Cemburu Lagi
Cemburu Lagi
"Oh iya, Mianmian, apakah aku boleh menanyakan sesuatu?" Jiang Luoli menggigit sedotan di cangkir minuman. Setelah ragu selama beberapa detik, Jiang Luoli menatap Qiao Mianmian sambil bertanya dengan pelan, "Aku melihat skandalmu bersama dengan Tuan Muda keluarga Gong. Semua orang mengatakan bahwa Tuan Muda Gong yang meminta orang menghapus pencarian terpanas dan topik yang berkaitan dengan mu. Apakah benar seperti ini?"
Skandal tentang Qiao Mianmian sebagai gadis peliharaan Gong Zeli, Jiang Luoli tentu saja tidak memercayainya. Gadis kesayanganya sudah menikah dengan orang lain, apalagi dia menikah dengan dewa pria yang begitu luar biasa, jadi tidak mungkin sahabatnya memiliki hubungan tidak jelas dengan pria lain. Meskipun kondisi Tuan Muda Gong juga sangat baik, tapi kondisi Dewa pria juga tidak buruk.
"Apa?" Qiao Mianmian tercengang mendengarnya. "Apa hubungannya hal ini dengan Gong Zeli?"
Jiang Luoli juga menatap Qiao Mianmain dengan ekspresi bingung. "Jangan bilang kau masih belum tahu? Kau memiliki pencarian terpanas yang baru muncul. Uhuk uhuk ... mereka bilang, kau adalah gadis peliharaan Tuan Muda Gong. Selain itu mereka juga bilang Tuan Muda Gong yang membantumu menyelesaikan masalah hari ini."
"Brengsek!"
Qiao Mianmian tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata kasar. "Ini tidak ada sedikitpun hubungan dengannya. Siapa yang bilang aku adalah gadis peliharaannya? Bahkan jika aku ingin membutuhkan seseorang untuk memeliharaku, aku juga tidak mungkin akan mencarinya!"
"..." Jiang Luoli tidak bisa berkata-kata.
"Jadi, apakah dewa prialah yang membantumu menyelesaikannya?" Jiang Luoli selalu penasaran dengan identitas Mo Yesi. Jiang Luoli tahu identitas dewa pria ini tidak biasa. Tapi apa sebenarnya identitas dewa pria, Qiao Mianmian bahkan tidak memberitahunya sampai hari ini.
Jiang Luoli merasa karena Qiao Mianmian tidak leluasa untuk mengatakannya, pasti ada hal yang tidak nyaman. Jadi Jiang Luoli tidak pernah bertanya lagi.
"Iya." Qiao Mianmian mengangguk. "Dia yang melakukan semua ini, sedikit pun tidak ada hubungannya dengan Gong Zeli. Aku juga tidak tahu mengapa bisa ada skandal yang sembarangan muncul keluar."
Qiao Mianmian juga tidak tahu, apakah Mo Yesi, si pencemburu itu sudah melihat skandal antara Qiao Mianmian dan Gong Zeli atau belum. Jika Mo Yesi sudah melihat .... khawatirnya Mo Yesi akan cemburu lagi.
"Mianmian, dewa pria, dia ... apa sebenarnya pekerjaannya." Jiang Luoli tidak bisa menahan rasa penasaran di dalam hatinya. Jiang Luoli tidak tahan dan akhirnya tetap bertanya. "Tentu saja, jika kau merasa tidak leluasa untuk mengatakannya, kalau begitu anggap saja aku tidak pernah bertanya."
"Sebenarnya juga tidak ada hal yang tidak leluasa untuk dikatakan." Qiao Mianmian berpikir, kemudian memutuskan tidak akan menyembunyikannya lagi dari Jiang Luoli.
Qiao Mianmian terlalu khawatir dulu karena merasa tidak akan bertahan lama dengan Mo Yesi. Jadi Qiao Mianmain tidak ingin Jiang Luoli tahu identitas asli Mo Yesi. Tapi pemikiran Qiao Mianmian sudah berubah sekarang, dan telah memutuskan untuk tinggal bersama Mo Yesi, jadi Qiao Mianmian tidak begitu khawatir lagi.
Jiang Luoli adalah sahabatnya. Di depan sahabat terbaiknya, Qiao Mianmian juga tidak perlu khawatir terlalu banyak. Setelah selesai berpikir dengan baik, Qiao Mianmian langsung berkata dalam tatapan penuh harap Jiang Luoli. "Kau tahu bahwa dia bermarga Mo, kan? Presiden muda yang baru saja diangkat di perusahaan Mo, itu adalah dia."
"Hah?"
Jiang Luoli yang sedang minum air, langsung menyemburkan air keluar dalam sekejap. Untungnya, Jiang Luoli berhenti tepat waktu. Jika tidak, wajah Qiao Mianmian akan disemprot olehnya.
"Sayang, kau ... uhuk uhuk ..." Jiang Luo seperti orang tersedak, Jiang Luoli terbatuk sangat hebat sampai membuat wajah putih dan cerahnya menjadi berwarna merah.
"Sayang, apakah benar yang kau katakan?" Setelah batuk sebentar, Jiang Luoli secara bertahap berhenti.
Jiang Luoli batuk sampai mengeluarkan air mata. Jiang Luoli membuka sepasang mata yang berkaca-kaca, sambil menatap Qioa Mianmian dengan heran dan tidak percaya.
Qiao Mianmian juga menatap Jiang Luoli dan mengangguk. "Iya, sungguh."