Huh, Kalian Membuatku Marah
Huh, Kalian Membuatku Marah
"Tidak perlu," Qiao Mianmian berpikir sejenak, lalu berkata, "Kemarin dokter mengatakan kepadaku bahwa Chenchen bisa keluar dari rumah sakit besok. Bukannya minggu ini kau ada pemotretan untuk sebuah toko Tao Bao? Saat kau punya waktu luang, aku akan mengajak Chenchen keluar dan makan bersama kita."
"Oke," Jiang Luoli tidak memaksa. Ia tersenyum dan berkata, "Setelah minggu ini, gajiku untuk bulan lalu akan dilunasi. Setelah aku mendapat uangnya, aku akan mentraktirmu makan malam. Aku pernah bilang sebelumnya, aku akan mentraktirmu dan dewa pria. Kalian tidak mungkin tidak menyukainya meskipun tempat yang aku pilih tidak cukup mewah."
Setelah sarapan, Qiao Mianmian dan Jiang Luoli berangkat ke kelas sambil bergandengan tangan. Dalam perjalanan, mereka tidak sengaja bertemu Bai Xiao dan Zhang Yuwei. Bai Xiao dan Zhang Yuwei berjalan menuju ke arah mereka.
Ketika Bai Xiao dan Zhang Yuwei melihat Qiao Mianmian dan Jiang Luoli, mereka berhenti. Kemudian, ekspresi wajah mereka menjadi dingin. Bai Xiao menatap mereka selama beberapa detik dengan tenang sebelum mencibir dalam-dalam.
Zhang Yuwei juga mencibir, kemudian memalingkan wajahnya dan berkata, "Xiaoxiao, ayo kita pergi. Ada orang besar di belakang mereka. Kita tidak bisa menyinggung perasaannya."
Bai Xiao dan Zhang Yuwei memegang buku kecil di tangan mereka. Sepertinya buku itu adalah buku ulasan yang harus diserahkan kepada pembimbing.
"Iya, kita tidak bisa menyinggung perasaan mereka," Bai Xiao mendengus dingin dan mencibir, "Kudengar Shen Yueyue dan yang lainnya masih terjebak di kantor polisi. Jelas-jelas itu bukan masalah besar dan seharusnya mereka sudah lama dibebaskan. Ternyata ada beberapa orang yang benar-benar kejam dan ingin menghukum mereka sampai mati. Dijebloskan di tempat seperti itu dan tinggal di sana selama sehari saja bisa membuat mereka runtuh. Apalagi jika mereka berlama-lama di sana, pasti mereka bisa depresi."
"Oh, siapa yang bisa disalahkan? Itu karena tidak ada orang besar di belakang Shen Yueyue, seperti mereka."
Qiao Mianmian tidak merespons apapun, tetapi Jiang Luoli tidak dapat berdiam diri saja mendengar celaan mereka. Ia pun menyahut dengan nada yang tak kalah mencibir, "Bagus jika mereka mengetahuinya. Jika kalian prihatin pada Shen Yueyue dan menganggap kondisinya menyedihkan, kalian bisa ikut masuk ke sana untuk menemaninya. Dia pasti akan sangat tersentuh."
"Jiang Luoli! Kau lagi, kau lagi!" Bai Xiao menggertakkan gigi dan memelototi Jiang Luoli, kemudian menghardik dengan marah, "Siapa kau?! Kau pikir kau siapa?! Kau juga ingin mengancam kami?!"
Jiang Luoli tersenyum dingin. Namun, begitu ia hendak membalas, Qiao Mianmian perlahan angkat bicara, "Aku berpikiran sama dengan Luoluo. Bagaimanapun, aku adalah orang yang kejam dan aku bisa melakukan segala macam hal. Jika kalian ingin masuk dan menemani Shen Yueyue, aku bisa memenuhi permintaan kalian."
Begitu Qiao Mianmian berbicara, ekspresi kedua orang yang sombong itu tiba-tiba berubah. Mereka baru saja mendengar hari ini bahwa Shen Yueyue dan Zhao Wanting masih dikurung di kantor polisi. Keluarga Shen dan keluarga Zhao telah mencoba berbagai cara untuk mengeluarkan mereka, tetapi semuanya gagal.
Tidak hanya itu, Bai Xiao dan Zhang Yuwei juga mengetahui tentang kebangkrutan Grup Shenghui. Hal-hal ini pasti dilakukan oleh orang di belakang Qiao Mianmian, yaitu pacarnya. Bahkan, Su Ze sebelumnya tidak memiliki kemampuan yang begitu besar untuk membuat Grup Shenghui bangkrut dalam semalam. Dapat dilihat bahwa pacar Qiao Mianmian yang sekarang jauh lebih kuat dari keluarga Su.
Inilah... orang yang benar-benar tidak bisa kita singgung, Bai Xiao dan Zhang Yuwei diam-diam membatin. Hati keduanya dipenuhi kebencian, tetapi tidak mungkin bagi mereka untuk tidak cemburu. Mereka bisa saja tidak menanggapi Jiang Luoli dengan serius, tetapi sekarang mereka tidak berani menghadapi Qiao Mianmian. Tidak peduli betapa tidak senangnya Bai Xiao dan Zhang Yuwei, mereka hanya bisa menggertakkan gigi untuk menahan amarah mereka dan tidak berani mengatakan apapun.
"Yuwei, ayo kita pergi!" Bai Xiao melototi Qiao Mianmian dengan marah, lalu menarik Zhang Yuwei dan berjalan melewati mereka.
Jiang Luoli memasang ekspresi wajah meledek di belakang mereka dan mencibir, "Huh, kalian membuatku marah!"