Aku Tahu Betul Apa yang Aku Lakukan
Aku Tahu Betul Apa yang Aku Lakukan
"Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Tidak peduli kehidupan seperti apa yang aku pilih, aku tidak akan memperlakukan diriku sendiri dengan buruk. Sebenarnya bergabung dengan perusahaan juga bukan pilihan yang buruk, mungkin kehidupan yang seperti inilah yang sangat cocok denganku."
Qiao Mianmian mengerucutkan bibir dan terdiam. Qiao Mianmian tidak tahu bagaimana penderitaan Qiao Chen saat mengambil keputusan ini. Dibandingkan dengan kembali ke keluarga Mo dan menjadi tuan muda dari keluarga konglomerat Mo, Qiao Mianmian lebih berhadap adik laki-lakinya dapat menjalani hidup dengan senang dan bahagia.
Qiao Mianmian sekarang tidak tahu keputusannya membawa Qiao Chen ke rumah keluarga Mo adalah benar atau salah. Jika saat itu Qiao Mianmian tidak membawa Qiao Chen ikut kembali bersamanya, keluarga Mo juga tidak akan mencrurigai identitas Qiao Chen.
Menjadi orang biasa seumur hidup atau menjadi tuan muda dari keluarga konglomerat yang kaya dan berkuasa, mana pilihan yang lebih baik untuk Qiao Chen, Qiao Mianmian juga tidak tahu. Tapi, melihat Qiao Chen tidak begitu senang, Qiao Mianmian merasa sedih.
*
Setelah selesai makan, kakak beradik itu keduanya duduk di sofa sambil mengobrol sebentar. Keduanya berbicara tentang kehidupan mereka sejak kecil hingga sekarang, dan Qiao Mianmian juga memberitahu Qiao Chen tentang dirinya dan keluarga Bai.
Qiao Chen terkejut selama beberapa saat setelah mendengarkan cerita Qiao Mianmian.
Setelah terdiam untuk waktu yang lama, Qiao Chen mengaitkan sudut bibirnya, ia mencibir dan menghela napas pelan. "Aku tidak menyangka, aku dan kau bukan anggota keluarga Qiao. Satu-satunya darah daging keluarga Qiao hanya Qiao Anxin. Tidak, mungkin bahkan Qiao Anxin juga bukan darah daging keluarga Qiao. Jika demikian, bukankah ayah akan merasa sangat sedih? Ketiga anaknya, semuanya bukan anak kandungnya sendiri."
Qiao Chen mengeluh tentang Ayah Qiao. Saat Qiao Chen dalam beberapa tahun terakhir, ayah Qiao tidak terlalu baik kepadanya. Selama Qiao Chen dirawat di rumah sakit, ayah Qiao sangat jarang menjenguk Qiao Chen.
Awalnya, ayah Qiao merasa tidak memiliki anak laki-laki dalam keluarga, jadi Ayah Qiao pergi ke panti asuhan dan mengadopsi Qiao Chen. Ayah Qiao mengadopsi Qiao Chen untuk dilatih agar kelak bisa menjadi penerus perusahaan.
Meskipun Qiao Anxin adalah anak kandung Ayah Qiao, tapi berdasarkan konsep tradisional Ayah Qiao, Ayah Qiao merasa bahwa sebuah perusahaan harus diserahkan kepada anak laki-laki. Sedangkan anak perempuan akan menikah dengan orang lain, dan menjadi anggota keluarga orang lain.
Sebelum Qiao Chen jatuh sakit, sikap Ayah Qiao terhadap Qiao Chen cukup baik. Kemudian, Qiao Chen tiba-tiba jatuh sakit dan terkena penyakit jantung. Ayah Qiao merasa bahwa Qiao Chen tidak berguna. Dan sikap Ayah Qiao tentu saja menjadi dingin terhadap Qiao Chen. Ayah Qiao tidak sampai mengabaikan Qiao Chen, tapi juga tidak terlalu menganggap Qiao Chen penting.
Sedangkan kebaikan ayah Qiao terhadap Qiao Mianmian, itu juga karena pemikiran tradisional ayah Qiao.
Qiao Mianmian adalah putri bos ayah Qiao, ayah Qiao sangat setia dan sayang terhadap bosnya. Ditambah Qiao Mianmian sangat patuh dan cantik sejak Qiao Mianmian kecil, jadi ayah Qiao tentu saja memihak pada Qiao Mianmian.
"Apakah Qiao Anxin adalah anggota keluarga Qiao atau bukan, bukankah hal itu juga belum pasti? Chenchen, aku juga tidak berbicara mewakili ayah, tapi bagaimanapun dia telah membesarkan kita, jadi kita harus membalas budi baiknya kepada kita."
Qiao Mianmian sama sekali tidak berharap perkataan Qiao Chen itu menjadi kenyataan. Qiao Ruhai telah bekerja keras untuk membesarkannya. Meskipun beberapa hal yang Qiao Ruhai lakukan membuat hati Qiao Mianmian dingin, Qiao Mianmian juga tidak berharap Qiao Ruhai menjalani hidup dengan sengsara.
Pengkhianatan Lin Huizhen sudah cukup memberi Qiao Ruhai pukulan. Jika Qiao Anxin juga bukan darah daging keluarga Qiao ...
"Kak, aku tahu." Qiao Chen menghela napas lagi. "Aku menyimpan kebaikannya kepada kita di dalam hatiku. Sudahlah, jangan membicarakan hal ini lagi, mengenai kau adalah putri keluarga Bai, apakah ada orang lain yang tahu selain aku dan kakak ipar?"