Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

2"Aku tahu," Mo Yesi tersenyum dan tatapan matanya menjadi lembut, "Bukankah mobil itu memang untuk dikendarai orang? Berapa pun mahalnya mobil itu, fungsinya sama. Jika kau mengemudikan mobil dan masih mengkhawatirkan ini itu, apakah tidak akan lelah? Kalau begitu, lebih baik tidak membelinya."     

Qiao Mianmian tidak bisa menjawab, "....."     

Perkataan Mo Yesi sangat masuk akal sehingga Qiao Mianmian tidak bisa membantahnya. Namun, bagi orang miskin seperti dirinya, ia merasa bahwa mengendarai mobil mahal itu rasa tanggung jawabnya lebih besar. Qiao Mianmian merasa Mo Yesi tidak seharusnya memanjakan Qiao Chen dan membiarkan Qiao Chen mengendarai mobil keluar.     

Ada lampu merah di depan. Qiao Chen menghentikan mobil dan menunggu sebentar. Setelah menunggu beberapa saat, ia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.     

"Chenchen, apa yang kau tertawakan?" Qiao Mianmian bertanya dengan rasa ingin tahu.     

"Kakak, cepat lihat keluar," Qiao Chen menoleh dan melihat ke luar jendela mobil. Ia tertawa sampai air matanya hampir keluar dan terus saja tertawa terbahak-bahak, "Mobil-mobil itu juga terlalu lucu. Mengendarai mobil seperti itu keluar, juga tidak akan khawatir akan terjadi tabrakan dari belakang."     

Qiao Mianmian melihat keluar dengan rasa ingin tahu, kemudian ia tidak bisa menahan tawa. Pantas saja Qiao Chen tertawa seperti itu. Itu benar-benar sangat lucu.     

Bagian depan, belakang, kanan dan kiri setidaknya berjarak enam atau tujuh meter dari mobil Bugatti Veyron Mo Yesi. Mobil-mobil itu menjaga jarak yang tidak akan pernah menyebabkan tabrakan belakang, goresan, maupun sentuhan dengan mobil mewah ini. Semakin jauh, semakin aman.     

Sedangkan, mobil-mobil lainnya saling berdesakan. Mobilnya ini seperti dikelilingi sekawanan ayam. Ada banyak ruang kosong di sekitarnya, tetapi tidak ada yang berani berhenti di sampingnya.     

Qiao Mianmian melihat beberapa saat, perlahan-lahan menarik kembali pandangannya, lalu menoleh untuk menatap pria tampan di sampingnya dan berseru, "Sebagai orang biasa yang tidak memiliki uang, kehidupan mereka benar-benar cukup berhati-hati. Ke manapun kau pergi dengan mobil ini, tidak akan ada mobil yang berani mendekat. Mo Yesi, sebagai pemilik mobil ini, apakah kau memiliki pendapat tentang fenomena yang disebabkan oleh hal ini?"     

"Apakah kau merasa tidak nyaman?"     

Pria itu menoleh. Wajahnya yang tampan dengan fitur wajah yang mendalam menghadap Qiao Mianmian. Mo Yesi terdiam selama beberapa detik sebelum menjawab, "Tidak."     

"....."     

"Aku merasa luar biasa."     

"....."     

"Aku tidak suka kemacetan. Seperti ini sangat bagus, cocok untukku."     

"....." Qiao Mianmian benar-benar tidak bisa berkata-kata dan hanya merutuki dalam hati, Orang kaya yang menyebalkan ini!     

———     

Mereka makan hot pot untuk makan malam. Baik Qiao Chen dan Qiao Mianmian maupun selesa rasa yang kuat. Mereka biasanya suka makan tusuk sate hot pot dan udang karang pedas.     

Selama Qiao Chen dirawat di rumah sakit, ia makan makanan-makanan tawar dengan sangat hambar dan tidak makan hot pot untuk waktu yang lama. Qiao Mianmian juga sudah tidak makan hot pot untuk waktu yang lama. Keduanya berdiskusi dan menemukan restoran hot pot tua dengan rasa yang sangat otentik.     

Untuk menghindari agar Bugatti Veyron milik Mo Yesi yang diparkir di luar tidak tergores seseorang tanpa sengaja, mereka mencari tempat parkir bawah tanah di mal terdekat terlebih dahulu. Setelah memarkir mobil, mereka kemudian berjalan dari mal ke restoran hot pot.     

Ketiga orang itu berjalan berdampingan dan di sepanjang jalan, mereka menerima tatapan mata penuh takjub atau tatapan mata penuh kagum yang tak terhitung jumlahnya. Baik Mo Yesi maupun Qiao Chen memiliki penampilan yang sangat luar biasa. Mereka jelas sangat menarik perhatian ke manapun mereka pergi.     

Apalagi, Mo Yesi dengan tinggi 188 cm. Ia memiliki perawakan dan proporsi yang lebih baik dari supermodel. Dengan satu set kemeja dan celana panjang di tubuhnya, ia terlihat seperti pria pantang yang sangat dingin dan tinggi. Sedangkan, Qiao Chen lebih seperti pria muda yang lucu yang paling populer saat ini dan itu adalah tipe pria yang disukai gadis-gadis muda.     

Tinggi Qiao Mianmian mencapai 168 cm. Ia memiliki kulit putih yang cerah, kaki yang panjang, dan lima fitur wajah yang sangat cantik. Begitu melihatnya, ia terlihat setingkat dengan peri. Hanya saja, Qiao Mianmian terlihat mungil saat bersama Qiao Chen dan Mo Yesi.     

Tetapi, hal ini bahkan terlihat lebih menarik bagi beberapa orang. Dua pria tampan besar dengan kaki panjang dan seorang gadis mungil yang cantik. Perbedaan tinggi mereka terlihat sangat menggemaskan.