Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

"Bukan panggilan salah sambung?" Jiang Luoli tercengang dan ada keraguan di matanya. "Sayangku, apa sebenarnya yang ingin kau tanyakan padaku?"     

Melihat penampilan bingung Jiang Luoli, Qiao Mianmian menduga Nyonya Mo seharusnya masih belum mencari Jiang Luoli. Mungkin, Nyonya Mo masih belum tahu hubungan putra sulungnya dengan Jiang Luoli.     

Tapi jika Mo Shixiu mengajak Jiang Luoli untuk berpartisipasi pada jamuan makan malam penyambutan Qiao Chen malam ini, Nyonya Mo pasti sudah mengenal Jiang Luoli. Qiao Mianmian mengerutkan kening memikirkan hal ini. Karena Qiao Mianmian tahu betul, Nyonya Mo tidak mungkin menyukai Jiang Luoli. Yang Nyonya Mo inginkan adalah menantu perempuan yang sepadan dengan latar belakang keluarganya. Jiang Luoli jelas tidak akan membuat Nyonya Mo merasa puas.     

Tapi Qiao Mianmian tidak dapat secara langsung mengatakan kondisi ini kepada Jiang Luoli. Jika Jiang Luoli ketakutan hingga melarikan diri, bagaimana jika Mo Shixiu mencari Jiang Luoli padanya? Mungkin Qiao Mianmian berpikir terlalu berlebihan.     

Dengan adanya Mo Shixiu, tidak peduli apa yang dilakukan Nyonya Mo, Nyonya Mo juga tidak mungkin akan melakukan sesuatu apapun terhadap Jiang Luoli di depan Mo Shixiu. Pada perjamuan makan malam, pasti akan ada begitu banyak orang yang memperhatikannya. Apalagi Nyonya Mo juga harus menjaga citranya.     

"Bukan apa-apa. Aku hanya takut kau menjadi sasaran orang lain karena identitas kakak tertua."     

Rona wajah Jiang Luoli seketika berubah. "Maksudmu adalah ada orang yang mengincar Mo Shixiu? Apakah kondisi Mo Shixiu saat ini sangat berbahaya?"     

"Luoluo, kau jangan khawatir. Kakak tertua dikelilingi oleh sekelompok pengawal, mereka semua begitu terampil dan berpengalaman, pasti akan melindunginya dengan baik. Bahkan jika ada orang yang mengincarnya, mereka juga tidak dapat melakukan apapun padanya. Aku takut saat orang-orang itu tidak punya cara untuk menghadapi kakak tertua, mereka akan beralih mengincarmu."     

Setelah mendengarkan penjelasannya, Jiang Luoli tampak lega. Baguslah jika Mo Shixiu baik-baik saja. Sedangkan Jiang Luoli sendiri, Jiang Luoli tidak takut apapun.     

"Ha ha ha, kau jangan mengkhawatirkan aku. Rumah ini sangat aman. Lagi pula saat aku keluar rumah, dia juga sudah mengatur pengawal untukku. Dia bilang pengawal-pengawal itu adalah orang yang sangat hebat, dan bisa melindungiku dengan baik."     

"Iya, baguslah kalau begitu."     

Qiao Mianmian terdiam selama beberapa saat. Memikirkan jamuan makan malam malam ini, Qiao Mianmian tidak tahan untuk bertanya, "Luoluo, apakah kau akan ikut pada jamuan makan malam malam ini?"     

"Ikut. Malam hari ini adalah jamuan makan malam yang secara khusus diadakan untuk menyambut kembalinya Chenchen, bagaimanapun juga aku harus pergi."     

Jika Jiang Luoli pergi ke rumah keluarga Mo, itu artinya Jiang Luoli akan bertemu dengan anggota keluarga Mo Shixiu. Jiang Luoli sebenarnya merasa dilema. Jiang Luoli sama sekali tidak ingin begitu cepat bertemu dengan anggota keluarga Mo Shixiu. Lagi pula, Jiang Luoli dan Mo Shixiu baru saja berpacaran. Jika harus bertemu dengan keluarga sekarang, menurut Jiang Luoli ini juga terlalu cepat.      

Jiang Luoli juga agak takut. Jiang Luoli tidak tahu seperti apa orang tua dan anggota keluarga Mo Shixiu yang lainnya, apakah mereka semua mudah diajak berkomunikasi atau tidak.     

"Sayangku, ceritakan padaku sedikit tentang keluarga Mo Shixiu." Jiang Luoli berpikir sejenak dan bertanya, "Apakah orang tuanya adalah orang yang mudah diajak berkomunikasi? Bagaimana hubunganmu dengan orang tuanya? Apakah mereka adalah orang yang begitu memperhatikan latar belakang keluarga?"     

Kondisi keluarga Jiang selalu menjadi bagian dari penyakit jantung Jiang Luoli. Jika kondisi keluarga Qiao sangat berantakan, maka kondisi keluarga Jiang jauh lebih berantakan dari keluarga Qiao. Tidak peduli seberapa buruk ibu tiri Qiao Mianmian memperlakukan Qiao Mianmian, setidaknya ayah Qiao Mianmian mencintai Qiao Mianmian. Tapi keluarga Jiang Luoli ...     

Jiang Luoli mengepalkan tinjunya sedikit dan mengerutkan bibirnya.     

Qiao Mianmian terdiam selama beberapa saat, baru berbicara. "Sebagian besar keluarga mereka adalah keluarga konglomerat dan sebagian besar begitu memperhatikan latar belakang keluarga.      

"Aku pernah mendengar dari Mo Yesi, ayah mertua pergi ke luar negeri untuk penelitian, mungkin tidak akan kembali sampai akhir tahun. Sedangkan ibu mertua, aku sendiri baru ikut kembali bersama Mo Yesi ke rumah keluarga Mo setidaknya dua sampai tiga kali, jadi interaksiku dengannya tidak terlalu banyak.     

"Nenek Mo adalah orang yang sangat baik dan ramah. Sedangkan yang lainnya, aku juga tidak terlalu kenal."