Zona Terlarang
Zona Terlarang
Duar!
.......
Ada begitu banyak sambaran petir yang mendarat. Tubuh Ye Yuan perlahan muncul di hadapan banyak orang. Semua orang tampak tercengang sampai mereka tidak bisa berkata apa-apa untuk menggambarkan perasaan mereka.
"Oh Dewa! Apa yang aku lihat? Apakah...ada ujian langit yang seperti ini?"
"Gila! Tuan Ye itu 'edan!"
"Ujian langit langsung hilang ketika sampai di atas kepalanya! Apa...yang sebenarnya telah dia lakukan?"
"Tuan Ye sudah keluar. Apa....mungkin dia sudah selesai membunuh Penguasa Pulau Jangkauan Surga?"
.....
Masih ada beberapa penjaga kios yang cukup berani mengamati keadaan sekitar. Mereka ingat betul saat di mana petir ujian langit menyambar tepat di atas kepala Ye Yuan namun dia masih bisa berjalan dengan santainya keluar dari serangan itu.
Zhao Qian melihat Ye Yuan dan langsung gemetar berbicara pada Kuang Tianming.
"Tuan Muda Ye baik-baik saja! Luar biasa! Ini sungguh luar biasa!"
Sebelumnya, jantung Zhao Qian hampir terasa copot ketika dia merasakan kekuatan domain raja dewa yang amat kuat. Wanita itu baru merasa lega ketika dia melihat Ye Yuan keluar dalam keadaan baik-baik. Kuang Tianming juga merasakan hal yang sama. Dia justru terlihat sangat terkejut begitu merasa ada yang berbeda dari diri Ye Yuan.
Sebelum hari ini, Ye Yuan seperti sebuah bilah pedang dengan ujung tajam. Namun sekarang, setiap gerakan tubuhnya mengandung daya tarik dari Dao Agung. Hal seperti inilah yang diimpikan oleh Kuang Tianming seumur hidupnya.
Akhirnya, sambaran petir ujian langit yang terakhir tidak mampu membuat Ye Yuan goyah. Ketika berada 20 kaki dari tubuhnya, petir itu terkoyak dan menghilang.
Bola mata Hei Meng menjadi begitu bulat melihat kejadian ini. Sekarang, hanya ada satu yang berputar di kepalanya,...melarikan diri.
Duar!
Hei Meng mencoba untuk menggoyahkan Ao Qian dengan melepaskan jurus pergerakan dengan sekuat tenaga. Dia mencoba untuk melarikan diri keluar dari Pulau Sembilan Feniks.
Sayangnya, mana mungkin Ye Yuan akan membiarkan aksi seperti itu terjadi begitu saja?
Pandangan semua orang tiba-tiba kabur. Mereka tidak melihat Ye Yuan yang sudah menghilang ke udara. Beberapa saat selanjutnya, Ye Yuan sudah muncul menghadang Hei Meng. 20 ribu kaki jauhnya!
Begitu kekuatan Ye Yuan naik ke tingkat ketujuh Kedalaman Dao dan di saat bersamaan, pemahamannya akan hukum-hukum Dao Dewa juga ikut naik, ilmu seni teleportasi besarnya ikut bertambah dua kali lipat.
Hei Meng pun seketika terlihat putus asa dibuatnya.
"Apakah kau yang akan melakukannya sendiri atau aku yang akan melakukannya?" Ye Yuan berbicara sambil melipat kedua tangannya di belakang punggung.
"Kau...apa kau benar-benar telah membunuh Kakak Pertama?"
Hingga sekarang Hei Meng masih belum percaya kalau petarung tingkat Kedalaman Dao seperti Ye Yuan bisa membunuh seorang Penguasa Pulau.
"Sepertinya kau belum paham!"
Ye Yuan tidak menjawab pertanyaan Hei Meng. Dia justru dengan nada santai mengatakan kalimatnya dan hendak bergerak.
"Tunggu! A-Apa tidak ada cara lain? Aku...aku menyerah! Aku akan menerima posisi yang sama dengan dirinya!" Hei Meng menunjuk ke arah Ao Qian.
Sekarang ini, Duan Lingfeng sudah terdesak oleh serangan gabungan antara Qiu Yuqiu dan Hiu Satu. Begitu dia mendengar perkataan Hei Meng, dia langsung marah.
"Hei Meng! Beraninya...kau mengkhianati Kakak Pertama!"
Hei Meng membentak, "Diam kau! Kakak pertama sudah mati! Burung yang baik akan mencari pohon untuk bertengger!"
Duan Lingfeng masih menanggapi dengan amarahnya.
"Pengkhianat! Kematian itu hal yang pasti untuk lelaki sejati! Untuk apa kau takut?"
"Pooh! Kalau kau mau mati! Silahkan mati saja sendiri! Jangan mengajakku menjadi kambing hitam!"
Dua orang ini sedang bertengkar sengit tanpa henti ketika Ye Yuan menanggapi dengan santainya.
