Barusan Hanya Sebuah Hal yang Tidak Terduga
Barusan Hanya Sebuah Hal yang Tidak Terduga
Mo Yesi ternyata menganggap daun bawang adalah rumput gandum. Saat Mo Yesi mengatakan rumput gandum dengan serius, Qiao Mianmian hampir tertawa terbahak-bahak. Tapi meskipun terasa sangat lucu, Qiao Mianmian juga merasa ini sangat wajar.
Apalagi orang seperti Mo Yesi yang tumbuh di kota besar sejak masih kecil. Mo Yesi adalah seorang tuan muda konglomerat yang tinggal menadah tangan, sangat wajar jika Mo Yesi tidak tahu jenis-jenis sayuran. Hanya saja, begitu teringat Mo Yesi menganggap daun bawang sebagai rumput gandum, Qiao Mianmian tetap merasa sangat lucu.
"Uhuk, uhuk, ini adalah daun bawang." Qaio Mianmian menahan tawanya sambil mengeluarkan seikat daun bawang dari dalam keranjang belanja. "Hidangan yang akan kita masak hari ini tidak memerlukan daun bawang. Sudahlah, bagaimana kalau kau mencari tempat untuk menungguku? Biar aku saja yang akan berbelanja."
Daun bawang saja Mo Yesi tidak tahu, pasti masih banyak sayuran yang Mo Yesi tidak tahu.
Qiao Mianmian merasa dirinya akan membeli bahan masakan sendiri saja.
Mo Yesi mengerutkan bibir. Rona wajahnya sedikit tidak natural. Setelah terdiam selama beberapa saat, Mo Yesi menyembunyikan rasa malunya dan berkata, "Aku tahu beberapa jenis sayuran. Hanya saja daun bawang ini terlihat persis seperti rumput gandum, aku barusan hanya salah mengenalinya. Tunggu, aku pasti tidak akan salah lagi."
Qiao Mianmian sedikit pun tidak percaya pada Mo Yesi.
"Kau tunggu di sini saja, aku yang akan membeli bahannya. Aku akan segera kembali, oke?" Qiao Mianmian mengulurkan tangan untuk mendorong kereta belanja. "Paling lama dua puluh menit, tidak, sepuluh menit. Tunggu aku sepuluh menit."
"Aku sudah mengatakannya, barusan hanya sebuah hal yang tidak terduga."
Mo Yesi ingin mencari kesempatan untuk menebus kesalahan tingkat rendah di depan wanita yang disukainya. Mo Yesi bahkan salah mengenali sayuran, apakah Qiao Mianmian akan merendahkannya? Lalu merasa bahwa Mo Yesi adalah seorang pria yang bahkan tidak mengetahui pengetahuan umum?
Bagaimana bisa Mo Yesi menolerir kehilangan wajah seperti itu di depan istrinya? Bagaimanapun, Mo Yesi harus mengembalikan situasi.
Mo Yesi mendorong keranjang belanja dan berjalan ke depan. Mo Yesi menahan bau yang aneh. Ia melihat ke sekeliling, memilih sebentar, kemudian mendapatkan sekotak iga babi. Seolah ingin membuktikan bahwa kejadian sebelumnya benar-benar kejadian tidak terduga. Mo Yesi mengambil satu kotak iga babi, dan berkata dengan serius pada Qiao Mianmian, "Ini adalah iga babi, aku tidak salah kan?"
"..." Qiao Mianmian terdiam.
Tidak banyak orang yang salah mengenal iga babi, kan?
*
Sepuluh menit kemudian.
Keduanya keluar dari supermarket dengan membawa banyak belanjaan. Mo Yesi membawa tentengan besar dan kecil di tangannya. Qiao Mianmian mengikutinya dengan tangan kosong. Mereka pergi ke garasi bawah tanah dan menemukan mobil mereka. Qiao Mianmian melihat pria di sampingnya memasukkan tas belanja ke dalam bagasi, tiba-tiba rasa bahagia muncul dari dalam lubuk hatinya.
Qiao Mianmian awalnya berpikir pria seperti Mo Yesi pasti sangat tidak suka berbelanja di supermarket untuk membeli sayuran atau semacamnya. Qiao Mianmian tahu bahwa Mo Yesi adalah pria yang sangat bersih.
Saat mereka melewati tempat yang menjual makanan laut tadi, Qiao Mianmian melihat dahi Mo Yesi mengernyit, jelas bahwa Mo Yesi kesulitan menahan bau yang aneh di sana. Tapi Mo Yesi tetap bertahan.
Sepanjang berbelanja, Mo Yesi sama sekali tidak mengeluh, juga tidak pernah memiliki pikiran untuk pergi lebih awal. Mo Yesi justru sangat sabar menemani Qiao Mianmian memilih secara perlahan.
Qiao Mianmian menyuruhnya untuk menunggunya di luar, Mo Yesi malah tidak mau. Bahan-bahan yang dibeli hari ini agak banyak, dan tak sedikit barang-barang yang berat. Mo Yesi sangat bertanggung jawab untuk membawa semua tentengan belanja dan membiarkan Qiao Mianmian bertangan kosong dari awal hingga akhir.
Qiao Mianmian awalnya ingin membantu membawa beberapa tentengan yang ringan, tapi ditolak oleh Mo Yesi. Bahkan Mo Yesi juga membantu membawakan tas Qiao Mianmian. Meskipun ini semua adalah hal-hal kecil, tapi hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari inilah yang membuat Qiao Mianmian merasakan perhatian dan cinta pria Mo Yesi padanya.