Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

0"Bukannya juga ada selebriti yang memiliki berbagai macam sumber daya yang baik, tapi dari dulu sampai sekarang juga tidak bisa terkenal? Sumber daya memang sangat penting, tapi kondisi dan kekuatan selebriti itu sendiri juga sangat penting, bukan berarti kau tidak perlu berkorban dan berusaha, lalu dapat terkenal.     

"Bahkan jika pacarmu adalah Mo Yesi, Presiden Zhao menghargai pacarmu jadi memberimu satu kesempatan, dua kesempatan, jika kau sendiri tidak memenuhinya dengan baik, presiden Zhao tidak mungkin akan memberimu kesempatan ketiga.     

"Apalagi, perusahaan itu yang paling utama adalah menghasilkan uang, benar tidak? Jadi bagaimana perkembanganmu di masa depan tetap tergantung pada dirimu sendiri. Mianmian, perusahaan telah memberikan kesempatan padamu, tapi bagaimana kau menggunakan kesempatan ini, itu tergantung pada dirimu sendiri. Apakah kau mengerti apa yang telah aku katakan?     

"Kau ingin membuktikan dirimu sendiri, bukan berarti kau mengandalkan dirimu untuk segala urusan. Jika ada kesempatan yang baik, mengapa kau tidak menggunakannya dengan baik? Apakah kau harus menolak sumber daya yang telah ada di tanganmu sendiri dan bekerja keras menemukan kesempatan di mana-mana? Apakah dengan begitu baru bisa membuktikan dirimu sendiri?     

"Tapi pada kenyataannya, selama kau bisa berakting dengan baik dan membuat penonton mengakui setiap peran yang kau mainkan, itu akan membuktikan kekuatanmu sendiri."     

Mendengarkan sampai di sini, matanya berbinar. Qiao Mianmian mengangkat kepalanya untuk melihat Xie Linda. Qiao Mianmian merasa pertanyaan yang selalu mengganggunya, akhirnya mendapatkan jawabannya saat ini.      

Qiao Mianmian selalu berpikir apa yang harus ia lakukan agar dapat pengakuan dari para penonton, dan agar membuat orang lain melihat kekuatannya. Sekarang, Qiao Mianmian rasa sudah mengerti. Sebagai seorang aktris, satu-satunya cara untuk membuktikan kekuatannya adalah dengan berakting. Agar para penonton mengenali setiap peran yang dimainkan Qiao Mianmian.     

Perkataan Xie Linda barusan benar-benar memberikan banyak motivasi pada diri Qiao Mianmian. Setelah akhirnya mengerti, Qiao Mianmian merasa bahwa beberapa pemikiran Qiao Mianmian sebelumnya terlalu keras kepala.     

"Kak Xie, terima kasih telah bicara begitu banyak padaku." Setelah Qiao Mianmian mempertimbangkannya dengan serius, pada saat tatapan mata Xie Linda penuh harapan, Qiao Mianmian memberikan jawaban, "Aku memutuskan untuk mendengar perkataanmu dan masih terus akan merepotkan Kak Xie di masa depan."     

Senyum bahagia muncul di wajah Xie Linda, dan pada saat yang sama Xie Linda diam-diam menarik napas lega. Untung Qiao Mianmian akhirnya memutuskan untuk tidak mengakhiri kontrak. Kalau tidak, akan sangat disayangkan jika Xie Linda kehilangan bibit yang begitu unggul.     

Xie Linda mengulurkan tangan sambil tersenyum. "Kalau begitu, kita akan terus bekerja sama dengan baik di masa depan."     

Qiao Mianmian juga mengulurkan tangan sambil tersenyum. "Iya, mohon bantuannya."     

*     

Setelah menikmati makan malam dalam suasana hati yang bahagia, Qiao Mianmian berjalan keluar dari ruangan bersama Xie Linda. Qiao Mianmian lebih dulu mengirimkan pesan WeChat pada Mo Yesi, keduanya janjian bertemu untuk makan malam di sebuah restoran baru. Qiao Mianmian sengaja mengosongkan perutnya, jadi hanya makan lima persen dari makan makan bersama Xie Linda barusan.     

Saat berjalan sampai ke pintu, ponsel Qiao Mianmian berdering. Qiao Mianmian mengeluarkan ponsel dan melihatnya, ternyata Mo Yesi mengirimkan sebuah pesan WeChat.     

Mo Yei bilang akan sampai di sana paling lambat sepuluh menit.     

Qiao Mianmian berpikir sejenak, dan membalas pesan WeChat Mo Yesi. 'Pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru. Hati-hati di jalan.'     

Mo Yesi menjawab dalam hitungan detik: 'Iya, aku tahu, Istriku.'     

Melihat jawaban Mo Yesi, sudut bibit Qiao Mianmian tidak tahan untuk mengangkat.     

"Heh." Saat ini, Qiao Mianmian justru mendengar Xie Linda mengeluarkan suara yang kebingungan.     

Qiao Mianmian mengunci layar ponsel, menoleh dan bertanya, "Ada apa, Kak Xie?     

Xie Linda menghentikan langkahnya, mengerutkan kening, melihat ke arah tertentu, menggertakkan giginya dan berkata dengan nada bicara yang sangat buruk, "Hari ini benar-benar sial, memang tidak cocok untuk berpergian keluar."     

Qiao Mianmian tertegun lagi. Qiao Mianmian mengangkat kepala dan mengikuti arah tatapan mata Xie Linda. Saat Qiao Mianmian melihat sepasang pria dan wanita yang berjalan mendekat, rona wajah Qiao Mianmian berubah.