Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Karena Kau Alergi, Kalau Begitu Jangan Pergi Bersama



Karena Kau Alergi, Kalau Begitu Jangan Pergi Bersama

2Nyonya Bai sepertinya sudah benar-benar mengabaikan Qiao Anxin sepenuhnya. Nyonya Bai menggandeng tangan Qiao Mianmian, lalu berbalik badan berjalan menuju taman belakang.     

Qiao Anxin sangat marah karena dianggap sebagai orang yang transparan sehingga wajahnya terdistorsi. Qiao Anxin pikir setelah diakui kembali oleh Keluarga Bai, Nyonya Bai pasti akan bersikap baik padanya. Lagi pula Qiao Anxin adalah 'putri kandung' Nyonya Bai. Bahkan jika Nyonya Bai menyukai Qiao Mianmian, mustahil baginya untuk tidak menyukai putrinya sendiri.     

Tapi siapa sangka, Nyonya Bai sama sekali tidak terlalu mementingkan Qiao Anxin karena Nyonya Bai sudah menemukan putrinya. Perlakuan yang Qiao Anxin terima dari Nyonya Bai masih tidak lebih baik dari Qiao Mianmian! Jelas-jelas, Qiao Anxin adalah putri keluarga Bai. Tapi orang yang sangat dipedulikan ternyata adalah Qiao Mianmian!     

Qiao Anxin hampir lupa bahwa posisinya saat ini diperoleh karena menggantikan Qiao Mianmian.     

Setelah dipanggil Nona dan memerankan sebagai Nona kaya sepanjang sore, Qiao Anxin benar-benar merasa bahwa dirinya adalah anggota keluarga Bai. Melihat Nyonya Bai menggandeng tangan Qiao Mianmian dengan akrab dan hendak pergi, Qiao Anxin berteriak dengan marah dan cemas, "Bu."     

Nyonya Bai menghentikan langkahnya. Setelah terdiam selama beberapa detik, Nyonya Bai perlahan-lahan menoleh. Seolah-olah Nyonya Bai baru ingat bahwa ada seorang Qiao Anxin. Nyonya Bai terdiam selama beberapa detik, baru kemudian bertanya dengan enggan, "Anxin, aku akan mengajak kakakmu pergi melihat Xiao Ju. Apakah kau ingin pergi bersama?"     

"Apakah Xiao Ju itu kucing? Aku alergi terhadap bulu kucing. Bu, bisakah tidak pergi melihat kucing? Tidak ada yang enak untuk dilihat dari kucing. Selain itu, tubuh kucing sangat kotor dan ada begitu banyak parasit yang aneh, tidak baik jika sampai tertular kepada manusia." Qiao Anxin berbicara tentang 'kucing', dahinya mengerut, dan ada jejak rasa jijik yang tidak tersembunyi di matanya.     

Sebenarnya, Qiao Anxin sama sekali tidak alergi terhadap kucing. Tapi, murni karena jijik. Dan rasa jijik ini dapat terlihat oleh Nyonya Bai.     

Nyonya Bai sangat menyukai hewan kecil. Nyonya Bai juga sudah sejak lama menjadikan Xiao Ju sebagai hewan peliharaannya sendiri. Siapapun tidak akan senang jika hewan peliharaan kesukaan mereka dibenci oleh orang lain. Terlebih lagi, Qiao Anxin adalah seorang yang berpura-pura menjadi putrinya.      

Sorot mata Nyonya Bai menjadi dingin, nada bicaranya juga sangat santai, "Karena kau alergi, kalau begitu jangan ikut. Meskipun Xiao Ju adalah kucing liar, tapi aku selalu memandikannya secara teratur untuk menghilangkan parasitnya, tidak tahu betapa bersih tubuhnya."     

Tanpa diragukan lagi, perkataan Nyonya Bai ini memukul wajah Qiao Anxin lagi.     

Qiao Anxin sangat marah hingga menggeretakkan gigi. Berbagai sikap Nyonya Bai membuat dalam hati Qiao Anxin mulai merasa gelisah. Tidak tahu apakah Qiao Anxin terlalu banyak berpikir atau tidak, ia merasa setelah Nyonya Bai berbicara dengan Bai Yusheng, sikap Nyonya Bai terhadap Qiao Anxin jadi sedikit berbeda.      

Walau tidak sampai terlalu buruk, biar bagaimanapun sejak awal, Nyonya Bai memang sangat tidak peduli padanya. Tapi sekarang, semakin tidak peduli. Mungkinkah, Nyonya Bai juga sama seperti Bai Yusheng yang mulai meragukan identitasnya?     

Begitu pikiran itu muncul, jejak kegelisahaan dan ketakutan melintas di mata Qiao Anxin.     

"Bu, aku, aku ..." Qiao Anxin membuka mulutnya, mencoba untuk menjelaskan.     

Pada saat ini, seorang pelayan wanita berjalan masuk.     

"Nyonya, Tuan muda sudah pulang."     

Begitu suara pelayan wanita itu terdengar, Nyonya Bai melihat Bai Yusheng dengan pakaian putih dan celana putih berjalan dari luar.     

"Mianmian, A Si, kalian di sini." Bai Yusheng berjalan ke aula, lalu menyapa Qiao Mianmian dan Mo Yesi. Bai Yusheng menutup matanya, mengabaikan Qiao Anxin yang berdiri di samping, dan Bai Yusheng bahkan tidak memberikan Qiao Anxin pandangan lebih.     

Qiao Anxin sepertinya sudah ditampar dua kali, dan wajah terasa seperti terbakar api. Tamparan pertama datang dari Nyonya Bai, dan Tamparan kedua datang dari Bai Yusheng. Ibu dan anak itu sama sekali tidak memberi Qiao Anxin wajah. Qiao Anxin yang awalnya ingin menunjukkan keunggulannya dan ingin mengeluarkan kebenciannya di hadapan Qiao Mianmian berubah menjadi bahan lelucon.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.