Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Anxin, Hadiah Ini Terlalu Mahal



Anxin, Hadiah Ini Terlalu Mahal

1"Katakan dengan sejujurnya pada Ibu. Apa sebenarnya yang kau lakukan hingga membuat Qiao Mianmian begitu marah hingga putus darimu?"     

Dari sudut pandang Ibu Su, pasti putranya sendiri yang melakukan kesalahan. Alasan putus sama sekali tidak mungkin datang dari Qiao Mianmian.     

"Ibu, aku…"     

Su Ze baru saja ingin menjelaskan. Namun, tiba-tiba seorang pelayan datang dan membungkuk kepada keduanya untuk memberitahu, "Nyonya, Tuan, nona kedua dari keluarga Qiao datang."     

Ibu Su mengerutkan kening, lalu bertanya, "Nona kedua keluarga Qiao? Apa yang dia lakukan di sini?"     

Ibu Su tidak terlalu menyukai Qiao Anxin. Tentu saja, ia juga tidak membenci gadis muda itu. Namun, dibandingkan dengan Qiao Mianmian, perlakuannya terhadap Qiao Anxin sangat biasa-biasa saja. Jika Qiao Mianmian yang datang ke rumah keluarga Su, barulah Ibu Su akan merasa sangat bahagia.     

Ekspresi wajah Su Ze berubah sedikit. Ia mengangkat kepala, menatap pelayan itu, dan berkata dengan tenang, "Persilakan dia masuk."     

"Baik, Tuan."     

Pelayan itu berbalik dan pergi. Dalam beberapa menit, ia kembali masuk dan membawa masuk Qiao Anxin dari luar.     

Qiao Anxin mengenakan gaun hitam pendek dengan riasan indah di wajahnya. Gadis itu memegang buket bunga di satu tangan dan tas merek mewah di tangan lainnya. Dengan senyuman yang manis dan cantik di wajahnya, Qiao Anxin perlahan berjalan ke depan Ibu Su.     

"Bibi, aku mendengar Kakak A Ze berkata bahwa beberapa hari lagi adalah ulang tahun Bibi. Di hari itu aku ada syuting di luar kota dan tidak bisa kembali untuk merayakan ulang tahun Bibi. Jadi, aku membeli kado untuk Bibi lebih awal. Aku harap Bibi Su menyukainya."     

Qiao Anxin berbicara sambil menyerahkan buah tangan yang bawa kepada Ibu Su. Kemudian, ia menyerahkan bunga itu kepada pelayan di sampingnya dan tersenyum sambil berkata lagi, "Aku juga membeli bunga lili favorit Bibi. Ini adalah varietas baru yang dikirim dari luar negeri melalui udara. Kelihatannya jauh lebih indah daripada bunga lili biasa. Apakah Bibi menyukainya?"     

Ibu Su tercengang selama beberapa detik. Seperti kata pepatah, kau tidak bisa memukul seseorang yang telah tersenyum padamu. Terlebih lagi, Ibu Su tidak memiliki prasangka buruk terhadap Qiao Anxin. Lagi pula, Ibu Su tidak termasuk suka dan juga tidak termasuk tidak suka terhadap Qiao Anxin.     

Ibu Su merasa ragu-ragu. Lalu, ia mengulurkan tangannya untuk menerima hadiah itu dan berkata sambil tersenyum, "Anxin, kau terlalu sungkan. Keluarga Su dan keluarga Qiao saling berteman, jadi kau tidak perlu memperlakukan seperti orang luar."     

Qiao Anxin mengerutkan bibirnya dan tersenyum. "Bibi, aku juga tidak tahu apa yang Bibi suka. Jadi, aku memilih hadiah untuk Bibi berdasarkan dugaanku. Coba Bibi lihat, Bibi menyukainya atau tidak?" tanyanya pada Ibu Su.     

Su Ze menambahkan, "Iya, Bu. Qiao Anxin telah menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk memilih hadiah untuk Ibu. Ibu lihat, apakah Ibu menyukainya?"     

Keduanya saling bekerja sama satu sama lain. Qiao Anxin hanya mengatakan hal-hal biasa, tetapi Ibu Su bisa mendengar kesan keintiman yang tidak biasa. Ia pun melirik mereka berdua dengan curiga. Meskipun hatinya sedikit curiga, ia juga tidak memikirkan ini lebih jauh.     

Ibu Su mengeluarkan sebuah kotak kayu cendana dari dalam tas yang diberikan Qiao Anxin. Setelah ia membuka kotak itu, ia melihat bahwa kotak itu berisi gelang giok dengan warna air yang sangat bagus. Ibu Su juga telah mempelajari sedikit tentang giok. Ketika ia melihat warna air dari gelang ini, ia tahu bahwa harganya setidaknya mencapai jutaan Yuan.     

Ada sedikit keterkejutan di mata Ibu Su. Setelah menutup kotak itu perlahan, ia menatap Qiao Anxin dan berkata, "Anxin, hadiah ini terlalu mahal."     

Perekonomian keluarga Qiao tidak sebaik sebelumnya. Bahkan, jika Qiao Anxin mampu menghasilkan uang sebagai bintang dan membelikan gelang senilai puluhan juta untuknya, Ibu Su masih saja cukup terkejut. Bagaimanapun, hubungannya dengan putri kedua keluarga Qiao selalu biasa saja. Mengapa Qiao Anxin bisa memberikan hadiah yang begitu mahal untuknya?     

"Tidak masalah selama Bibi menyukainya," kata Qiao Anxin yang terlihat berperilaku baik dan patuh, "Terlebih lagi, Bibi memiliki status yang mulia. Tentu saja, Bibi harus memilih barang yang lebih baik untuk dikenakan. Jika tidak, bagaimana bisa itu layak untuk status mulia Bibi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.