Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

"Siapa kamu?"     

Senyum Li Hanlin tidak hilang. Dia mendekat pada Shishi dan berbisik, "Tuan Yun sedang menunggumu di mobil."     

Tuan Yun… Youyou?!     

Ekspresi wajahnya tampak panik dan dia dengan cepat melihat ke arah Bentley. Melihat Youyou mencondongkan diri dan bersandar di jendela mobil, Shishi tersenyum manis dan melambaikan tangannya padanya.     

Dia merasa lebih baik ketika dia melihat bahwa Youyou baik-baik saja.     

"Tuan Gu - Tuan Gu Xingze, terima kasih! Kamu tidak harus memberiku tumpangan. Hati-hati di jalan."     

"Shishi, kamu baik-baik saja?" Gu Xingze agak khawatir tentang dia karena dia tidak tahu identitas pria ini.     

Asisten Gu Xing bingung dengan perhatiannya pada gadis itu.     

Apa yang terjadi pada raja surgawi, Gu Xingze? Bertahun-tahun di industri hiburan, asistennya belum pernah melihat ini, dengan cara sang raja yang menunjukan minat mendalam dengan wanita manapun.     

Dia adalah pria yang menjauhkan diri dari wanita. Pada satu titik, dia bahkan mencurigai orientasi seksualnya.     

Namun, cara dia berbicara dengan gadis ini benar-benar berbeda dari cara dia biasanya memperlakukan wanita. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa bisnis ini dapat menyamai fitur halus gadis ini dan kehadiran yang menyenangkan.     

"Aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku." Shishi tersenyum dan kemudian buru-buru mengikuti Li Hanlin ke mobil yang diparkir.     

Gu Xingze memperhatikannya berjalan pergi dan tersenyum sedih.     

Dia sepertinya membuat sedikit kesalahan hari ini.     

Mungkin, setelah melihat begitu banyak trik kotor dalam industri yang tidak bermoral ini, dia sangat tersentuh oleh pertunjukan yang sama sekali tidak terkontaminasi oleh bisnis pertunjukan.     

Ini adalah keinginan irasional untuk melindungi kepolosan wanita itu.     

Dia menghela napas dengan lembut, naik ke van pengasuhnya dan pergi.     

Di dalam Bentley, Yun Shishi kagum dengan interiornya yang mewah. Meskipun dia terlalu sering melihat kendaraan jenis ini di TV, dia tidak pernah memiliki hak istimewa untuk duduk di dalamnya sebelumnya.     

"Youyou, kenapa kamu…"     

Youyou berpikir sebentar dan tahu bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakan yang sebenarnya.     

Takut bahwa ibunya tidak akan dapat menerima kebenaran yang akan mengejutkan.     

"Bu, ini Paman Li. Dia kepala sekolah dari taman kanak-kanakku."     

Li Hanlin cukup pintar untuk menangkap. "Apa kabar, Nona Li. Senang bertemu denganmu!"     

Dia mengenakan senyum, dia berbicara, namun dia mengeluarkan banyak emosi.     

Ya Tuhan, siapa gadis muda dan cantik ini? Dia terlihat sangat muda, seolah-olah dia masih di sekolah menengah.     

Jangan bilang dia menyelamatkan galaksi di kehidupan masa lalunya dan dianugerahi putra super jenius ini, Yun Tianyou?     

Bagaimana aku bisa memiliki putra seperti dia?     

Jika dia bisa memberi tahuku formula rahasianya, aku akan benar-benar melakukan penelitianku dan menyelidiki bagaimana aku bisa menghasilkan putra yang luar biasa seperti Yun Tianyou!     

Dia hampir memukuli dadanya karena iri dia menatap pasangan ibu-anak itu.     

Jika dia dapat memiliki seorang putra yang pengertian dan pengasih ini...     

Yun Shishi tersenyum ketika mendengar perkenalan. "Kepala Sekolah Li, bagaimana kabarmu? Aku sibuk bekerja. Terima kasih telah menjaga Youyou selama dua tahun terakhir."     

Mulut Li Hanlin sedikit bergerak ketika dia menjawab, "Oh, tidak, kehormatan itu milikku. Youyou pintar dan selalu berprestasi baik di sekolah."     

Kepala Sekolah? Bisakah kepala sekolah benar-benar membeli mobil seperti itu?     

Yun Tianyou tersenyum dan mencoba mengubah topik pembicaraan. "Kepala sekolah, terima kasih telah mengantarku dan ibuku pulang hari ini."     

"Sama-sama." Li Hanlin memerintahkan sopir untuk pergi.     

Bentley mulai bergerak menjauh dari tepi jalan.     

Tanpa diketahui ketiga orang itu, Bugatti Veyron sedang mengikuti mereka.     

Di kursi pengemudi, Mu Yazhe mengencangkan cengkeramannya di roda kemudi saat dia melihat ke depan dengan serius...