Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

0Aura Mo Shixiu sangat mengerikan. Singkatnya, dari ujung rambut sampai ujung kaki, pria ini sangat menggoda. Setiap bagian dalam penampilan Mo Shixiu sangat sesuai dengan keinginan Jiang Luoli. Wajah Mo Shixiu, penampilan Mo Shixiu, suara Mo Shixiu, semua yang ada pada diri Mo Shixiu seperti dibuat sesuai dengan standar yang Jiang Luoli sukai.     

Mo Shixiu dengan sabar mengulangi perkataannya sekali lagi, "Aku bilang aku sudah memesan restoran, apakah kita bisa pergi sekarang? Atau Nona Jiang ingin istirahat lagi sebentar? Atau aku akan menemani Nona Jiang berjalan-jalan di taman?"     

"Pergi sekarang saja." Menatap wajah tampan Mo Shixiu yang meluluhkan hatinya, Jiang Luoli ingin menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Karena Jiang Luoli merasa jika tidak segera menyelesaikan masalah ini, Jiang Luoli mungkin tidak akan rela.     

"Baik, silakan naik ke atas mobil."     

Mo Shixiu mengambil sikap yang sangat gentleman. Mo Shixiu secara pribadi membukakan pintu mobil, dan berdiri di samping menunggu Jiang Luoli naik ke dalam mobil.     

Kak Lin dan sopir yang melihat pemandangan ini memasang ekspresi terkejut.     

Jika ini terjadi sebelumnya, Kak Lin pasti sangat bahagia. Tapi, saat ini, hanya ada perasaan menyayangkan di dalam hati Kak Lin. Kak Lin juga merasa sedikit kasihan pada Mo Shixiu. Huh, Tuannya dengan susah payah akhirnya bisa merasa tergerak oleh seorang wanita, tapi ini adalah akhir cinta tak terbalaskan.     

Tuan ... Anda benar-benar menyedihkan.     

*     

Qiao Mianmian dan Xie Linda mengatur pertemuan di sebuah restoran barat kelas atas. Menimbang bahwa Qiao Mianmian tengah berada di puncak badai dan menjadi perbincangan banyak orang, Xie Linda memesan sebuah ruangan tertutup.     

Saat Qiao Mianmian tiba, Xie Linda sudah duduk di dalam ruangan menunggu Qiao Mianmian.     

Keduanya saling menyapa, dan masing-masing memesan segelas air. Setelah pelayan pergi, Qiao Mianmian duduk berhadapan dengan Xie Linda, dan berbicara sambil tersenyum, "Kak Xie, kapan kau datang? Apakah kau sudah lama menunggu?"     

Xie Linda melihat ke wanita dengan senyuman manis di hadapannya, masih ada semacam wanita yang belum dewasa di mata Qiao Mianmian. Agak sulit dibayangkan, pacar Qiao Mianmian ternyata adalah Tuan Muda kedua dari keluarga Mo, presiden perusahaan Mo yang memegang kehidupan perekonomian seluruh Negara A.     

Xie Linda mendengar banyak rumor tentang Presiden Mo. Ada orang yang mengatakan, Presiden Mo tidak memiliki kekasih selama bertahun-tahun karena Presiden Mo tidak tertarik dengan wanita. Yang Presiden Mo suka adalah pria. Tapi sekarang, artis di bawah tangan Xie Linda sedang menjalin hubungan dengan Presiden Mo, melihat bahwa rumor menyukai artis pria tidak diperbolehkan.     

Gadis kecil ini baru berusia sembilan belas tahun. Banyak gadis pada usia yang sama berpacaran dengan pria muda di sekolah yang sama. Sedangkan Qiao Mianmian justru berhasil mengambil hati Presiden Mo secara diam-diam. Hal ini membuat Xie Linda mengubah pandangannya terhadap Qiao Mianmian.     

"Aku juga baru saja datang. Apakah kau lapar? Ingin makan apa? Apakah kau ingin aku memanggil pelayan dan memesan makanan?     

Setelah mengetahui bahwa pacar Qiao Mianmian adalah presiden Mo, sikap Xie Linda menjadi lebih sopan terhadap Qiao Mianmian. Xie Linda dulu merasa bahwa Qiao Anxin sangat memiliki akal karena berhasil mendapatkan pria seperti Su Ze. Tapi sekarang, Xie Linda merasa bahwa tingkat Qiao Mianmian lebih tinggi dari Qiao Anxin.     

Su Ze bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan Presiden Mo. Mereka berdua, yang satu memiliki identitas setinggi langit, yang lainya memiliki identitas di bawah tanah. Awalnya, jika tidak dibandingkan dengan keluarga Mo, keluarga Su juga dapat dianggap sebagai keluarga yang cukup baik. Tapi begitu dibandingkan dengan keluarga Mo, keluarga Su ... bahkan tidak memiliki kualifikasi untuk membawa sepatu keluarga Mo.     

"Tidak perlu buru-buru, aku masih belum lapar." Qiao Mianmian ingin fokus memikirkan pemutusan kontrak dan bertanya dengan lugas, "Kak Xie, kita lebih baik membicarakan tentang pemutusan kontrak terlebih dahulu. Mengenai pemutusan kontrak, aku rasa …"     

"Mianmian, tidak perlu mengakhiri kontrak. Mari kita pertahankan kontrak kerja sama sebelumnya dan terus bekerja sama."