Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Orang Ketiga yang Memecah Dua Keluarga



Orang Ketiga yang Memecah Dua Keluarga

1Selama di atas meja makan, Xue Jie tidak berbicara sama sekali. Pada akhirnya, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Presiden Ji, Anda dan Lingling… Kemarin malam kalian berdua…"     

Mendengar hal itu, Ji Jinchuan langsung memangkas perkataannya dengan berkata, "Itu hanya kesalahpahaman."     

Gerakan sumpit Chen Youran berhenti sejenak. Dia menatap wajah dingin dan bibir tipis pria yang barusan bicara itu. Nada suara Ji Jinchuan terdengar datar dan rendah di telinganya, dia tidak bisa membedakan apakah itu benar atau salah.     

Kata 'kesalahpahaman' itu terdengar acuh tak acuh. Xue Jie mengira bahwa Ji Jinchuan tidak mau mengakuinya, jadi dia tiba-tiba berdiri dengan penuh semangat dan berkata dengan nada yang sedikit menekan, "Kamu dan Lingling jelas-jelas ada di dalam mobil…"     

Mata dingin Ji Jinchuan menatap Xue Jie. Tatapan matanya yang lembut tadi, berubah menjadi suram dan menakutkan. Ucapan Xue Jie pun langsung tersangkut di tenggorokannya, lalu dia segera duduk kembali di kursinya.     

Setelah itu, Ji Jinchuan melirik Chen Youran. Wanita yang duduk tepat di sebelahnya itu menundukkan kepalanya, menatap piring dan mangkuknya, serta tetap melanjutkan makannya. Dia hanya bisa melihat wajah putih istrinya itu. Kulitnya yang halus, tampak seperti porselen. Dia juga mendengar kata-kata Xue Jie barusan, tapi dia sama sekali tidak bereaksi, dia bahkan masih terus makan dengan tenang. Apa wanita ini punya hati? Batinnya.     

Dalam jamuan makan itu, Jian Rui membicarakan tentang Ji Jinchuan ketika masih kecil. Ji Jinchuan hanya mengucapkan satu atau dua kata sesekali untuk membalas ucapannya. Sementara itu, Xue Jie terus diam dan mendengarkan dengan tenang sambil terus makan.     

Ji Jinchuan melihat bahwa Chen Youran mendengarkan dengan cermat. Dia menekuk bibirnya dan sesekali menaruh beberapa sayuran di mangkuk untuknya. Lalu, dia berbisik, "Makanlah lebih banyak. Kita akan pulang ke kediaman utama nanti."     

Jian Rui senang melihat hubungan mereka sangat baik, tetapi juga merasa sedih. Hal yang membuatnya sedih adalah Xue Ling menyukai Ji Jinchuan, jadi dia otomatis mengetahui bagaimana rasa sakit yang dirasakan oleh anak perempuannya itu. Ji Jinchuan telah menikah. Dia pasti sangat putus asa. Apa aku harus memberitahu dia tentang berita ini? Tapi, bagaimana cara aku memberitahunya, batinnya.     

Setelah makan malam, keempat orang itu bersiap untuk pergi. Ji Jinchuan memakai mantelnya terlebih dahulu, lalu mengambil mantel Chen Youran. Melihat hal itu, Chen Youran berpikir bahwa perilaku Ji Jinchuan yang aneh malam ini seharusnya adalah sandiwara untuk Xue Jie dan Jian Rui. Dia sempat ragu-ragu sejenak, sebelum akhirnya memasukkan tangan kanannya ke lengan mantelnya untuk mengenakannya. Kemudian, usai mengenakan pakaian, Ji Jinchuan menarik rambut Chen Youran yang berada di dalam mantel tersebut, lalu merangkulnya dan berjalan keluar bilik.     

Sedangkan itu, Xue Jie dan Jian Rui mengikuti di belakang mereka. Saat tiba di luar bilik, Ji Jinchuan berhenti sebentar dan berkata kepada para pelayan yang menunggu di luar, "Tagihannya?"     

Xue Jie yang sedari tidak banyak berbicara tiba-tiba berkata, "Sebaiknya tagihan dikirimkan ke perusahaan Keluarga Xue saja."     

Ji Jinchuan lalu membalikkan badannya untuk menatap Xue Jie. Dia hanya memandangnya sekilas, lalu kemudian beralih menatap Jian Rui lagi dan berkata, "Hari ini adalah pertama kalinya aku membawa Youyou bertemu dengan Bibi Jian. Sudah seharusnya makan malam ini aku yang traktir. Soal Nona Xue…"     

Akhirnya, ketika sampai pada topik itu, Xue Jie mendengarkan dengan penuh perhatian. Chen Youran sendiri juga secara refleks melihat ke arah pria yang ada di sampingnya. Ji Jinchuan, entah apa sengaja atau tidak, dia mengusap pinggang Chen Youran dengan lembut menggunakan tangannya yang besar dan hangat. Suhu tangan Ji Jinchuan seharusnya terasa tidak begitu jelas karena Chen Youran memakai mantelnya. Namun, karena mungkin Chen Youran terlalu sensitif, jadi bisa merasakan suhunya.     

"Bibi Jian harus mendisiplinkannya dengan baik. Sebaiknya, dia harus mengurangi hal-hal buruk yang dilakukannya, seperti menjadi orang ketiga yang memecah dua keluarga," tutur Ji Jinchuan.     

Ada senyum di sudut mulut Ji Jinchuan. Namun, senyuman itu tampak sangat dingin dan bercampur dengan ekspresi jijik.     

Jian Rui tidak mengetahui bahwa anaknya, Xue Ling, tahu Ji Jinchuan sudah menikah, jadi dia mengatakan hal-hal yang baik untuk membela putrinya, "Jinchuan, jangan menganggap serius masalah ini. Lingling tidak tahu kalau kamu sudah menikah."     

Dugaan Ji Jinchuan benar bahwa Jian Rui dibiarkan dalam kegelapan dan tidak tahu apa-apa. Kemudian, dia pun berkata, "Dia sudah tahu itu sejak lama. Apa dia tidak memberitahumu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.