Membenci Seseorang Tidak Perlu Alasan
Membenci Seseorang Tidak Perlu Alasan
Riasan wajah Qiao Mianmian sangat tipis, bahkan hampir tanpa riasan. Tetapi, itu jauh lebih cantik dan alami daripada banyak wanita dengan riasan halus.
Dengan identitas Gong Zeli seperti itu, jelas ia sudah melakukan kontak dengan banyak wanita cantik. Ia sudah sering melihat wanita cantik yang memiliki kekuatan tersendiri. Belum lagi ada Shen Rou, seorang wanita yang tumbuh besar bersamanya.
Qiao Mianmian tiba-tiba menggelengkan kepalanya di depan mata Gong Zeli. Namun, Gong Zeli masih tercengang sejenak dan sedikit terkejut.
Kecantikan Qiao Mianmian berbeda dari Shen Rou. Kecantikan Shen Rou agak terlalu agresif dan tidak cukup lembut. Meskipun dampak visualnya sangat kuat, kesan yang diberikan sedikit lebih kuat. Sedangkan, Qiao Mianmian sebaliknya.
Qiao Mianmian tidak memiliki kecantikan yang seperti itu. Di tubuhnya, tidak terlihat sesuatu yang terlalu menonjol. Penampilan seluruh sosok Qiao Mianmian dari ujung rambut sampai ujung kaki membuat orang yang melihatnya merasa sangat nyaman.
Begitu melihat Qiao Mianmian, ia terlihat seperti siswa yang baik di sekolah dan mengingatkan orang akan cinta pertamanya. Apalagi, auranya juga sangat murni dan polos. Lagi pula, Qiao Mianmian belum resmi masuk ke dalam masyarakat dan masih menyimpan banyak hal indah.
Gong Zeli telah melakukan kontak dengan banyak wanita cantik, tetapi ini adalah pertama kalinya ia melihat wanita seperti Qiao Mianmian. Jarak mereka sangat dekat sehingga Gong Zeli mencium aroma manis yang samar lagi. Napas wanita itu sangat bersih, murni, dan juga sangat segar. Itu adalah aroma yang sangat enak.
"Bicaralah," kata Qiao Mianmian yang juga sangat marah dan ingin bertanya dengan jelas.
Qiao Mianmian meremas telapak tangannya dan menggertakkan giginya, "Di mana aku menyinggung perasaanmu? Kita tidak memiliki keluhan dan tidak ada dendam. Apakah kau tidak merasa perilakumu ini sangat aneh?"
"Hanya karena kau pikir aku tidak layak untuk Mo Yesi? Atau, karena Shen Rou? Apakah kau membantu temanmu mendapatkan keadilan?" tanya Qiao Mianmian tanpa ragu.
Karena Gong Zeli dan Shen Rou adalah teman yang tumbuh besar bersama, mereka memiliki hubungan yang baik. Gong Zeli tahu bahwa Shen Rou menyukai Mo Yesi. Kelompok teman mereka mungkin juga berharap Shen Rou dan Mo Yesi dapat bersatu. Namun, Mo Yesi malah menikahi Qiao Mianmian.
Apakah dia melakukan ini demi menegakkan ketidakadilan untuk Shen Rou? Qiao Mianmian berpikir sejenak dan merasa kemungkinan ini cukup tinggi. Kalau tidak, ia benar-benar tidak bisa mengerti mengapa Gong Zeli memusuhi dirinya.
Mendengarkan Qiao Mianmian berbicara tentang Shen Rou membuat wajah Gong Zeli tiba-tiba berubah, seolah-olah ia tiba-tiba tersadar. Matanya yang menunjukkan sedikit kebingungan dan keraguan tiba-tiba menjadi tajam kembali.
Gong Zeli melirik ke arah wanita yang jaraknya kurang dari setengah meter darinya dan tiba-tiba perasaan aneh masuk ke dalam hatinya. Barusan, tiba-tiba muncul rasa keakraban aneh yang muncul terhadap Qiao Mianmian. Gong Zeli juga tidak mengerti apa perasaan itu dan di saat itu juga, perasaan itu menghilang.
Tatapan mata Gong Zeli berubah menjadi rumit dan ia menatap Qiao Mianmian sebentar, lalu mundur dua langkah.
"Tidak perlu alasan untuk membenci seseorang," jawab Gong Zeli.
Kening Gong Zeli berkerut saat memikirkan keakraban yang tak bisa dijelaskan barusan. Beberapa gambaran yang tidak lengkap muncul di benaknya. Saat itu, di pesta ulang tahun Gong Zeli yang kesepuluh tahun, dirinya dan Shen Rou bertengkar karena masalah sepele. Ia sangat marah dan berlari ke halaman belakang untuk bersembunyi karena tidak ingin bertemu siapapun.
Kemudian, tanpa mengetahui alasannya, Gong Zeli tidak sengaja terjatuh ke dalam kolam renang. Ia meminta bantuan untuk waktu yang lama, namun tidak ada yang mendengarnya. Saat tubuhnya perlahan tenggelam sedikit demi sedikit, ia tidak bisa berteriak lagi. Ketika Gong Zeli nyaris tenggelam, ia melihat bayangan putih berenang ke arahnya.