Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Semakin Terasa Seperti Rumah



Semakin Terasa Seperti Rumah

0Gaun yang dikenakan oleh Jiang Luoli hampir menampilkan semua kelebihan dari sosok Jiang Luoli sendiri. Gaun ini memiliki gaya yang sederhana, tapi begitu bagus saat dikenakan di tubuh Jiang Luoli.     

Setelah mendengar perkataan Kak Lin, Jiang Luoli tersenyum tidak percaya.     

Mo Shixiu, pria itu … memiliki karakter yang sama dengan veteran, kesenangan dan amarahnya tidak bisa dibedakan. Tidak peduli betapa cantik baju yang Jiang Luoli kenakan, mungkin juga tidak akan ada ekspresi apapun di wajah Mo Shixiu.     

*     

Jiang Luoli turun ke lantai bawah bersama dengan Kak Lin.     

Begitu sampai di lantai bawah, Jiang Luoli melihat Mo Shixiu berjalan masuk dari luar. Mo Shixiu mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, yang jelas merupakan pakaian yang paling umum, tapi terlihat sangat bagus saat dipakai oleh Mo Shixiu sehingga membuat orang lain tidak bisa mengalihkan pandangannya.      

Pria yang begitu tampan dan mulia, dengan aura yang luar biasa, bukan pakaiannya yang membuat Mo Shixiu menonjol, melainkan Mo Shixiu yang menonjolkan pakaian yang dikenakan.     

Jiang Luoli menatap wajah tampan Mo Shixiu yang tampak seperti diukir, dan jantungnya berdetak lebih cepat. Sampai sekarang, Jiang Luoli masih merasa seperti mimpi. Jiang Luoli tidak berani percaya bahwa Jiang Luoli benar-benar sudah berpacaran dengan Mo Shixiu. Dewa pria nasional Mo Shixiu ternyata adalah pacarnya!     

Pria yang tidak berani didambakan banyak wanita benar-benar menjadi milik Jiang Luoli. Untuk wanita yang menyukai pria tampan, tidak diragukan lagi bahwa ini merupakan pencapaian langkah demi langkah untuk mencapai tujuan akhir.     

"Tuan." Kak Lin melihat Jiang Luoli terkejut, sehingga Kak Lin tidak bisa menahan tawanya dan berkata dengan bercanda, "Kau tiba di rumah begitu cepat, sehingga mengejutkan Nona Jiang. Tuan, Anda pasti berkendara sangat cepat di sepanjang jalan, kan."     

Mo Shixiu sudah mengatakan bahwa akan sampai rumah dalam satu jam, tapi hasilnya baru empat puluh menit, Mo Shixiu sudah sampai. Ini benar-benar merupakan keinginan pulang yang sangat cepat.      

Kak Lin kira Tuannya tidak mungkin berpacaran atau menjaga pacarnya. Tampaknya ada beberapa hal yang telah dimiliki pria sejak lahir. Ini sangat bagus. Setelah Nona Jiang pindah ke rumah, jumlah Tuan pulang ke rumah semakin lama semakin bertambah. Rumah ini juga semakin terasa seperti rumah yang sesungguhnya.     

"Ya." Tidak tahu apakah Mo Shixiu tidak mendengar ejekan kakak Lin, atau Mo Shixiu mendengarnya tapi sama sekali tidak menganggapnya serius. Mo Shixiu memandang Jiang Luoli dan berkata, "Ini hanya sedikit lebih cepat dari biasanya, agar Luoli tidak menunggu lama."     

Kak Lin terkejut, kemudian menutup mulutnya dan tertawa. Tawa Kak Lin membuat wajahnya terlihat manis, sama seperti sedang jatuh cinta.     

"Tuan benar-benar perhatian tehadap Nona Jiang." Melihat perasaan keduanya yang begitu baik, Kak Lin merasa sangat bahagia, dan wajahnya penuh dengan senyuman puas. "Aku akan pergi menuangkan air untuk Tuan. Apakah Tuan lapar? Bagaimana kalau orang dapur membuarkan makan malam."     

"Tidak perlu."     

"Baik kalau begitu, aku akan pergi menuangkan air." Kak Lin mencari alasan untuk pergi karena tidak ingin menjadi pengganggu.     

Mata dingin Mo Shixiu menyapu tubuh Jiang Luoli, matanya berkedip ringan, dan tenggorokannya tampak menekan dengan suara rendah. "Warna gaun ini sangat bagus, membuat kulitmu menjadi sangat putih. Kau terlihat cantik dengan pakaian ini."     

Jantung Jiang Luoli masih berdetak kencang begitu mendengar apa yang baru saja Mo Shixiu katakan.     

Setelah mendengar pujian Mo Shixiu, Jiang Luoli mengangkat kepalanya dengan rasa heran. Begitu kepalanya terangkat, matanya bertemu dengan pupil mata pria itu yang dalam seperti tinta. Tampak seperti ada lautan bintang di dalam mata Mo Shixiu, dan mudah tersesat di dalamnya begitu melihatnya.      

Suara pria itu sangat dingin, sama sekali bukan nada bicara yang lembut. Tapi, suara dingin seperti ini mengucapkan perkataan tersebut, baru membuat orang akan lebih mudah tersentuh.     

Jiang Luoli masih berpikir bahwa Mo Shixiu adalah pria baja lurus yang sama sekali tidak bisa memuji wanita. Tapi tanpa disangka, Mo Shixiu ternyata memuji gaun yang Jiang Luoli kenakan sangat bagus, dan mengatakan bahwa warna gaun Jiang Luoli sangat menonjolkan warna kulit Jiang Luoli. Jiang Luoli tidak akan merasa berlebihan saat dipuji oleh orang lain seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.