"Baiklah! Aku kira kau masih terlalu rendah untuk menjadi anak buahku! Serang, aku akan memberimu kesempatan."
Ekspresi wajah Hei Meng berubah. Dia terlihat garang. Seketika domain raja dewanya terbuka, dan melaju menghantam ke arah Ye Yuan.
Raut wajah Ao Qian juga ikut berubah. Dia berteriak, "Tuan, hati-hati!"
Ye Yuan hanya berdiri di sana, terlihat tak berniat untuk menghindar. Tak lama kemudian, muncul sebuah pemandangan yang membuat semua mata terbelalak.
Domain raja dewa milik Hei Meng tersaring melewati jarak 20 kaki di depan Ye Yuan. Kali ini, Ye Yuan mundur. Domain ini sepertinya membuka sebuah jalan.
"Jurus..apa ini? Begitu kuat!"
"Terlihat seperti domain raja dewa tapi.....sepertinya agak berbeda!"
"Sebelumnya, ketika ujian langit turun, sambarannya bahkan tidak bisa menembus jarak 20 kaki di sekitaran Tuan Ye. Sekarang, hal itu terjadi lagi."
"Apakah area 20 kaki di depan Ye Yuan ini sebuah zona terlarang?"
...
Semua orang terkejut bukan kepalang mendapati kejadian yang tidak masuk akal. Biasanya, pertarungan yang melibatkan petarung di tingkat Raja Dewa tidak seperti ini. Para penonton bahkan tidak bisa merasakan energi murni yang digunakan oleh Ye Yuan seolah area 20 kaki ini sebuah area terlarang yang tidak bisa ditembus.
Pupil mata Hei Meng menyipit. Di sisi lain, Ye Yuan justru berjalan santai seolah dia sedang memancarkan kekuatan gunung besar. Hei Meng sampai tidak bisa menghela napas. Hal ini sungguh aneh karena ketika dia menghadapi Ao Qian, tidak merasakan tekanan sebesar ini.
Kabur!
Hanya skenario ini yang muncul di kepalanya meski dia tahu betul kalau dia akan kesulitan untuk melakukannya.
Hei Meng menarik domain raja dewanya, membalikkan tubuh dan melarikan diri. tepat pada saat ini, Ye Yuan menghilang.
Tak lama kemudian, semua orang merinding melihat Ye Yuan sudah muncul dalam jarak 20 kaki di depan Hei Meng. Suara tangisan kesakitan terdengar keras bersamaan dengan tubuh Hei Meng yang sudah hancur lebur di tanah terkena banyak sabetan pedang Ye Yuan.
Meksi tubuh bangsa lautnya sangat kuat, pada akhirnya Hei Meng tidak bisa melakukan apa-apa.
"Hiss..."
Terdengar helaan nafas panjang. Semua orang kini tahu kekuatan seperti apa yang dimiliki oleh Ye Yuan. Bahkan Ao Qian sekali pun mundur.
Bagaimana mungkin Tuan Ye bisa sekuat ini dalam waktu sekejap?
Ao Qian sendiri cukup lama bertarung dengan Hei Meng sehingga dia tahu betapa kuatnya petarung Mistik Hampa itu. Tidak pernah dia berpikir kalau Ye Yuan akan bisa mengalahkannya dengan begitu mudahnya.
Sepertinya, di hadapan Ye Yuan, semua petarung Raja Dewa hanya seperti sebuah hiasan belaka.
Lalu...metode peningkatan seperti apa yang dia pakai? Sepengetahuan Ao Qian, Ye Yuan juga menggunakan jurus yang sama dengan domain. Hanya saja, domainnya memang jauh lebih kuat dari pada punyanya!
.....
Ketika orang-orang tahu kondisi Penguasa Pulau, awalnya mereka marah tapi setelahnya perasaan ini berubah menjadi ketakutan. Kalau mereka terus ikut dalam pameran perdagangan ini, mungkin mereka juga akan bisa dibunuh.
Tentu saja, orang-orang ini amat berterima kasih pada Ye Yuan. Kalau bukan karena Ye Yuan, mereka masih diperlakukan seperti orang bodoh dan digunakan sebagai alat untuk mendapatkan harta karun.
Zhao Qian yang tahu kalau ayahnya sudah tewas dibunuh langsung menangis. Sekarang, harapannya untuk bertemu dengan ayahnya sudah punah. Melihat kondisi wanita ini, Ye Yuan agak merasa menyesal.
"Lalu, apa rencanamu sekarang?" Ye Yuan menemui Zhao Qian dan bertanya.
Zhao Qian menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak tahu. Tuan Muda Ye, terima kasih sudah membalaskan dendam kematian ayahku. Sekarang aku merasa kacau karena ayah sudah tiada."
Beberapa hari ini, mata Zhao Qian sudah penuh dengan air mata. Ketika perihal ayahnya disinggung lagi, matanya menjadi merah lagi.