Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Sangat Suka, Terima Kasih Suamiku



Aku Sangat Suka, Terima Kasih Suamiku

2Tidak lama setelah Qiao Mianmian baru selesai berdandan, Mo Yesi sudah kembali. Pintu kamar tidak tertutup rapat, sehingga Qiao Mianmian dapat mendengar pembantu di luar berteriak menyapa Mo Yesi, "Tuan Muda."     

Kemudian pintu kamar tidur didorong terbuka. Qiao Mianmian memalingkan wajahnya dari cermin di meja rias, mengangkat kepalanya kemudian melihat Mo yesi yang berjalan masuk dari luar. Saat mata mereka saling bertemu, Qiao Mianmian melihat kejutan di mata Mo Yesi.     

Langkah Mo Yesi berhenti, lalu menatap Qiao Mianmian selama beberapa detik, kemudian berjalan mendekati Qiao Mianmian dengan kening yang sedikit mengerut. Mo Yesi berjalan sampai ke depan Qiao Mianmian, menurunkan pupil matanya dan memperhatikan Qiao Mianmian dari atas hingga bawah dengan saksama. Pupil matanya yang dalam menyipit. "Bukankah aku sudah bilang untuk berdandan sedikit lebih santai?"     

"..." Qiao Mianmian terdiam.     

Qiao Mianmian sudah berdandan sangat santai. Qiao Mianmian menatap Mo Yesi dengan wajah polos. "Bahkan jika harus lebih santai, bukan berarti tidak berdandan. Itu tidak menghargai orang. Apalagi, aku juga sudah berdandan sangat santai."     

Bahkan riasan yang Qiao Mianmian pakai juga merupakan riasan yang paling sederhana. Qiao Mianmian tidak tahu harus bagaimana baru bisa santai.     

"..." Mo Yesi tidak bisa berkata-kata.     

Mo Yesi baru saja melihat dengan teliti, dandanan Qiao Mianmian memang sangat santai. Riasannya tidak termasuk halus, hanya lapisan tipis. Gaya rambut juga tidak rumit. Tetapi bahkan dalam gaya santai seperti itu, Mo Yesi masih merasa bahwa Qiao Mianmian sangat cantik membuat orang lain tidak bisa berpaling dari melihat Qiao Mianmian.      

Istrinya benar-benar cantik sampai membuat orang tidak bisa menerima. Mo Yesi benar-benar ingin menyembunyikan Qiao Mianmian. Melihat leher dan daun telinganya yang polos, Mo Yesi mengeluarkan sebuah kotak dari tas yang dibawanya. Mo Yesi menyerahkannya ke depan Qiao Mianmian, "Buka dan lihat, apakah kau menyukainya atau tidak."     

Qiao Mianmian tercengang. Ia menatap tangan Mo Yesi yang terulur, melihat kotak yang dipegang Mo Yesi, dan bertanya dengan rasa penasaran, "Apa ini?"     

Mo Yesi tidak menjawab, "Buka dan lihat saja, kau akan mengetahuinya."     

"... Baiklah."     

Qiao Mianmian mengulurkan tangan untuk mengambilnya. Setelah membuka kotak itu, Qiao Minamian melihat satu set perhiasan indah di dalamnya. Itu adalah sepasang anting dan sebuah kalung. Anting-antingnya berbentuk bintang bertatahkan berlian, sedangkan kalungnya adalah rantai liontin bulan. Model perhiasan ini sama sekali tidak rumit, justru sangat sederhana, dan tidak terlihat seperti sangat mahal. Tapi itu merupakan model yang Qiao Mianmian suka.     

"Apakah kau menyukainya?" Tangan besar Mo Yesi jatuh di atas kepal Qiao Mianmian. Karena takut merusak gaya rambut Qiao Mianmian, jadi Mo Yesi hanya menyentuh lembut kepala Qiao Mianmian, dan berkata dengan lembut, "Dalam perjalanan kembali, teringat bahwa kau akan berpartisipasi dalam perjamuan makan malam ini, dan aku belum memilihkan perhiasan untukmu, jadi aku pergi ke mal untuk memilih satu set untukmu.     

"Waktunya agak mepet, jadi aku tidak tahu model seperti apa yang kau suka. Aku hanya memilih satu set yang aku rasa cukup bagus."     

"Aku sangat suka, terima kasih suamiku."     

Qiao Mianmian tahu harus menunjukkan sesuatu setelah menerima hadiah, jadi Qiao Mianmian bangkit, berjingkat hati-hati, mencondongkan wajahnya ke bibir Mo Yesi dan mencium bibir Mo Yesi.     

Mo Yesi melihat gaun panjang yang dikenakan Qiao Mianmian, juga takut Qiao Mianmian akan jatuh. Jadi begitu Qiao Mianmian berdiri, Mo Yesi langsung mengulurkan tangannya ke pinggang Qiao Mianmian. Mo Yesi sangat suka dan juga sangat puas dengan ungkapan terima kasih Qiao Mianmian.     

"Aku akan memasangkannya untukmu."     

"Iya."     

Qiao Mianmian duduk kembali di depan meja rias lagi. Mo Yesi mengambil kalung, lalu mengangkat beberapa helai rambut yang tergantung di leher Qiao Mianmian dan memasangkan kalung itu di lehernya. Sedangkan anting-antingnya, Qiao Mianmian yang mengenakannya sendiri.     

Qiao Mianmian melihat dirinya di cermin, dan jatuh cinta dengan anting-anting bintang yang berkelap-kelip itu. Qiao Mianmian mengulurkan tangan dan menyentuhnya lagi. "Apakah satu set perhiasan ini tidak mahal? Berapa harganya?"     

"Tidak mahal, satu set berjumlah kurang dari 100.000 yuan." Selesai memakaikan kalung di leher Qiao Mianmian, Mo Yesi menatap gadis di cermin yang sangat cantik hingga sulit menggambarkannya dan keinginan untuk menyembunyikan Qiao Mianmian dari pandangan siapapun muncul lagi.     

Qiao Mianmian begitu baik dan cantik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.