aku ini hanya seperti seekor semut.."
Tanpa Debu melolong di dalam lautan kesadaran pikiran Ye Yuan. Apapun yang dia lakukan dia akan menutup telinganya. Tubuh Ye Yuan pun begitu keras kepala menggunakan kekuatan energi murni dan fisik. Energi keji ini mencacah tubuh yang terasa seperti pisau tajam.
Tak lama kemudian, pertahanan Ye Yuan tidak tahan lagi. Tubuh Ye Yuan sudah menahan serangan besar. Ye Yuan mengeluarkan Seni Regenerasi Naga Lalim, dan menyembuhkan luka-lukanya.
Badai ruang menjadi semakin mengamuk dan menerpa tubuh Ye Yuan.