Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Jiang Luoli masih tidak menyukai pria itu. Karena keterampilan buruk pria itu membuat Jiang Luoli mengalami pengalaman yang sangat buruk. Jiang Luoli sama sekali tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan pria seperti ini, oke?     

Tapi, saat Jiang Luoli mengabaikan Asisten Xu, Asisten Xu justru terus mengoceh tanpa henti. "Apakah kau mendengar apa yang aku katakan? Jiang Luoli, karakter tuan kami sangat baik, dia merasa kau seorang wanita yang sengsara, jadi dia ingin menebus kesalahannya padamu.     

"Tapi jika dilihat dari akar masalahnya, tidak ada orang yang memaksamu melakukannya malam itu, kan? Secara logika, dia tidak perlu bertanggung jawab, tapi dia tetap memutuskan untuk mengganti rugi dengan memberikan sejumlah uang. Selain itu, aku juga berani mengatakan, tidak ada pria yang lebih murah hati daripada tuan kami.     

"Tetapi itu jelas bukan berarti apa-apa, hanya saja karena tuan sangat dermawan dan baik hati. Jika wanita yang bersama dengannya malam itu adalah wanita lain, dia juga akan melakukan hal yang sama."     

Asisten Xu benar-benar takut wanita bermarga Jiang ini akan menjerat tuannya. Bagaimanapun, Jiang Luoli juga merupakan wanita pertama bagi tuannya. Di dalam hati tuannya, Jiang Luoli pasti memiliki tempat yang khusus.     

Jika Jiang Luoli terus menjerat tuannya di masa depan, bagaimana kalau tuanya tidak tahan dengan godaan itu. Tuannya begitu hebat, bahkan jika pada akhirnya akan tetap pacaran, menikah dan memiliki anak, itu seharusnya juga tidak bersama dengan wanita seperti ini. Wanita ini tidak pantas untuk tuannya.     

Jiang Luoli awalnya tidak ingin memperdulikan Asisten Xu. Tapi mendengar Asisten Xu terus mengoceh tanpa henti, Jiang Luoli sedikit tidak tahan. Jiang Luoli pun mengernyitkan dahi. Pada saat Jiang Luoli ingin membalas perkataan Asisten Xu, suara dingin dan rendah terdengar dari depannya. "Maaf, Nona Jiang, aku membuatmu menunggu lama."     

Begitu mendengar suara ini, Asisten Xu segera berbalik badan dan menyapa dengan penuh hormat, "Tuan Menteri."     

Sedangkan Jiang Luoli, Jiang Luoli justru sangat tercengang.     

Jiang Luoli belum pernah melihat tampang pemilik suara itu. Tapi hanya dengan mendengar suara itu, ada rasa akrab yang aneh di dalam hatinya. Jiang Luoli merasa seperti pernah mendengar suara itu di suatu tempat.     

Suara pria itu sangat merdu, termasuk jenis yang sangat magnetis, menggoda dan juga sangat merdu. Suaranya dalam, terdengar membawa kelembutan yang bahkan lebih menggoda.     

Hanya mendengar suara ini, muncul gambaran besar tentang penampilan pria itu di dalam benak Jiang Luoli. Pemilik suara ini adalah pria dewasa dan konsisten, penampilannya tampak sangat berkharisma, dan juga merupakan seorang pria muda yang sangat menawan.     

Ada suara langkah kaki yang mendekat ke arah Jiang Luoli. Jaraknya semakin dekat, sehingga Jiang Luoli samar-samar dapat mencium aroma pria yang sangat harum ini. Aroma tubuh pria itu terasa seperti aroma pinus yang hangat, dengan campuran amber dan rosemary. Aroma yang sangat elegan dan dewasa, merupakan aroma yang disukai Jiang Luoli.     

Jiang Luoli tiba-tiba menjadi sedikit gugup. Salah satu tangan yang tergantung di sisinya mengepal erat. Setelah mengambil napas dalam-dalam, Jiang Luoli perlahan mengangkat kepalanya. Jiang Luoli pernah membayangkan tampang pria itu. Saat Jiang Luoli mendengar suaranya dan mencium aroma tubuhnya barusan, Jiang Luoli sudah memiliki gambaran kasar di benaknya.     

Tetapi, tepat saat Jiang Luoli mengangkat kepala dan melihat wajah pria itu, Jiang Luoli langsung terkejut hingga tidak bisa mengatakan sepatah kata pun. Mata Jiang Luoli terbuka lebar dengan raut wajah tidak percaya. Tubuhnya dibuat terkejut hingga hampir pingsan. Otaknya juga menjadi kosong. Saat ini, Jiang Luoli, sama sekali tidak mungkin bisa berpikir secara normal. Bagaimana mungkin ...     

Apakah Jiang Luoli tidak tidur dengan nyenyak tadi malam sehingga Jiang Luoli kebingungan dan berhalusinasi?     

Jiang Luoli benar-benar melihat Mo Shixiu berdiri di hadapannya sambil tersenyum padanya?!!     

Jiang Luoli pasti berhalusinasi, kan?