Aku Mohon Padamu ... Jangan Tinggalkan Aku
Aku Mohon Padamu ... Jangan Tinggalkan Aku
Shen Rou tidak pernah menunjukkan sisi lemah seperti itu di hadapan Gong Zeli. Meskipun Gong Zeli sudah tahu semua kebenarannya, tapi ia masih sedikit tidak tahan melihat penampilan Shen Rou. Ia mengerti dengan jelas sekarang, ia tidak pernah memiliki perasaan cinta terhadap Shen Rou.
Tapi, Shen Rou juga merupakan wanita yang ia cintai dan ia lindungi selama sepuluh tahun. Dalam sepuluh tahun ini, ia juga pernah memberikan perasaannya.
Saat tahu bahwa Shen Rou membohonginya, Gong Zeli juga sangat sedih. Gong Zeli hampir luluh saat melihat air mata Shen Rou. Tapi saat teringat semua yang telah Shen Rou lakukan, kelembutan di matanya seketika menghilang lagi.
Jika ia begitu saja memaafkan Shen Rou, itu sudah cukup membuktikan bahwa ia memang seorang yang sangat bodoh. Seolah ia memang pantas dibohongi oleh Shen Rou. Dan ia tidak ingin terus menjadi orang bodoh.
Setelah memikirkannya, Gong Zeli mendapatkan kembali kewarasannya. Ia mengulurkan tangan menyingkirkan tangan Shen Rou yang memegang pergelangan tangannya. "Rourou, kita perlu waktu untuk menenangkan diri. Aku tidak punya cara untuk menganggap itu semua tidak pernah terjadi sekarang.
"Lepaskan aku, kau tidak seharusnya seperti ini. Kau adalah Nona Shen yang paling membanggakan, tidak baik jika kau berbicara memohon pada seseorang."
"Tidak, jangan ...."
Shen Rou meraih tangan Gong Zeli lagi, air matanya jatuh ke wajahnya yang pucat. Saat ini, ia hampir melepaskan harga dirinya. Ia menangis sambil memohon pada Gong Zeli, "A Li, jangan pergi. Aku salah, aku tahu aku salah. Beri aku satu kesempatan lagi. Kali ini, aku mohon maafkan aku, ya?
"Aku sangat peduli padamu, jadi baru terus menyembunyikan hal ini darimu. Aku tidak sengaja, aku sungguh tidak sengaja ….
"A Si sudah memutuskan hubungan denganku, jika bahkan kau juga ingin meninggalkanku ... aku benar-benar sudah tidak memiliki apa-apa. Aku tidak pernah berbicara memohon padamu. Kau pernah berkata sebelumnya, selama aku meminta, kau akan melakukan hal apapun untukku. Kalau begitu, aku mohon padamu ... jangan tinggalkan aku, ya?"
Shen Rou sudah rendah hati untuk memohon pada Gong Zeli. Di hadapan Gong Zeli, sejak dulu Shen Rou tidak pernah begitu rendah hati. Shen Rou pikir dengan sikap rendah hatinya ini, hati Gong Zeli mungkin tidak akan keras lagi. Tapi, Gong Zeli hanya menatapnya sangat dalam, dan terus menyingkirkan tangannya.
"Shen Rou, jangan seperti ini. Aku sudah mengatakannya, kita perlu waktu untuk menenangkan diri."
Setelah Gong Zeli melepaskan tangan Shen Rou, ia mengulurkan tangan membuka pintu. Tanpa menoleh, ia berjalan keluar begitu saja.
Shen Rou memperhatikan Gong Zeli pergi meninggalkannya. Gong Zeli berjalan semakin jauh, sampai sosoknya menghilang di sudut koridor dan tidak lagi terlihat. Shen Rou tiba-tiba ambruk di depan pintu ruangan.
Saat sosok Gong Zeli menghilang, jantungnya tiba-tiba seperti ditusuk dengan keras, dan itu terasa sangat sangat menyakitkan. Rasa sakitnya membuat Shen Rou tidak sanggup berdiri. Rasa sakit itu membuat wajahnya yang awalnya sudah pucat, semakin kekurangan darah.
Shen Rou mengulurkan tangan menekan ke jantungnya yang terasa sangat kebingungan. Shen Rou tidak mengerti mengapa ia bisa merasa sangat sakit hati. Apakah karena ia terbiasa dengan Gong Zeli yang selalu menemaninya? Jadi, saat ia merasa kehilangan Gong Zeli, baru akan merasa sakit hati?
Iya benar, seharusnya seperti ini.
Mereka sudah saling mengenal lebih dari sepuluh tahun. Gong Zeli memperlakukannya dengan baik juga lebih dari sepuluh tahun.