Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

"Bu, bisakah kau kembali? Aku dan Mianmian harus segera kembali ke lokasi syuting, nanti kami tidak ada waktu menemanimu. Kau juga tidak memiliki teman di sini, dan tinggal di sini pasti akan sangat membosankan, jadi sebaiknya kembalilah."     

Bai Yushengsedikit tidak tenang Nyonya Bai tinggal di sini. Ibunya adalah orang yang manja. Ia dimanja dari kecil hingga besar, dan setelah menikah dengan keluarga Bai, ia tidak pernah kesulitan. Sekelompok pelayan di rumah siap sedia kapanpun untuknya. Sedangkan di sini, tidak ada yang seperti di rumah.     

Tapi Nyonya Bai telah bertekad dan memutuskan untuk menjadi seorang ibu yang baik. "Aku tidak akan kembali, aku harus tetap tinggal di sini merawat Mianmian. Aku khawatir meninggalkan Mianmian di sini sendirian."     

Bai Yusheng merasa kepalanya sangat sakit dan berkata, "Mana mungkin Mianmian sendirian di sini, bukankah masih ada aku? Ibu tenang saja, aku akan menjaganya dengan baik."     

"Kau seorang pria dewasa, bahkan tidak bisa merawat dirimu dengan baik, bagaimana bisa merawat adikmu dengan baik. Lagi pula, aku juga sudah memutuskan untuk tinggal, aku sudah meminta orang mencarikan tempat tinggal, jadi kau tidak perlu banyak ikut campur."     

"Bu ..."     

Bagaimanapun cara yang dilakukan Bai Yusheng tidak mengubah Nyonya Bai, ia hanya bisa memohon bantuan Mianmian. "Mianmian, tolong bujuk ibu. Aku sudah tida bisa membujuknya. Sepertinya hanya perkataanmu yang berguna sekarang, dia baru akan mendengarnya."     

Qiao Mianmian juga merasa khawatir jika Nyonya Bai tinggal di sini. Qiao Mianmian berpikir sejenak dan berkata dengan lembut, "Bibi Bai, Kak Bai dan aku biasanya berada bersama kru sepanjang hari. Kau di sini sendirian, dan kami tidak bisa menjagamu. Kak Bai dan aku akan mengkhawatirkanmu.     

"Sebaiknya Bibi mendengarkan perkataan kakak tertua Bai, kembalilah dulu. Jika Bibi merindukan aku, Bibi bisa meneleponku, juga bisa melakukan panggilan video padaku. Kau tenang saja, aku pasti akan menjaga diriku dengan baik. Setelah selesai syuting, aku akan ikut Kakak tertua Bai untuk mengunjungimu."     

"Tapi, aku masih mengkhawatirkanmu." Nyonya Bai menarik tangan Qiao Mianmian, matanya dipenuhi kesedihan. "Aku tahu syuting pasti akan sangat melelahkan. Jika aku tinggal di sini, aku bisa merawatmu. Aku bukan anak kecil, aku sendiri bisa merawat diriku dengan baik. Kalian sibuk saja dengan urusan kalian, tidak perlu mempedulikanku.     

"Jika aku kembali, aku hanya dapat melihatmu dari dalam video, mana mungkin bisa sebaik sekarang. nApakah kau tidak suka bibi tinggal di sini, dan merasa bahwa bibi akan merepotkanmu?"     

"Bibi, tidak ..."     

Qiao Mianmian juga tidak tahu harus melakukan apa pada Nyonya Bai. Qiao Mianmian menatap Bai Yusheng dengan tatapan memohon.     

Bai Yusheng juga memasang wajah tidak berdaya. "Bu, kami harus syuting di sini selama beberapa bulan. Kau tidak bisa terus tinggal di sini kan? Tidak lama lagi, ayah akan kembali, apakah ibu ingin meninggalkan ayah sendirian di Kota Yun?"     

Nyonya Bai terdiam, mengerutkan kening, kemudian berkata, "Kalau begitu, sebelum ayahmu kembali, aku tetap boleh tinggal di sini, kan?"     

"..." Bai Yusheng terdiam.     

Lupakan saja. Bai Yusheng merasa dirinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Nyonya Bai.     

Ibunya baru saja mengenali putrinya, sehingga ibunya begitu bersemangat dan seluruh tubuhnya dipenuhi aura keibuan, yang membuatnya selalu ingin melakukan segala sesuatu untuk putrinya.     

Bai Yusheng sudah tidak punya cara untuk menghentikan Nyonya Bai. Nanti, Bai Yusheng hanya bisa mengatur beberapa orang di sisi Nyonya Bai.     

*     

Setelah makan siang, Mereka kembali ke tempat kru. Setelah tiba di lokasi syuting, Nyonya Bai langsung berpisah dengan mereka.     

Di dalam mobil, Bai Yusheng takut Qiao Mianmian akan menganggap Nyonya Bai terlalu menyebalkan, jadi Bai Yusheng secara khusus menjelaskan, "Mianmian, jika perilaku ibuku mengganggumu ..."