Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Tidak Akan Tinggal Diam



Aku Tidak Akan Tinggal Diam

1Rumor akan selalu mudah dipercaya orang lain. Sedangkan fakta, hanya sedikit orang yang akan percaya.     

Qiao Mianmian tahu betul meskipun Qiao Mianmian segera memposting di Weibo menjelaskan bahwa Lin Huizhen memfitnahnya, tidak akan banyak orang yang akan percaya pada Qiao Mianmian. Kecuali Qiao Mianmian bisa memberikan bukti yang kuat.     

Nana tercengang, kemudian mengangguk. "Iya benar, aku sangat kesal dengan ibu tirimu yang menuduhmu seperti itu. Kalau bagitu apa rencanamu sekarang? Apakah kau ingin mengumpulkan bukti?"     

"Iya."     

Penampilan Qiao Mianmian tampak tidak cemas sedikit pun. "Aku harus mengumpulkan buktinya dulu. Jangan terburu-buru dulu, kita bicarakan setelah selesai syuting."     

Sebagai orang yang sering difitnah, Qiao Mianmian sudah terbiasa. Qiao Mianmian sudah tidak ingin peduli tentang opini publik terhadapnya. Qiao Mianmian tidak bisa memberikan bukti yang kuat sekarang untuk membuktikan bahwa Lin Huizhen berbohong, jadi tidak ada gunanya mengatakan apapun saat ini.     

*     

Tidak lama kemudian, mungkin banyak orang di lokasi syuting yang telah menonton video wawancara Lin Huizhen. Saat setiap orang melihat Qiao Mianmian, tatapan mata mereka berbeda dari sebelumnya.     

Saat manajer Qin Han sedang berbicara dengan Qin Han, manajernya juga melirik ke arah Qiao Mianmian. Dalam tatapan matanya membawa jejak penghinaan dan ketidaksukaan.     

Manajer Qin Han menundukkan kepalanya dan mengatakan sesuatu kepada Qin Han dengan suara rendah. Setelah beberapa saat, Qin Han menoleh untuk melihat Qiao Mianmian.     

Qiao Mianmian melihat Qin Han mengerutkan kening, kemudian berbalik badan.     

Qiao Mianmian tidak akan terpengaruh dengan berbagai opini publik dan cacian dari para warganet, tapi tindakan mengerutkan kening Qin Han mempengaruhi Qiao Mianmian. Qin Han adalah idola Qiao Mianmian. Qiao Mianmian merasa tidak masalah jika orang asing mempercayai perkataan Lin Huizhen dan salah paham terhadap Qiao Mianmian. Tapi Qiao Mianmian akan merasa sangat sedih jika Qin Han juga salah paham terhadapnya.     

Tepat saat Qiao Mianmian berpikir bahwa QIn Han memercayai video wawancara itu dan merasa tidak nyaman, Qiao Mianmian melihat Qin Han berjalan ke arahnya. Qiao Mianmian merasa bahwa Qin Han datang untuk bertanya tentang tuduhan ibu tirinya.     

Saat Qiao Mianmian sedang berpikir bagaimana menjelaskan pada Qin Han, Qin Han berjalan sampai ke depannya, menghentikan langkah, menunduk untuk menatap Qiao Mianmian dan berkata dengan lembut, "Mianmian, aku baru saja mendengar tentang tuduhan ibu tirimu."     

"Bukan, Senior, aku ..." Qiao Mianmian dengan cemas ingin menjelaskan.     

Qin Han menyela, "Aku yakin kau tidak mungkin melakukan hal seperti itu, apakah sudah terjadi konflik antara kau dan ibu tirimu? Sekarang opini publik di Weibo sangat merugikanmu, apakah kau sudah memikirkan cara menghadapinya?"     

Qin Han bukanlah orang yang suka mencampuri urusan pribadi orang lain. Qin Han juga baru mengenal Qiao Mianmian selama dua hari, jadi mereka belum akrab satu sama lain. Jadi tidak ada yang namanya persahabatan di antara mereka.     

Tapi Qin Han menghargai pendatang baru ini. Meskipun baru mengenal dua hari, Qin Han percaya bahwa Qiao Mianmian bukan tipe orang seperti yang disebutkan dalam laporan berita. Jarang sekali ada generasi muda yang Qin Han hargai. Dalam kasus seperti itu, Qin Han masih ingin membantu.     

Qiao Mianmian tidak menyangka Qin Han benar-benar mengatakan seperti ini padanya. Qiao Mianmian pikir, Qin Han akan percaya dengan rumor itu. Tapi siapa sangka ...     

Seketika, Qiao Mianmian merasa sedikit terharu.     

"Senior, terima kasih telah memercayaiku." Qiao Mianmian menghilangkan kegelisahannya sebelumnya, dan muncul senyuman di wajahnya. "Aku benar-benar senang Senior bisa percaya padaku. Ada sedikit perselisihan diantara aku dan ibu tiriku, dan yang dia katakan itu tidak benar. Senior tenang saja, aku akan menyelesaikan masalah ini dengan baik. Terima kasih atas perhatian dan kepercayaanmu."     

Saat ini, Qiao Mianmian merasa tidak salah mengidolakan seseorang.     

"Baguslah kalau begitu." Setelah selesai bertanya, Qin Han juga tersenyum. "Jika aku bisa berguna bagimu, jangan ragu untuk mengatakannya padaku. Kakak sepupumu dan aku adalah teman baik. Kau adalah adiknya. Jika ada hal yang bisa aku bantu, aku tidak akan tinggal diam."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.