Tidak, Kau Tidak Ingin Melakukannya
Tidak, Kau Tidak Ingin Melakukannya
"Sayang." Jari Mo Yesi menekan bibir Qiao Mianmian yang merah dan bengkak. Ada sorot penuh hasrat yang terpancar di matanya. Suara Mo Yesi juga menjadi sedikit parau. "Apakah tubuhmu masih tidak nyaman? Kurasa aku ingin ..."
"Tidak. Kau tidak ingin melakukannya."
Sebelum Mo Yesi selesai bicara, Qiao Mianmian segera mengulurkan tangan untuk menutup mulutnya.
"Mo Yesi, dua hari lagi aku akan pergi ke lokasi syuting. Jadi dalam dua hari ini, aku harus menggunakan waktu untuk membaca naskah. Aku ingin mandi sekarang dan nanti masih harus membaca naskah. Kau .... carilah sesuatu untuk dikerjakan sendiri."
Dengan kata lain, jangan mengganggu. Qiao Mianmian benar-benar tidak bisa meladeni Mo Yesi sekarang. Jika hanya beberapa menit, ia masih tidak keberatan. Tapi ...
Selain performa tidak normal Mo Yesi di pagi hari di mana ia hanya bisa melakukannya selama beberapa menit, setiap kali Qiao Mianmian bersenggama dengannya, pria ini menghabiskan waktu yang sangat panjang, hingga membuatnya ingin menangis. Mo Yesi sangat energik, seperti tidak akan merasa lelah selamanya.
Setelah mendorong Mo Yesi menjauh, napas Qiao Mianmian menjadi terengah-engah, dan mungkin ia bisa mati karena kehabisan napas kapan saja. Tapi Mo Yesi justru sebaliknya. Pria itu menarik Qiao Mianmian dan masih ingin lanjut dua kali lagi dengannya.
Jika bukan karena penolakan Qiao Mianmian yang tegas dan berulang kali memperingatkan Mo Yesi bahwa jika pria itu menyentuhnya lagi, ia tak akan membiarkan Mo Yesi tidur dengannya, hewan buas bernama Mo Yesi itu tidak akan melepaskannya begitu saja.
Memang benar, pria yang pertama kali bersenggama akan sangat mengerikan. Mo Yesi bahkan tidak takut berhubungan intim dengan lawan jenis, meskipun kondisi tubuhnya sebelum ini membuatnya tak bisa disentuh wanita manapun.
Setelah selesai bicara, Qiao Mianmian melepaskan tangannya dan segera berbalik badan, lalu berlari ke arah kamar mandi. Ia berlari sangat kencang. Dalam sekejap mata, Mo Yesi sudah melihat istrinya yang lembut itu sudah masuk ke dalam kamar mandi. Kemudian ia bisa mendengar suara pintu yang dibanting menutup, disusul dengan suara pintu dikunci dari dalam oleh Qiao Mianmian.
"...." Mo Yesi terdiam.
Mo Yesi kini sedang dijaga ketat oleh istrinya sendiri bagaikan seorang pencuri. Qiao Mianmian juga masih takut ia menyentuhnya lagi. Menyadari hal itu membuat hati Mo Yesi sedikit tidak nyaman.
Mau tak mau Mo Yesi menjadi ragu lagi. Ia berpikir apakah hubungan intim mereka di siang hari tadi tidak cukup baik, sehingga Qiao Mianmian sekarang begitu menolaknya. Tapi, saat itu Mo Yesi juga melihat kalau Qiao Mianmian seperti sangat menyukainya. Mungkinkah, Qiao Mianmian hanya berpura-pura?
Mo Yesi yang berpikir seperti itu akhirnya mengambil ponsel, membuka browser dan mulai mencari tahu.
Mo Yesi mengetik di kotak pencarian: apakah wanita bisa berpura-pura orgasme?
Segera, semua jenis jawaban muncul. Mo Yesi membaca beberapa jawaban secara acak, dan ekspresi di wajahnya perlahan menggelap.
Netizen A: Sebagai seorang wanita, aku akan menjawab, bisa. Aku sudah lima tahun menikah dengan suamiku dan tidak pernah organsme satu kali pun. Tapi suamiku selalu merasa dia sangat hebat karena setiap kali kami berhubungan bisa membuatku organsme. He he, hanya saja aktingku cukup baik.
Netizen B: Tentu saja bisa. Sembilan dari sepuluh wanita bisa berpura-pura orgasme. Akting wanita sangat baik, bahkan pria sama sekali tidak menyadarinya dan merasa dirinya sangat hebat di ranjang.
Netizen C: Suamiku juga merasa dirinya sangat hebat. Kadang kala, melihat sikap baiknya padaku, aku benar-benar ingin memberi tahu padanya kalau sebenarnya ia sama sekali tidak hebat. Hanya saja aku berakting dengan sangat baik.
Netizen D: Bukankah semuanya bisa berpura-pura? Apa itu orgasme? Aku tidak pernah merasakannya.
Jika di-scroll ke bawah, ada lebih dari belasan jawaban dan semuanya hampir sama. Kesimpulannya, wanita bisa berpura-pura orgasm. Dan kepura-puraannya sangat mirip sampai tidak bisa dibedakan. Jadi sebagian besar pria berhasil dibohongi.
Setelah selesai membaca, kepercayaan diri Mo Yesi dalam hal ranjang kembali terguncang. Ini pertama kalinya ia tahu kalau wanita masih bisa berpura-pura dalam hal seperti ini.