Apakah Kau Tidak Tahu Dia Sudah Punya Pacar
Apakah Kau Tidak Tahu Dia Sudah Punya Pacar
Qiao Mianmian sedikit mengangguk. "Iya."
"Baiklah." Gong Zeli juga mengangguk. "Karena A Si segera datang, aku juga tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Aku masih ada urusan, kalau begitu aku permisi dulu."
Qiao Mianmian berkata dengan sopan, "Baiklah, sampai jumpa Tuan Gong."
Melihat sikap sopan Qiao Mianmian, membuat hati Gong Zeli semakin panik. Saat Qiao Mianmian bertemu dengan anak kedua Yan, sikap Qiao Mianmian tidak seperti ini. Setidaknya, saat Qiao Mianmian bertemu dengan anak kedua Yan, masih ada senyuman di wajah Qiao Mianmian, dan juga mengobrol beberapa kalimat dengan anak kedua Yan. Tapi begitu bertemu dengan Gong Zeli ...
Meskipun Qiao Mianmian tidak memasang wajah dingin pada Gong Zeli, tapi sikap Qiao Mianmain terhadap Gong Zeli tidak berbeda dengan orang yang lewat. Mungkin Qiao Mianmian akan tersenyum saat melihat orang yang lewat. Tapi di depan Gong Zeli, Qiao Mainmain bahkan tidak tersenyum sama sekali.
Gong Zeli berbalik badan dengan suasana hati yang kesal. Saat melihat Su Ze masih berdiri di belakang Gong Zeli, wajah tajam Gong Zeli menjadi tenggelam. Gong Zeli melangkah ke arah Su Ze.
"Tuan … Tuan Gong. Apa yang ingin kau lakukan?"
Melihat Gong Zeli berjalan mendekat, muncul kegelisahaan di mata Gong Zeli, hingga membuatnya mundur satu langkah. Mata Su Ze memancarkan sorot awas dan waspada. "Tuan Gong, ini di jalan, ada begitu banyak orang yang melihat. Tuan Gong lebih baik tetap memperhatikan perkataan dan perbuatanmu."
Gong Zeli menampar wanita itu barusan. Tidak hanya wanita itu yang terkejut, Su Ze juga terkejut.
Di kalangan kelas atas, jika membicarakan tentang Tuan Muda keluarga Gong, siapa yang tidak tahu bahwa Gong Zeli memiliki penyakit yang mengerikan. Sampai saat ini, penyakit itu masih belum sembuh, bahkan Gong Zeli masih mengandalkan obat yang diresepkan oleh dokter untuk mengendalikan diri Gong Zeli.
Tapi minum obat hanya menahan dan menenangkan untuk sementara waktu. Akar penyakit Gong Zeli masih ada. Jadi bisa kambuh kapan saja. Dan begitu penyakit Gong Zeli kambuh, Gong Zeli akan berubah menjadi sangat mengerikan.
Siapa yang tidak tahu berapa kali penyakit Gong Zeli kambuh sejak kecil hingga dewasa. Tapi, ada satu hal yang Gong Zeli lakukan selama penyakitnya kambuh, dan itu menimbulkan sensasi di seluruh kota Yun. Karena hal itu juga, rona wajah orang lain mengalami perubahan yang drastis selama menyebut nama Gong Zeli sekarang.
Di seluruh Kota Yun, tidak ada satu orang pun yang memiliki nyali untuk menyinggung Gong Zeli. Tidak hanya karena identitas Gong Zeli yang luar biasa, tapi juga karena penyakit Gong Zeli yang mengerikan. Jika memprovokasi anak-anak bangsawan lainnya, bahkan jika tetap mendapat pelajaran, setidaknya bisa menyelamatkan satu nyawa. Tapi jika memprovokasi Tuan Muda Gong, begitu penyakitnya kambuh, Gong Zeli bisa membunuh orang.
Gong Zeli menatap Su Ze tajam, bibirnya membentuk senyum tidak senang. "Memang kenapa jika di jalan? Aku Gong Zeli, paling tidak peduli bagaimana orang lain akan menilaiku. Lagi pula, aku juga bukan orang baik."
Gong Zeli berbicara, kemudian maju satu langkah, dan perlahan-lahan mengangkat tangannya.
Su Ze memasang wajah takut dan segera membuat postur menghindar.
"Ah."
Tangan Gong Zeli yang terulur berhenti di udara, dan matanya menjadi lebih kesal menghina. Gong Zeli mencibir, "Terakhir kali, kau juga menanggungnya di jalan, padahal dia sudah jelas-jelas menolakmu. Kau tahu sikapnya dengan jelas, tapi kau sekarang benar-benar masih berani mengganggu dan tidak melepaskannya.
"Kau pikir perusahaan Gu sudah bertahan lama dan ingin dikubur di tanganmu lebih cepat?"
Setelah Su Ze melihat bahwa Gong Zeli tidak benar-benar berniat melakukan apa pun terhadapnya, Su Ze meletakkan satu tangannya yang terangkat dan menghalangi di depan dahinya. Tapi ia masih menatap Gong Zeli dengan waspada.
Memikirkan skandal yang beredar di internet, wajah Su Ze menjadi gelap. Su Ze menatap Gong Zeli dengan ketakutan dan amarah. "Tuan Gong, apakah kau sedang membantunya? Apakah kau tidak tahu dia sudah punya pacar?"