Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Suamimu Akan Segera Membawamu ke Sana



Suamimu Akan Segera Membawamu ke Sana

1Mo Yesi sedikit curiga saat barusan Qiao Mianmian terdiam selama beberapa saat. Ia menyipitkan mata, menundukkan kepala, dan menatap wanita kecil di lengannya dengan bertanya, "Benarkah tidak ada?"     

"... Ya, benar-benar tidak ada."     

Qiao Mianmian juga tidak ingin memberitahu Mo Yesi hal seperti itu. Lagipula, hal itu juga hampir selesai. Ia tidak akan menceritakan masalahnya dan membuat Mo Yesi khawatir.      

Mo Yesi menatapnya dengan serius untuk sementara waktu, tapi juga tidak terus bertanya. Ia mengangguk dan berkata, "Bagus jika tidak ada. Kalau ada orang yang menindasmu dan membuatmu tidak senang, beritahu aku. Aku akan membantumu."     

AC di dalam ruangan istirahat sangat kuat. Qiao Mianmian berbaring di pelukan Mo Yesi sambil berbicara dengan Mo Yesi. Ia tidak tahu apakah karena udara dari AC yang terlalu nyaman atau bersandar di dada Mo Yesi yang terlalu nyaman. Setelah terus berbicara, ia merasa kelopak matanya menjadi berat.     

*     

Begitu Qiao Mianmian terbangun di malam hari, ia sudah dipindahkan ke mobil Mo Yesi. Tapi ia masih dipeluk oleh Mo Yesi.      

Qiao Mianmian meletakkan kepalanya di paha pria di sebelahnya, menghadap perutnya. Lengan Mo Yesi melingkari pinggangnya erat. Selimut hitam tipis menutupi tubuhnya. Hanya satu lampu yang menyala di dalam mobil, dan lampunya juga sangat redup. Di luar jendela mobil, lampu jalan sudah menyala, dan langit sudah gelap gulita.     

Qiao Mianmian membuka mata, terdiam beberapa saat dan baru perlahan kembali sadar.     

"Sayang, kau sudah bangun." Sebuah suara rendah dan lembut terdengar di atas kepalanya. Pria itu mengulurkan tangan untuk menyapu rambut di pipinya, dan menyentuh matanya. "Apakah kau lapar? Aku akan membawakan makanan untumu, oke?"     

Qiao Mianmian berkedip dan perlahan duduk di atas kaki Mo Yesi. Satu tangannya mengusap dahi. Qiao Mianmian menoleh dan melihat pemandangan malam di luar jendela mobil. Ia melebarkan mata dan berkata, "Sudah gelap? Sudah berapa lama aku tidur?"     

Mo Yesi mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat jam. "Tiga jam."     

"Tiga jam?"     

Mata Qiao Mianmian terbuka lebih lebar. "Aku benar-benar tidur selama itu? Kalau begitu para kru di sana ..."     

"Jangan khawatir, aku sudah membantumu menyapa mereka."     

Mo Yesi mengulurkan tangan dan menarik Qiao Mianmian kembali ke pelukannya. "Sutradara kalian mengatakan bahwa jadwal syutingmu hari ini sudah selesai, kau dapat kembali lebih awal."     

"Benarkah?" Qiao Mianmian menatap Mo Yesi dengan curiga. "Kau benar-benar menyapa sutradara Bai dan dia mengatakan aku boleh pergi lebih awal?"     

Mo Yesi berkata geli. "Untuk apa aku membohongimu?"     

"Kalau begitu, apakah sutradara tidak senang?"     

Hari pertama tapi sudah pulang lebih awal ...     

Hatinya cukup gelisah.     

"Tidak." Mo Yesi memikirkan reaksi Bai Yusheng saat itu.     

Bai Yusheng tampak senang. Selain itu juga, apakah Bai Yusheng bisa tidak senang?     

Pemeran utama wanita dan investasi drama berikutnya semua sudah disepakati dengan lancar. Jika Mo Yesi jadi dia, ia juga akan senang.     

Qiao Mianmian menghela napas lega. Ia mengulurkan tangan dan menyentuh perutnya, dan ia sedang ingin makan.     

"Mo Yesi, aku lapar." Ia berkata dengan manja, "Ayo cepat pergi makan."     

Mo Yesi mencubit wajahnya dengan penuh kasih sayang. "Baiklah, kau ingin makan apa? Suamimu akan segara membawamu pergi ke sana."     

Qiao Mianmian benar-benar lapar sekarang. Sekarang sudah lewat jam sembilan malam. Siang hari ini ia hanya makan nasi kotak.     

"Apa saja, tidak masalah." Ia menyentuh perutnya yang sudah lapar, dan suaranya sedikit lemah.     

*     

Mo Yesi menemukan sebuah hotel di dekatnya. Qiao Mianmian sangat lapar. Begitu makanan datang, ia langsung memakannya. Di depan Mo Yesi, ia mengabaikan penampilannya, bahkan saat makan ia tidak terlihat anggun sama sekali.     

Mo Yesi awalnya tidak memiliki nafsu makan, tetapi melihat Qiao Mianmian makan dengan sangat puas, tanpa sadar, ia juga makan cukup banyak. Setelah selesai makan dan menyelesaikan pembayaran, keduanya berjalan keluar dari hotel sambil bergandengan tangan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.