Ia Menyesal Sekarang
Ia Menyesal Sekarang
Shen Rou baru menyadari, ternyata pria yang selalu melindungi di sisinya, juga merupakan seorang pria yang luar biasa. Pria yang juga menjadi idaman banyak wanita, juga pria yang sama seperti dewa. Pria seperti ini dulu memanjakannya seperti anak kecil.
Tapi saat itu, Shen Rou justru tidak tahu bagaimana menghargai, dan menganggap kebaikannya sebagai hal yang biasa saja. Shen Rou menyesal sekarang. Tapi, Gong Zeli justru tidak bersedia memberikan Shen Rou kesempatan lagi.
Shen Rou berdiri di luar selama beberapa saat, baru perlahan-lahan berjalan masuk. Pelatih yang pertama kali menyadarinya dan melirik ke arah Shen Rou. Gong Zeli juga menoleh.
Melalui lubang dalam helm, Shen Rou tidak bisa melihat mata Gong Zeli dengan jelas, tetapi Shen Rou bisa merasakan aura dingin dan terasing yang memancar dari tubuh Gong Zeli. Tatapan Gong Zeli tertuju pada Shen Rou selama beberapa detik, kemudian segera mengalihkan pandangannya.
Setelah Shen Rou masuk ke dalam ruangan, ia menunggu hampir setengah jam.
Gong Zeli akhirnya selesai latihan. Gong Zeli melepaskan helmnya sambil menyerahkan pedang di tangannya kepada bawahan di sampingnya. Sedangkan bawahan lainnya memberikan sebotol air kepada Gong Zeli. Gong Zeli mengambilnya dan langsung meminm setengah botol dalam satu kali tegukan.
Bawahan yang memberinya handuk untuk menyeka keringat memandang Shen Rou yang masih berdiri di sampingnya. Ia ragu-ragu sejenak dan mengingatkan, "Tuan, Nona Shen ada di sini."
Semua orang di tempat Gong Zeli tahu bahwa Gong Zeli sangat mementingkan Shen Rou. Mereka juga tahu bahwa Gong Zeli menyukai Shen Rou selama bertahun-tahun. Mereka bahkan memperlakukan Shen Rou sebagai calon Nyonya Muda di masa depan. Jadi, sikap Gong Zeli terhadap Shen Rou hari ini membuat banyak orang merasa bingung.
Dulu, saat Nona Shen datang ke sini, tidak peduli apa yang sedang dilakukan Tuan Muda, Tuan Muda akan langsung pergi menemui Nona Shen. Hari ini ...
Tidak hanya tidak keluar menjemput Nona Shen, tapi juga membiarkan Nona Shen menunggu selama setengah jam penuh. Jika dilihat, Tuan Muda seperti mengasingkan Shen Rou. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah. Apakan Tuan sedang bertengar dengan Nona Shen?
"Zeli." Shen Rou menunggu dengan sabar selama setengah jam. Melihat bahwa Gong Zeli masih begitu acuh padanya, Shen Rou sudah tidak tahan lagi, "Apakah kau sudah selesai? Jika sudah selesai, bisakah kita bicara?"
Pada saat itu Gong Zeli baru menoleh untuk melirik Shen Rou. Gong Zeli menyipitkan matanya dan mengerutkan kening. "Untuk apa kau datang ke sini."
Ekspresi wajah Shen Rou membeku. Shen Rou mengepalkan tangannya. "Zeli, aku mencarimu karena ada hal yang sangat penting. Bisakah kita ... bisakah kita berbicara berdua?"
Gong Zeli menyeka keringat di wajahnya. "Hal penting? Masalah apa?"
Shen Rou memandang orang-orang disekitarnya dengan ekspresi malu di wajahnya. "Bisakah kau meminta mereka semua pergi?"
Pupil mata Gong Zeli tenggelam menatap Shen Rou selama beberapa saat, lalu mengangkat tangannya dan menginstruksikan yang lain di ruangan itu. "Kalian semua keluar."
Beberapa saat kemudian, yang tersisa di dalam ruangan hanya mereka berdua.
Gong Zeli berjalan ke samping dan duduk. "Apakah kau sudah bisa mengatakannya sekarang?"
Ada sedikit ketidaksabaran di wajah Gong Zeli, seolah Gong Zeli ingin segera mengusir Shen Rou. Melihat penampilan Gong Zeli seperti ini, ekspresi wajah Shen Rou membeku lagi, wajahnya menjadi pucat.
Shen Rou menggigit sudut bibirnya, membuka mulutnya, dan berbicara dengan terbata-bata, "Zeli, aku ... aku datang mencarimu untuk membicarakan tentang investasi."
"Bicara padaku tentang investasi?"
Gong Zeli mengangkat kepalanya, seolah-olah Gong Zeli baru saja mendengar sesuatu yang lucu. "Shen Rou, kau bilang kau mencariku untuk berbicara tentang investasi? Kau tidak bercanda denganku, kan?"
"Tidak."
Shen Rou terbiasa angkuh, mana pernah Shen Rou memohon kepada siapapun. Jika Shen Rou meminta bantuan pada orang, maka itu sama saja dengan menekan kepalanya ke tanah.